China Hancurkan Masjid di Wilayah Gansu
Posted Date : 22-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 394 kali.
Hidayatullah.com– Pihak berwenang di China menghancurkan sebuah masjid di wilayah Gansu di China sebagian, pada 9 April, dalam kampanye terbaru Beijing untuk menghapuskan tradisi komunitas Muslim di negara komunis itu, kutip france24.
Secara sistematis, otoritas China melancarkan aksi kekerasan terhadap Muslim minoritas di negara itu, terutama etnis Uighur di Xinjiang, dimana PBB menyebut sekitar satu juta orang telah ditahan di kamp pendidikan ulang.
Penindasan terus meluas ke sejumlah daerah lain dengan laporan media lokal, penghancuran masjid dan simbol Islam di Provinsi Ningxia dan Gansu, rumah bagi sejumlah besar komunitas Muslim Hui di negara China.
Pemerintah setempat menghancurkan sebuah masjid di Desa Gazhuang, Daerah Otonomi Linxia Hui di Gansu, merusak kubah emas dan karakteristik Islam di masjid, dilaporkan France24.
Masjid ini dibangun belum sebulan lalu dan penduduk setempat diperingatkan agar tidak mengunggah foto atau video apa saja soal pembongkaran masjid tersebut.
Namun beberapa hari kemudian, sejumlah video menyebar di media sosial Twitter menunjukkan kubah masjid hancur dan serpihan-serpihan berserakan di atap dan dekat pintu masuk masjid. Tampak bangau besar ditempatkan di halaman masjid dan sejumlah orang terlihat menangis di video. Beberapa orang terlihat menangis di tanah.
Seseorang merekam video tersebut dan mengirim kepada wartawan independen dari Xinjiang, Erkin Azat yang kini tinggal di Kazakhstan, lantas mempostingnya ke internet.
Azat yang menggunakan nama panggilan itu karena takut akan keselamatan keluarganya di Xinjiang, , mengatakan, individu itu juga memberitahunya bahwa beberapa orang yang mengambil video tersebut pun ditangkap.
“Menurut sumber saya, pembongkaran di wilayah Gansu dimulai tahun lalu. Masjid hancur dan sangat sulit untuk memverifikasi sosok sebenarnya dari masjid yang dihancurkan di Gansu.”
“Tujuan pemerintah (China) adalah masjid untuk setiap kota atau distrik dan masjid di pinggiran kota sekarang hilang. Hanya satu masjid yang disimpan jika organisasi internasional datang untuk mewawancarai komunitas Muslim,” ungkap Azat.
Ia menambahkan, warga Muslim takut pergi ke masjid, menyuarakan pendapat mereka dan takut untuk ditanyai.
“Situasi di Gansu telah berkecamuk sejak tahun lalu, sama seperti apa yang terjadi di Xinjiang,” jelasnya.
Masjid Ditutup
Aparat China telah menutup sebanyak tiga masjid milik Muslim Hui, di kota Weishan, provinsi Yunnan, sebab dituding menyelenggarakan “pendidikan agama yang ilegal,” South China Morning Post, media berbasis di Hong Kong, melaporkan.
Pada video yang didistribusikan harian lewat situs online-nya menunjukkan belasan petugas polisi berseragam saling berhadap-hadapan dengan jamaah Muslim Hui, yang berusaha mencegah penutupan masjid, Anadolu Agency melaporkan, Rabu (02/01/2019).
Apakah pasukan keamanan menahan mereka, tidak jelas. Video ini pun menunjukkan pintu masjid dirantai dan disegel. Tetapi, tak ada rincian tentang nama masjid yang ditutup tersebut.
People’s Daily China, melalui pernyataan resmi pemerintah daerah Weishan mengatakan polisi berkoordinasi dengan Komite Urusan Etnis dan Agama Kabupaten Weishan melakukan razia ke desa-desa Huihuideng, Sanjia, dan Mamichang dalam rangka yang disebut “melindungi stabilitas dan harmoni di kawasan agama.”
Diperkirakan sebanyak 700.000 Muslim Hui tinggal di Provinsi Yunnan.
Kelompok Muslim di China terdiri dari 10 dari sekitar 56 etnis minoritas.
Mereka yaitu etnis Hui, Uighur, Kirgistan, Kazakh, Tajik, Tatar, Uzbek, Salars, Bao’ans, dan Dongshiangs. Mayoritas mereka tinggal di China bagian utara dan barat laut.
