Jubir Jokowi-Ma'ruf: Pesta Demokrasi Itu Happy, Bukan Ribut
Posted Date : 22-09-2018, berita ini telah dikunjungi sebanyak 480 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf), Arya Sinulingga mengatakan, partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) akan mewujudkan pesta demokrasi yang sejuk dan damai. Sebab, menurut dia, Partai KIK sejak awal menyikapi pemilihan umum (pemilu) sebagai pesta demokrasi yang mengedukasi masyarakat.
“Sejak awal kami lihat pemilu ini pesta demokrasi. Pesta itu happy, bukan ribut-ribut. Jadi suasana kebahagian rakyat jangan diganggu. Biarlah rakyat menjadikan ini sebagai ungkapan menyampaikan pendapat,” ujar Arya dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Ia mengatakan, sejak awal Ketua TKN Erick Thohir juga menyerukan pesta demokrasi yang sejuk dan damai. Dalam beberapa kesempatan, lanjut Arya, Jokowi selalu mengajak para pendukung masing-masing capres-cawapres berkampanye bukan saling menebar kebencian. Menurut dia, kampanye dijadikan untuk mengadu gagasan, konsep, dan program dari pasangan calon kepada masyarakat.
"Mas ET sampaikan sejak awal bahwa ini harus bikin damai dan happy. Pemilu kan pesta rakyat. Bukan diisi dengan hal hal yang tak baik. Pak Jokowi jelas mengatakan 'ayo untuk mencapai Indonesia sejahtera, ayo adu program'," kata Arya.
Selain itu, lanjut dia, sikap Jokowi-Ma’ruf kepada capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) atau sebaliknya, dapat menjadi teladan. Termasuk para elite politik dan para pendukung masing-masing pasangan calon. Menurut dia, kedua pasangan capres-cawapres dapat memperlihatkan keakraban dan persatuan meskipun berada di kubu yang berbeda.
“Yang pasti di tim kami sejak awal, bagaimana elitenya juga menunjukkan bahwa ini pesta yang penuh kedamaian. Ketika elitenya mempertontonkan yang baik maka rakyat juga linier,” imbuh Arya.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/09/22/pfgapn377-jubir-jokowimaruf-pesta-demokrasi-itu-happy-bukan-ribut
“Sejak awal kami lihat pemilu ini pesta demokrasi. Pesta itu happy, bukan ribut-ribut. Jadi suasana kebahagian rakyat jangan diganggu. Biarlah rakyat menjadikan ini sebagai ungkapan menyampaikan pendapat,” ujar Arya dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Ia mengatakan, sejak awal Ketua TKN Erick Thohir juga menyerukan pesta demokrasi yang sejuk dan damai. Dalam beberapa kesempatan, lanjut Arya, Jokowi selalu mengajak para pendukung masing-masing capres-cawapres berkampanye bukan saling menebar kebencian. Menurut dia, kampanye dijadikan untuk mengadu gagasan, konsep, dan program dari pasangan calon kepada masyarakat.
"Mas ET sampaikan sejak awal bahwa ini harus bikin damai dan happy. Pemilu kan pesta rakyat. Bukan diisi dengan hal hal yang tak baik. Pak Jokowi jelas mengatakan 'ayo untuk mencapai Indonesia sejahtera, ayo adu program'," kata Arya.
Selain itu, lanjut dia, sikap Jokowi-Ma’ruf kepada capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) atau sebaliknya, dapat menjadi teladan. Termasuk para elite politik dan para pendukung masing-masing pasangan calon. Menurut dia, kedua pasangan capres-cawapres dapat memperlihatkan keakraban dan persatuan meskipun berada di kubu yang berbeda.
“Yang pasti di tim kami sejak awal, bagaimana elitenya juga menunjukkan bahwa ini pesta yang penuh kedamaian. Ketika elitenya mempertontonkan yang baik maka rakyat juga linier,” imbuh Arya.
Sumber : https://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/09/22/pfgapn377-jubir-jokowimaruf-pesta-demokrasi-itu-happy-bukan-ribut
Apa Pemicu KKB Bunuh 31 Pekerja Trans Papua?
Korban Luka Ledakan di Malaysia Jadi 41 Orang
Wanita Berharta Rp 9 Triliun Ini Kembali Masuk Daftar Forbes
TNI AU Bilang Suara Misterius Bukan Pesawat Antonov, Lalu Apa?
Jakmania Diimbau Tak Merusak Fasilitas Umum saat Konvoi Juara
Optimalisasi Lahan Rawa Beri Tujuh Manfaat bagi Petani
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan
Korban Luka Ledakan di Malaysia Jadi 41 Orang
Wanita Berharta Rp 9 Triliun Ini Kembali Masuk Daftar Forbes
TNI AU Bilang Suara Misterius Bukan Pesawat Antonov, Lalu Apa?
Jakmania Diimbau Tak Merusak Fasilitas Umum saat Konvoi Juara
Optimalisasi Lahan Rawa Beri Tujuh Manfaat bagi Petani
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan