Tindak Penganiaya Remaja di Pontianak sesuai UU Perlindungan Anak
Posted Date : 11-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 323 kali.
Hidayatullah.com– Sebagai organisasi kerelawanan dan kemanusiaan, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) meminta negara segera hadir memastikan pemulihan kesehatan dan psikologis bagi AU (14 tahun), korban pengeroyokan oleh sejumlah siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.
Hal tersebut ditegaskan Presiden MRI, Syuhelmaidi Syukur dalam keterangan persnya kepada media di Jakarta, Rabu (10/04/2019).
“Kita miris sekali saat mendapatkan berita ini. Pemerintah dan aparat hukum harus segera bertindak. Apalagi, penganiayaan terhadap AU sudah terjadi pada Jumat 29 Maret 2019 lalu,” kata Syuhelmaidi.
Kendati demikian, menurut Syuhelmaidi karena korban dan pelaku sama-sama anak di bawah umur, kepada mereka harus diperlakukan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
“Tindakan hukum tetap harus berjalan, namun menurut hemat kami, para pelaku harus juga mendapatkan konseling untuk memastikan tak mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” jelas Syuhel.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MRI Ibnu Khajar menyatakan, tindakan perundungan di kalangan remaja tidak dapat dilihat sebelah mata. Apalagi sudah banyak menelan korban.
“Kita harus melihat ini sebagai persoalan serius. Jangan-jangan kasus ini merupakan fenomena gunung es. Karena banyak kasus korban bullying yang bahkan sampai depresi. Ini berbahaya,” tegas Ibnu.
MRI Pusat menurut Ibnu, juga sedang berkoordinasi dengan MRI Kalimantan Barat dan MRI Pontianak untuk melakukan tindakan yang diperlukan terkait kasus yang menimpa AU.
“Tentunya dalam kapasitas kami sebagai organisasi kerelawanan. Insya Allah tim MRI setempat akan menjenguk adik AU, memastikan semuanya dalam kondisi terbaik,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AU, seorang gadis berusia 14 tahun yang merupakan siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah siswi dari berbagai SMA di Bumi Khatulistiwa itu. Akibat kekerasan yang dialaminya, AU harus dirawat intensif di Rumah Sakit Promedika.
Peristiwa ini memicu keprihatinan warganet, mereka kemudian membuat petisi, selain itu tanda pagar #SaveAudrey juga menjadi trending topik di sosial media.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/04/11/163080/tindak-penganiaya-remaja-di-pontianak-sesuai-uu-perlindungan-anak.html
Hal tersebut ditegaskan Presiden MRI, Syuhelmaidi Syukur dalam keterangan persnya kepada media di Jakarta, Rabu (10/04/2019).
“Kita miris sekali saat mendapatkan berita ini. Pemerintah dan aparat hukum harus segera bertindak. Apalagi, penganiayaan terhadap AU sudah terjadi pada Jumat 29 Maret 2019 lalu,” kata Syuhelmaidi.
Kendati demikian, menurut Syuhelmaidi karena korban dan pelaku sama-sama anak di bawah umur, kepada mereka harus diperlakukan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
“Tindakan hukum tetap harus berjalan, namun menurut hemat kami, para pelaku harus juga mendapatkan konseling untuk memastikan tak mengulangi perbuatannya di kemudian hari,” jelas Syuhel.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MRI Ibnu Khajar menyatakan, tindakan perundungan di kalangan remaja tidak dapat dilihat sebelah mata. Apalagi sudah banyak menelan korban.
“Kita harus melihat ini sebagai persoalan serius. Jangan-jangan kasus ini merupakan fenomena gunung es. Karena banyak kasus korban bullying yang bahkan sampai depresi. Ini berbahaya,” tegas Ibnu.
MRI Pusat menurut Ibnu, juga sedang berkoordinasi dengan MRI Kalimantan Barat dan MRI Pontianak untuk melakukan tindakan yang diperlukan terkait kasus yang menimpa AU.
“Tentunya dalam kapasitas kami sebagai organisasi kerelawanan. Insya Allah tim MRI setempat akan menjenguk adik AU, memastikan semuanya dalam kondisi terbaik,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, AU, seorang gadis berusia 14 tahun yang merupakan siswi salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah siswi dari berbagai SMA di Bumi Khatulistiwa itu. Akibat kekerasan yang dialaminya, AU harus dirawat intensif di Rumah Sakit Promedika.