Pada November 2018, pemerintah kota Weizhou di daerah otonomi Ningxia Hui, China berencana menghancurkan Masjid Raya Weizhou. Rencana gagal setelah ratusan umat Muslim dari etnis Hui melakukan protes dan menghalang-halanginya.*
Rep: Ahmad
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/21/163634/china-hancurkan-masjid-di-wilayah-gansu.html
Secara sistematis, otoritas China melancarkan aksi kekerasan terhadap Muslim minoritas di negara itu, terutama etnis Uighur di Xinjiang, dimana PBB menyebut sekitar satu juta orang telah ditahan di kamp pendidikan ulang.
Penindasan terus meluas ke sejumlah daerah lain dengan laporan media lokal, penghancuran masjid dan simbol Islam di Provinsi Ningxia dan Gansu, rumah bagi sejumlah besar komunitas Muslim Hui di negara China.
Pemerintah setempat menghancurkan sebuah masjid di Desa Gazhuang, Daerah Otonomi Linxia Hui di Gansu, merusak kubah emas dan karakteristik Islam di masjid, dilaporkan France24.
Masjid ini dibangun belum sebulan lalu dan penduduk setempat diperingatkan agar tidak mengunggah foto atau video apa saja soal pembongkaran masjid tersebut.
Namun beberapa hari kemudian, sejumlah video menyebar di media sosial Twitter menunjukkan kubah masjid hancur dan serpihan-serpihan berserakan di atap dan dekat pintu masuk masjid. Tampak bangau besar ditempatkan di halaman masjid dan sejumlah orang terlihat menangis di video. Beberapa orang terlihat menangis di tanah.
Seseorang merekam video tersebut dan mengirim kepada wartawan independen dari Xinjiang, Erkin Azat yang kini tinggal di Kazakhstan, lantas mempostingnya ke internet.
Azat yang menggunakan nama panggilan itu karena takut akan keselamatan keluarganya di Xinjiang, , mengatakan, individu itu juga memberitahunya bahwa beberapa orang yang mengambil video tersebut pun ditangkap.
“Menurut sumber saya, pembongkaran di wilayah Gansu dimulai tahun lalu. Masjid hancur dan sangat sulit untuk memverifikasi sosok sebenarnya dari masjid yang dihancurkan di Gansu.”
“Tujuan pemerintah (China) adalah masjid untuk setiap kota atau distrik dan masjid di pinggiran kota sekarang hilang. Hanya satu masjid yang disimpan jika organisasi internasional datang untuk mewawancarai komunitas Muslim,” ungkap Azat.
Ia menambahkan, warga Muslim takut pergi ke masjid, menyuarakan pendapat mereka dan takut untuk ditanyai.
“Situasi di Gansu telah berkecamuk sejak tahun lalu, sama seperti apa yang terjadi di Xinjiang,” jelasnya.
Masjid Ditutup
Aparat China telah menutup sebanyak tiga masjid milik Muslim Hui, di kota Weishan, provinsi Yunnan, sebab dituding menyelenggarakan “pendidikan agama yang ilegal,” South China Morning Post, media berbasis di Hong Kong, melaporkan.
Pada video yang didistribusikan harian lewat situs online-nya menunjukkan belasan petugas polisi berseragam saling berhadap-hadapan dengan jamaah Muslim Hui, yang berusaha mencegah penutupan masjid, Anadolu Agency melaporkan, Rabu (02/01/2019).
Apakah pasukan keamanan menahan mereka, tidak jelas. Video ini pun menunjukkan pintu masjid dirantai dan disegel. Tetapi, tak ada rincian tentang nama masjid yang ditutup tersebut.
People’s Daily China, melalui pernyataan resmi pemerintah daerah Weishan mengatakan polisi berkoordinasi dengan Komite Urusan Etnis dan Agama Kabupaten Weishan melakukan razia ke desa-desa Huihuideng, Sanjia, dan Mamichang dalam rangka yang disebut “melindungi stabilitas dan harmoni di kawasan agama.”
Diperkirakan sebanyak 700.000 Muslim Hui tinggal di Provinsi Yunnan.
Kelompok Muslim di China terdiri dari 10 dari sekitar 56 etnis minoritas.
