Pakistan Berikan Penghargaan atas Keberanian Warganya yang Tewas dalam Pembantaian Christchurch
Posted Date : 18-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 243 kali.
ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Seorang warga negara Pakistan yang tewas dalam serangan Christchurch saat berusaha mencegah pelaku pembantaian sebelum ditembak mati akan diberikan penghargaan di negara asalnya atas keberaniannya, Perdana Menteri Imran Khan mengatakan hari Ahad (17/3/2019).
Khan berbicara ketika kantor luar negeri Pakistan mengkonfirmasi bahwa sembilan warganya telah tewas dalam penembakan massal di dua masjid di kota Selandia Baru yang merenggut nyawa 50 orang pada hari Jum'at, termasuk banyak yang telah beremigrasi dari seluruh dunia.
Video pembantaian menunjukkan seorang pria ditembak mati ketika dia berusaha untuk mencegah sang teroris pelaku penembak, sementara yang lain melarikan diri.
Pria itu diyakini Naeem Rashid, meskipun wajahnya kabur di rekaman dan dia belum diidentifikasi secara resmi.
"Pakistan bangga dengan Mian Naeem Rashid yang mati syahid saat mencoba menangkal teroris Supremasi Putih dan keberaniannya akan diakui dengan penghargaan nasional," tulis Khan pada hari Ahad.
Pakistan memiliki beberapa penghargaan untuk mengakui keberanian sipil, dan Khan tidak menentukan yang mana yang akan diberikan kepada Rashid, yang putranya juga tewas dalam pembantaian tersebut.
Kakak Rashid, Khurshid Alam, mengatakan kepada AFP di kota Abbottabad, Pakistan barat laut, bahwa penghargaan itu "sangat berarti" bagi keluarganya.
"Aku merasa sangat bangga," katanya, menyebut kehilangan saudaranya dan keponakannya sebagai "kejutan sangat..sangat besar".
Naeem, katanya, telah mengunjungi keluarga itu tahun lalu, tinggal selama dua bulan.
"Kami memiliki waktu yang menyenangkan. Dia adalah seorang pria yang akan menjadi seperti anak kecil (saat) dengan anak-anak, dan seperti orang dewasa dengan orang dewasa," kata Alam.
Teroris Brenton Tarrant mengunjungi Pakistan
Menteri luar negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan penghargaan itu akan diberikan pada 23 Maret, Hari Republik Pakistan.
Dia membenarkan bahwa sembilan warga Pakistan telah tewas dalam serangan itu sementara satu orang dalam kondisi kritis.
Satu "masih tidak keluar dari bahaya tetapi dia sedang dirawat", katanya kepada wartawan di Islamabad tanpa mengidentifikasi korban.
Qureshi mengatakan keluarga dari enam korban telah memutuskan untuk menguburkan mereka di Christchurch, sementara tiga lainnya ingin membawa jenazah ke Pakistan.
"Apa pun keputusan keluarga, kami akan menghormatinya dan memenuhi keinginan mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa bendera akan dikibarkan setengah tiang di Pakistan pada hari Senin untuk menghormati para korban.
Para pejabat di daerah utara Pakistan yang indah juga membenarkan bahwa tersangka utama, teroris supremasi kulit putih berusia 28 tahun, Brenton Tarrant, telah mengunjungi kawasan itu sebagai turis pada bulan Oktober, tinggal selama lebih dari sepekan. (st/TNA)
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/03/18/62632/pakistan-berikan-penghargaan-atas-keberanian-warganya-yang-tewas-dalam-pembantaian-christchurch/
Khan berbicara ketika kantor luar negeri Pakistan mengkonfirmasi bahwa sembilan warganya telah tewas dalam penembakan massal di dua masjid di kota Selandia Baru yang merenggut nyawa 50 orang pada hari Jum'at, termasuk banyak yang telah beremigrasi dari seluruh dunia.
Video pembantaian menunjukkan seorang pria ditembak mati ketika dia berusaha untuk mencegah sang teroris pelaku penembak, sementara yang lain melarikan diri.
Pria itu diyakini Naeem Rashid, meskipun wajahnya kabur di rekaman dan dia belum diidentifikasi secara resmi.
"Pakistan bangga dengan Mian Naeem Rashid yang mati syahid saat mencoba menangkal teroris Supremasi Putih dan keberaniannya akan diakui dengan penghargaan nasional," tulis Khan pada hari Ahad.
Pakistan memiliki beberapa penghargaan untuk mengakui keberanian sipil, dan Khan tidak menentukan yang mana yang akan diberikan kepada Rashid, yang putranya juga tewas dalam pembantaian tersebut.
Kakak Rashid, Khurshid Alam, mengatakan kepada AFP di kota Abbottabad, Pakistan barat laut, bahwa penghargaan itu "sangat berarti" bagi keluarganya.
"Aku merasa sangat bangga," katanya, menyebut kehilangan saudaranya dan keponakannya sebagai "kejutan sangat..sangat besar".
Naeem, katanya, telah mengunjungi keluarga itu tahun lalu, tinggal selama dua bulan.
"Kami memiliki waktu yang menyenangkan. Dia adalah seorang pria yang akan menjadi seperti anak kecil (saat) dengan anak-anak, dan seperti orang dewasa dengan orang dewasa," kata Alam.
