Dilanda Gelombang Panas, Jalanan Aspal di Australia Meleleh
Posted Date : 19-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 185 kali.
Merdeka.com - Gelombang panas di Australia dilaporkan telah memasuki hari ke enam pada Jumat 18 Januari, membuat aspal di beberapa ruas jalan negara itu meleleh.
Di Wauchope, 373 kilometer utara Sydney, aspal dilaporkan meleleh di jalan raya utama, menyebabkan petugas dinas pekerjaan umum menyemprotkan air untuk mendinginkan permukaan. Sehingga cairan hitam lengket itu tidak menempel pada ban mobil, lapor surat kabar lokal Argus.
Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (18/1), gelombang panas di wilayah Australia Timur mencapai rekor tertinggi di sepanjang awal Abad ke-21. Di mana suhu rata-rata melonjak hingga 40 derajat Celsius sejak hari Kamis.
Lebih dari itu, suhu malam hari di wilayah yang sama pada Kamis 17 Januari, juga dilaporkan masih terdampak gelombang panas. Di Kota Noona, sekitar 800 kilometer barat Sydney, suhu terendah saat langit berganti gelap, tercatat hanya menyentuh angka 35,9 derajat Celsius.
Blair Trewin dari Biro Meteorologi Australia mengatakan hal itu merupakan malam terpanas yang pernah dicatat di Negeri Kanguru. "Kami melihat sepanjang lima hari terakhir, suhu di siang hari relatif berkisar di sekitar 40 derajat Celsius," kata Trewin kepada stasiun televisi ABC.
Ditambahkan olehnya bahwa kondisi tersebut menjadi periode Januari terpanas di Australia sejak 1939. Ramalan cuaca mengatakan gelombang panas kemungkinan mereda pada akhir pekan ini, sebelum naik lagi pada pekan depan.
"Ada beberapa indikasi terjadi putaran gelombang panas yang kembali ekstrem menjelang akhir pekan depan," kata Trewin.
Peramal cuaca mengatakan kondisi harus mereda selama akhir pekan sebelum naik lagi minggu depan. "Ada beberapa indikasi putaran panas ekstrem menjelang akhir pekan depan," ujar Trewin.
Sumber: Liputan6
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo [azz]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/dilanda-gelombang-panas-jalanan-aspal-di-australia-meleleh.html
Di Wauchope, 373 kilometer utara Sydney, aspal dilaporkan meleleh di jalan raya utama, menyebabkan petugas dinas pekerjaan umum menyemprotkan air untuk mendinginkan permukaan. Sehingga cairan hitam lengket itu tidak menempel pada ban mobil, lapor surat kabar lokal Argus.
Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (18/1), gelombang panas di wilayah Australia Timur mencapai rekor tertinggi di sepanjang awal Abad ke-21. Di mana suhu rata-rata melonjak hingga 40 derajat Celsius sejak hari Kamis.
Lebih dari itu, suhu malam hari di wilayah yang sama pada Kamis 17 Januari, juga dilaporkan masih terdampak gelombang panas. Di Kota Noona, sekitar 800 kilometer barat Sydney, suhu terendah saat langit berganti gelap, tercatat hanya menyentuh angka 35,9 derajat Celsius.
Blair Trewin dari Biro Meteorologi Australia mengatakan hal itu merupakan malam terpanas yang pernah dicatat di Negeri Kanguru. "Kami melihat sepanjang lima hari terakhir, suhu di siang hari relatif berkisar di sekitar 40 derajat Celsius," kata Trewin kepada stasiun televisi ABC.
Ditambahkan olehnya bahwa kondisi tersebut menjadi periode Januari terpanas di Australia sejak 1939. Ramalan cuaca mengatakan gelombang panas kemungkinan mereda pada akhir pekan ini, sebelum naik lagi pada pekan depan.
"Ada beberapa indikasi terjadi putaran gelombang panas yang kembali ekstrem menjelang akhir pekan depan," kata Trewin.