Peristiwa ini memicu keprihatinan warganet, mereka kemudian membuat petisi, selain itu tanda pagar #SaveAudrey juga menjadi trending topik di sosial media.*
Rep: SKR
Editor: Muhammad Abdus Syakur
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2019/04/11/163080/tindak-penganiaya-remaja-di-pontianak-sesuai-uu-perlindungan-anak.html
Soal Agama, Kerenina Sunny Benarkan Steve Emmanuel Pernah Masuk Islam
Disebut Perawan Tua, Rosa Meldianti: Pacar Aku Bukan Orang Sembarangan!
Incar Rafathar Jadi Calon Mantu, Raditya Dika Terhalang Gempita Marten?
Viral Surat Pernyataan, Kakek Meldi Tanda Tangan Tanpa Tahu Isinya?
Ayah Sakit Komplikasi, Dewi Perssik Bawa Berobat ke Penang
Jauhi Kehidupan Malam dan Pergaulan Bebas, Ini Alasan Steve Emmanuel Konsumsi Narkoba
Menengok Cara Prefektur Akita Turunkan Angka Bunuh Diri di Jepang
Pemburu Badak Liar Tewas Diserang Gajah, Lalu Mayatnya Dimangsa Singa
Chris Hemsworth Mencoret-coret Poster Promosi Avengers: Endgame
AS Resmi Masukkan Pasukan Elite Iran ke Daftar Organisasi Teroris
Disebut Perawan Tua, Rosa Meldianti: Pacar Aku Bukan Orang Sembarangan!
Incar Rafathar Jadi Calon Mantu, Raditya Dika Terhalang Gempita Marten?
Viral Surat Pernyataan, Kakek Meldi Tanda Tangan Tanpa Tahu Isinya?
Ayah Sakit Komplikasi, Dewi Perssik Bawa Berobat ke Penang
Jauhi Kehidupan Malam dan Pergaulan Bebas, Ini Alasan Steve Emmanuel Konsumsi Narkoba
Menengok Cara Prefektur Akita Turunkan Angka Bunuh Diri di Jepang
Pemburu Badak Liar Tewas Diserang Gajah, Lalu Mayatnya Dimangsa Singa
Chris Hemsworth Mencoret-coret Poster Promosi Avengers: Endgame
AS Resmi Masukkan Pasukan Elite Iran ke Daftar Organisasi Teroris
Wanita Jerman Anggota ISIS Jadi Terdakwa Kejahatan Perang di Munich
Pengadilan Kenya Tangguhkan Larangan Muslim Shalat di Sekolah
Satu Jet Tempur F-35 Jepang Jatuh ke Samudera Pasifik, Sisanya Masuk Kandang
Dalai Lama Dirawat di Rumah Sakit Delhi
LPPOM MUI: Halal Sebagai Bahasa Universal
Pengungsi Suriah Terluka Setelah Diserang Sekelompok Warga Jerman Usai Pertandingan Bola
Anak Muda di Belanda Tandatangani Petisi Desak Hukuman Bagi Pengunjung Kawasan Prostitusi
Rezim Teroris Assad dan Milisi Syi'ah Bayaran Iran Serang Idlib Sebanyak 6.422 Kali di Bulan Maret
Benny Gantz Akui Kalah Lawan Netanyahu dalam Pemilu Israel
Presiden Sudan Omar Al-Bashir Mundur dari Kekuasaan Setelah Berbulan-bulan Didemo
Pengadilan Kenya Tangguhkan Larangan Muslim Shalat di Sekolah
Satu Jet Tempur F-35 Jepang Jatuh ke Samudera Pasifik, Sisanya Masuk Kandang
Dalai Lama Dirawat di Rumah Sakit Delhi
LPPOM MUI: Halal Sebagai Bahasa Universal
Pengungsi Suriah Terluka Setelah Diserang Sekelompok Warga Jerman Usai Pertandingan Bola
Anak Muda di Belanda Tandatangani Petisi Desak Hukuman Bagi Pengunjung Kawasan Prostitusi
Rezim Teroris Assad dan Milisi Syi'ah Bayaran Iran Serang Idlib Sebanyak 6.422 Kali di Bulan Maret
Benny Gantz Akui Kalah Lawan Netanyahu dalam Pemilu Israel
Presiden Sudan Omar Al-Bashir Mundur dari Kekuasaan Setelah Berbulan-bulan Didemo