Teroris Brenton Tarrant mengunjungi Pakistan
Menteri luar negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi mengatakan penghargaan itu akan diberikan pada 23 Maret, Hari Republik Pakistan.
Dia membenarkan bahwa sembilan warga Pakistan telah tewas dalam serangan itu sementara satu orang dalam kondisi kritis.
Satu "masih tidak keluar dari bahaya tetapi dia sedang dirawat", katanya kepada wartawan di Islamabad tanpa mengidentifikasi korban.
Qureshi mengatakan keluarga dari enam korban telah memutuskan untuk menguburkan mereka di Christchurch, sementara tiga lainnya ingin membawa jenazah ke Pakistan.
"Apa pun keputusan keluarga, kami akan menghormatinya dan memenuhi keinginan mereka," katanya, seraya menambahkan bahwa bendera akan dikibarkan setengah tiang di Pakistan pada hari Senin untuk menghormati para korban.
Para pejabat di daerah utara Pakistan yang indah juga membenarkan bahwa tersangka utama, teroris supremasi kulit putih berusia 28 tahun, Brenton Tarrant, telah mengunjungi kawasan itu sebagai turis pada bulan Oktober, tinggal selama lebih dari sepekan. (st/TNA)
Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/03/18/62632/pakistan-berikan-penghargaan-atas-keberanian-warganya-yang-tewas-dalam-pembantaian-christchurch/
PM Australia Bela Remaja yang Timpuk Kepala Senator Anning dengan Telur
Polisi Australia Geledah 2 Rumah yang Terkait dengan Teroris Pembantai Muslim di Selandia Baru
Eks Staf Dinas Intelijen Militer Amerika Mengaku Jadi mata-Mata China
Resolusi PBB Janji Kurangi Plastik Pada 2030
UE, Kanada dan AS Jatuhkan Sanksi Baru Atas Rusia
China Jerat Pejabat Uighur Eks Gubernur Xinjiang dengan Tuduhan Korupsi
Lebih 70 Orang Meninggal Korban Banjir Papua
Ibunda UAS Berpulang, Banjir Ucapan Belasungkawa
Banjir dan Longsor DIY Telan Korban Jiwa, 5.046 Jiwa Terdampak
Korban Banjir Papua: 79 Meninggal, 43 Hilang, 4.728 Mengungsi
Polisi Australia Geledah 2 Rumah yang Terkait dengan Teroris Pembantai Muslim di Selandia Baru
Eks Staf Dinas Intelijen Militer Amerika Mengaku Jadi mata-Mata China
Resolusi PBB Janji Kurangi Plastik Pada 2030
UE, Kanada dan AS Jatuhkan Sanksi Baru Atas Rusia
China Jerat Pejabat Uighur Eks Gubernur Xinjiang dengan Tuduhan Korupsi
Lebih 70 Orang Meninggal Korban Banjir Papua
Ibunda UAS Berpulang, Banjir Ucapan Belasungkawa
Banjir dan Longsor DIY Telan Korban Jiwa, 5.046 Jiwa Terdampak
Korban Banjir Papua: 79 Meninggal, 43 Hilang, 4.728 Mengungsi
Sejuta Orang Lebih Tandatangani Petisi Tuntut Senator Fraser Anning Dipecat
Suami yang Istrinya Tewas dalam Pembantaian di Masjid Christchurh Maafkan Teroris Brenton Tarrant
Masuk Usia 50 Tahun, Begini Doa Ashanty Untuk Anang Hermansyah
Vernita Syabilla Lapor Polisi, Tak Terima Richie FM dan Istri Sebar Foto Lama dan Tuduh Pelakor
Gisel dan Wijin Mulai Go Public, Gading Marten Peringatkan Jaga Perasaan Gempita?
Usai Salatkan Jenazah Ibunda, Abdul Somad Masuk Liang Lahat Tengah Malam
Pelayat Padati Rumah Duka Ibunda, Ustad Abdul Somad Tampak Tegar
Terima Rapor Anak, Baju Nia Ramadhani Jadi Sorotan Warganet
Ikutan Jadi YouTuber, Ayu Dewi Tak Fokus Cari Uang
Berkat Jidat Lebar, Randy Nidji Terpilih Perankan Indro Warkop
Suami yang Istrinya Tewas dalam Pembantaian di Masjid Christchurh Maafkan Teroris Brenton Tarrant
Masuk Usia 50 Tahun, Begini Doa Ashanty Untuk Anang Hermansyah
Vernita Syabilla Lapor Polisi, Tak Terima Richie FM dan Istri Sebar Foto Lama dan Tuduh Pelakor
Gisel dan Wijin Mulai Go Public, Gading Marten Peringatkan Jaga Perasaan Gempita?
Usai Salatkan Jenazah Ibunda, Abdul Somad Masuk Liang Lahat Tengah Malam
Pelayat Padati Rumah Duka Ibunda, Ustad Abdul Somad Tampak Tegar
Terima Rapor Anak, Baju Nia Ramadhani Jadi Sorotan Warganet
Ikutan Jadi YouTuber, Ayu Dewi Tak Fokus Cari Uang
Berkat Jidat Lebar, Randy Nidji Terpilih Perankan Indro Warkop