Peramal cuaca mengatakan kondisi harus mereda selama akhir pekan sebelum naik lagi minggu depan. "Ada beberapa indikasi putaran panas ekstrem menjelang akhir pekan depan," ujar Trewin.
Sumber: Liputan6
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo [azz]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/dilanda-gelombang-panas-jalanan-aspal-di-australia-meleleh.html
Sembuh dari Anoreksia, Wanita Ini Permak Tubuh Belasan Miliar Rupiah
Demi Gempi, Gading-Gisel Rela Lakukan Hal Romantis
5 Wisata Religi Bersejarah Paling Populer di Kota Padang
Curhatan Bahagia Edric Tjandra dan Vanny Setelah Resmi Menikah
Ganggu Istri Orang, Pemuda Mualaf Tewas Ditusuk dengan Linggis
Masuk Mesin Pencacah Plastik, Pekerja Tewas Tercabik-cabik hingga Sisa Kaki
Hari Ini, Jakarta Akan Diguyur Hujan Disertai Petir
Bersikap Baik pada Tetangga, Ini Faedahnya Menurut Islam
Melihat Sekilas tentang Sejarah Agama Konghucu di Indonesia
Peran Motivasi dalam Perilaku Organisasi
Demi Gempi, Gading-Gisel Rela Lakukan Hal Romantis
5 Wisata Religi Bersejarah Paling Populer di Kota Padang
Curhatan Bahagia Edric Tjandra dan Vanny Setelah Resmi Menikah
Ganggu Istri Orang, Pemuda Mualaf Tewas Ditusuk dengan Linggis
Masuk Mesin Pencacah Plastik, Pekerja Tewas Tercabik-cabik hingga Sisa Kaki
Hari Ini, Jakarta Akan Diguyur Hujan Disertai Petir
Bersikap Baik pada Tetangga, Ini Faedahnya Menurut Islam
Melihat Sekilas tentang Sejarah Agama Konghucu di Indonesia
Peran Motivasi dalam Perilaku Organisasi
20 Orang Tewas Akibat Ledakan Pipa Bahan Bakar di Meksiko
Ini Alasan Jepang Larang Wanita Terlibat Upacara Penyerahan Takhta Kekaisaran
Batal Dinikahi, Motor dan Uang Jutaan Dibawa Kabur Calon Suami
Turis Ini Lompat dari Lantai 11 Demi Eksis di Medsos, Begini Selanjutnya
Terombang-ambing di Laut Maluku, Penumpang KM Tiga Bersaudara Selamat
Keluarga Bersyukur Abubakar Baasyir Segera Bebas, Siapkan Penyambutan hingga Bersih-bersih Kamar
Evan Dimas Tiba di Banjarmasin dan Langsung Ikut Latihan, Suporter: Ngeri Tendangan Jarak Jauhnya
Cara Sederhana Menciptakan Kekompakan Antara Ayah dan Anak Laki-Laki
Usai Berhenti dari ITB, Begini Kabar Izhak dan 9 Adiknya
Gunung Agung Kembali Erupsi, Lontarkan Lava Pijar Sejauh 1 Km
Ini Alasan Jepang Larang Wanita Terlibat Upacara Penyerahan Takhta Kekaisaran
Batal Dinikahi, Motor dan Uang Jutaan Dibawa Kabur Calon Suami
Turis Ini Lompat dari Lantai 11 Demi Eksis di Medsos, Begini Selanjutnya
Terombang-ambing di Laut Maluku, Penumpang KM Tiga Bersaudara Selamat
Keluarga Bersyukur Abubakar Baasyir Segera Bebas, Siapkan Penyambutan hingga Bersih-bersih Kamar
Evan Dimas Tiba di Banjarmasin dan Langsung Ikut Latihan, Suporter: Ngeri Tendangan Jarak Jauhnya
Cara Sederhana Menciptakan Kekompakan Antara Ayah dan Anak Laki-Laki
Usai Berhenti dari ITB, Begini Kabar Izhak dan 9 Adiknya
Gunung Agung Kembali Erupsi, Lontarkan Lava Pijar Sejauh 1 Km