Mereka yaitu etnis Hui, Uighur, Kirgistan, Kazakh, Tajik, Tatar, Uzbek, Salars, Bao’ans, dan Dongshiangs. Mayoritas mereka tinggal di China bagian utara dan barat laut.
Pada November 2018, pemerintah kota Weizhou di daerah otonomi Ningxia Hui, China berencana menghancurkan Masjid Raya Weizhou. Rencana gagal setelah ratusan umat Muslim dari etnis Hui melakukan protes dan menghalang-halanginya.*
Rep: Ahmad
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/21/163634/china-hancurkan-masjid-di-wilayah-gansu.html
FBI Tangkap Anggota Milisi Patroli di Perbatasan AS-Meksiko
IS Nyatakan Tanggung Jawab Atas Serangan di Kementerian Komunikasi Afghanistan di Kabul
Pelawak Memenangkan Pilpres di Ukraina
Serangan Bom Hantam Tiga Gereja dan Tiga Hotel di Sri Lanka
8 Orang Ditangkap Terkait Ledakan di Serangkaian Hotel dan Gereja di Sri Lanka
Dalam 3 Hari Serangan Berulang Terjadi di Masjid di Inggris Utara
El Barack Panggil Richard Kyle Daddy, Kakak Jessica Iskandar Tak Ambil Hati
Denada Unggah Foto Shakira Aurum Berhijab
Liburan di Amerika, Luna Maya Sapa John Legend
Sosok di Balik Film The Conjuring, Lorraine Warren Meninggal Dunia di Usia 92 Tahun
IS Nyatakan Tanggung Jawab Atas Serangan di Kementerian Komunikasi Afghanistan di Kabul
Pelawak Memenangkan Pilpres di Ukraina
Serangan Bom Hantam Tiga Gereja dan Tiga Hotel di Sri Lanka
8 Orang Ditangkap Terkait Ledakan di Serangkaian Hotel dan Gereja di Sri Lanka
Dalam 3 Hari Serangan Berulang Terjadi di Masjid di Inggris Utara
El Barack Panggil Richard Kyle Daddy, Kakak Jessica Iskandar Tak Ambil Hati
Denada Unggah Foto Shakira Aurum Berhijab
Liburan di Amerika, Luna Maya Sapa John Legend
Sosok di Balik Film The Conjuring, Lorraine Warren Meninggal Dunia di Usia 92 Tahun
Bakal Jadi Ayah, Eza Gionino Semangat Borong Perlengkapan Baby
Datangi Desainer Amin Brutus, Angel Karamoy dan Jose Fitting Baju Pernikahan?
8 Tahun Bersama, Adele dan Suami Putuskan Berpisah
Putri Marino Dandani Surinala Menjadi Gadis Bayi, Fotonya Menggemaskan
Gading Marten Ketahuan Menjemput Wanita Cantik di Bandara Soekarno Hatta, Siapa Dia?
Delon Rayakan Paskah Bareng Pacar Baru, Yeslin Wang Pilih Liburan di Labuan Bajo
Hamil Tetap Langsing, Istri Tommy Kurniawan Tak Bisa Pamer Baby Bump di Foto Maternity
Sekala Tak Minta Adik, Ayudia Bing Slamet Belum Rencanakan Tambah Momongan
Aryani Fitriana Lahiran, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kasih Kado Bareng
Terjebak di Gang Buntu saat Kabur, Maling Motor Tumbang Dihajar Warga
Datangi Desainer Amin Brutus, Angel Karamoy dan Jose Fitting Baju Pernikahan?
8 Tahun Bersama, Adele dan Suami Putuskan Berpisah
Putri Marino Dandani Surinala Menjadi Gadis Bayi, Fotonya Menggemaskan
Gading Marten Ketahuan Menjemput Wanita Cantik di Bandara Soekarno Hatta, Siapa Dia?
Delon Rayakan Paskah Bareng Pacar Baru, Yeslin Wang Pilih Liburan di Labuan Bajo
Hamil Tetap Langsing, Istri Tommy Kurniawan Tak Bisa Pamer Baby Bump di Foto Maternity
Sekala Tak Minta Adik, Ayudia Bing Slamet Belum Rencanakan Tambah Momongan
Aryani Fitriana Lahiran, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kasih Kado Bareng
Terjebak di Gang Buntu saat Kabur, Maling Motor Tumbang Dihajar Warga