Ridwan Kamil Serahkan Keputusan Sanksi Kerumunan Habib Rizieq ke Bupati Bogor
Posted Date : 18-11-2020, berita ini telah dikunjungi sebanyak 421 kali.
Kerumunan demi kerumunan marak terjadi sejak kepulangan imam besar FPI, Habib Rizieq Syihab, pada 10 November lalu. Padahal pandemi corona di Indonesia masih belum mereda.
Salah satu kerumunan massa Habib Rizieq terjadi di Pondok Pesantren Alam dan Argokultural Markaz Syariah di Jalan Cikopo Selatan, Kampung Leumbah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Jumat (13/11).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan pemberian sanksi atas kerumunan di acara tersebut sepenuhnya keputusan Bupati Bogor, Ade Yasin.
Emil -demikian ia disapa- menyatakan pemberian sanksi tersebut bisa merujuk Pergub Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan PSBB dan AKB dalam Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat.
"Kalau mereka bertanya bagaimana panduannya maka ada di Peraturan Gubernur. Jadi tindakan itu diserahkan ke Bupati Bogor selaku yang pemimpin di locus teknisnya," kata Emil di Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa (17/11).
Emil menambahkan, Pemprov Jabar hanya memberi panduan kemudian memberi diskresi ke kepala daerah masing-masing dalam penerapan sanksi.
"Denda itu diskresi kepala daerah bupati dan wali kota, izin acara itu diskresi bupati dan wali kota," ucapnya.
Adapun mengenai sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan di Kabupaten Bogor sudah diatur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
Dalam Perbup tersebut, seluruh pihak, termasuk penyelenggara acara kegiatan keagamaan, harus mematuhi protokol kesehatan. Jika melanggar, bakal terancam sanksi mulai dari teguran lisan hingga denda Rp 50 juta.
Sumber : https://kumparan.com/kumparannews/ridwan-kamil-serahkan-keputusan-sanksi-kerumunan-habib-rizieq-ke-bupati-bogor-1ubmCwSVSCs/full
Salah satu kerumunan massa Habib Rizieq terjadi di Pondok Pesantren Alam dan Argokultural Markaz Syariah di Jalan Cikopo Selatan, Kampung Leumbah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Jumat (13/11).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan pemberian sanksi atas kerumunan di acara tersebut sepenuhnya keputusan Bupati Bogor, Ade Yasin.
Emil -demikian ia disapa- menyatakan pemberian sanksi tersebut bisa merujuk Pergub Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan PSBB dan AKB dalam Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat.
"Kalau mereka bertanya bagaimana panduannya maka ada di Peraturan Gubernur. Jadi tindakan itu diserahkan ke Bupati Bogor selaku yang pemimpin di locus teknisnya," kata Emil di Kodam III Siliwangi, Bandung, Selasa (17/11).
Emil menambahkan, Pemprov Jabar hanya memberi panduan kemudian memberi diskresi ke kepala daerah masing-masing dalam penerapan sanksi.
"Denda itu diskresi kepala daerah bupati dan wali kota, izin acara itu diskresi bupati dan wali kota," ucapnya.
Adapun mengenai sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan di Kabupaten Bogor sudah diatur dalam Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Pra Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
Dalam Perbup tersebut, seluruh pihak, termasuk penyelenggara acara kegiatan keagamaan, harus mematuhi protokol kesehatan. Jika melanggar, bakal terancam sanksi mulai dari teguran lisan hingga denda Rp 50 juta.
Sumber : https://kumparan.com/kumparannews/ridwan-kamil-serahkan-keputusan-sanksi-kerumunan-habib-rizieq-ke-bupati-bogor-1ubmCwSVSCs/full
Gojek Buka Suara Soal Telkomsel Guyur Rp 2,1 Triliun
Vivo V20 SE Aquamarine Green Tersedia di Pasaran, Ada Promo Menarik!
2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah
Skandal Zamira Hajiyeva: Belanjakan Rp297 Miliar Tanpa Dicurigai
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Masa Depan Sarri Ditentukan Sebelum Akhir Pekan
Vidi Aldiano Mau Dandani Orangtua jadi Avengers Lebaran Ini
Tiket Mahal, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Traveloka dan Tiket.com
Tiket Mahal, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Traveloka dan Tiket.com
Vivo V20 SE Aquamarine Green Tersedia di Pasaran, Ada Promo Menarik!
2 Meninggal Akibat Virus Corona, Saudi Tutup Riyadh, Mekah dan Madinah
Skandal Zamira Hajiyeva: Belanjakan Rp297 Miliar Tanpa Dicurigai
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Lisensi Dicabut, Kapten Vincent: Harga Diri Saya Direnggut
Masa Depan Sarri Ditentukan Sebelum Akhir Pekan
Vidi Aldiano Mau Dandani Orangtua jadi Avengers Lebaran Ini
Tiket Mahal, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Traveloka dan Tiket.com
Tiket Mahal, Kemenhub Minta Maskapai Tegur Traveloka dan Tiket.com
Pakar Muslim Garis Terdepan Covid-19 Amerika, Respons Trump?
Anies: Sanksi Kepada Habib Rizieq Keseriusan Tegakkan Prokes
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran
Isi Garasi Pangdam Jaya yang Serukan Pembubaran FPI, Ada Avanza dan Honda PCX
BLT Gaji Karyawan Rp 2,4 Juta, Kok Guru Honorer Rp 1,8 Juta?
Heboh TNI Turunkan Baliho Habib Rizieq, Ini Prosedur dan Tarif Pajaknya
Hasil Liga Inggris - Duo Merseyside Menang, Arsenal Ditahan Tim Promosi
Turki Tuding NATO dan UE Abaikan Konflik Nagorno-Karabakh
Harga Meteor Josua Disebut Rp 26 Miliar Bikin Ilmuwan Heran
Rumah Tempat Bill Gates Karantina, Super Mevvah!
Anies: Sanksi Kepada Habib Rizieq Keseriusan Tegakkan Prokes
Wendy Jadi Mualaf Usai Mencari-cari Kesalahan Alquran
Isi Garasi Pangdam Jaya yang Serukan Pembubaran FPI, Ada Avanza dan Honda PCX
BLT Gaji Karyawan Rp 2,4 Juta, Kok Guru Honorer Rp 1,8 Juta?
Heboh TNI Turunkan Baliho Habib Rizieq, Ini Prosedur dan Tarif Pajaknya
Hasil Liga Inggris - Duo Merseyside Menang, Arsenal Ditahan Tim Promosi
Turki Tuding NATO dan UE Abaikan Konflik Nagorno-Karabakh
Harga Meteor Josua Disebut Rp 26 Miliar Bikin Ilmuwan Heran
Rumah Tempat Bill Gates Karantina, Super Mevvah!