Masuk Mesin Pencacah Plastik, Pekerja Tewas Tercabik-cabik hingga Sisa Kaki
Posted Date : 19-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 147 kali.
BEKASI - Nasib seorang pekerja daur ulang rongsokan plastik di Kampung Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, berakhir tragis. Dirinya mengalami kecelakaan kerja, di mana tubuh korban terpotong-potong akibat masuk ke dalam mesin pencacah plastik.
Dari data yang dihimpun Okezone , Bekasi, Kamis (17/1/2019), korban diketahui bernama Sariman (35), warga Desa Sambongrejo RT 03 RW 03 Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kabar tewasnya pria lajang tersebut juga telah ramai dibicarakan di media sosial.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo membenarkan peristiwa naas tersebut. Kejadian berlangsung sekira pukul 10.00 WIB. Korban bersama dua orang rekannya tengah melakoni pekerjaan seperti biasa, yakni mendaur ulang sampah plastik.
"Pekerjanya cuma 4 orang. Ada yang tugas menjemur, yang di atas ambil bahan-bahan mentahnya, (contoh) ember dan yang besar-besar dimasukkan ke mesin. Setelah tergiling, di bawah menjadi lembut tuh kecil-kecil, itu nanti ada pekerja lagi yang bagian nyuci. Dicuci dulu dan dimasukin ke bak. Setelah bersih dicuci, langsung dijemur," kata Siswo saat dihubungi Okezone, Kamis (17/1/2019).
Tak berapa lama, mesin yang digunakan untuk mencacah plastik tiba-tiba macet. Setelah diperiksa oleh seorang rekannya, ternyata tubuh korban masuk ke dalam mesin dan ikut tercabik-cabik bersama dengan sampah plastik.
"Pekerja yang habis mengambil material plastik dari penggilingan itu heran, kok macet. Terus ada darah, dia lihat ke atas, buru-buru mesin dimatikan. Begitu lihat ke atas, kok temannya tidak ada. Begitu dilihat kembali, tampak ada kakinya. Semua tinggal kaki doang," paparnya.
Siswo menjelaskan, pihaknya telah memanggil seluruh pekerja bersama sang pemilik lapak daur ulang yang diketahui tidak memiliki izin alias ilegal itu, untuk dimintai keterangan.
"Semuanya sudah kita periksa, semua pertanggungjawaban masalah tenaga kerjanya, kan tidak ada apa-apa. Pemiliknya masih shock sering pingsan. Besok pagi diperiksa kembali," pungkasnya.
(rzy)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/01/17/338/2005994/masuk-mesin-pencacah-plastik-pekerja-tewas-tercabik-cabik-hingga-sisa-kaki
Dari data yang dihimpun Okezone , Bekasi, Kamis (17/1/2019), korban diketahui bernama Sariman (35), warga Desa Sambongrejo RT 03 RW 03 Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Kabar tewasnya pria lajang tersebut juga telah ramai dibicarakan di media sosial.
Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo membenarkan peristiwa naas tersebut. Kejadian berlangsung sekira pukul 10.00 WIB. Korban bersama dua orang rekannya tengah melakoni pekerjaan seperti biasa, yakni mendaur ulang sampah plastik.
"Pekerjanya cuma 4 orang. Ada yang tugas menjemur, yang di atas ambil bahan-bahan mentahnya, (contoh) ember dan yang besar-besar dimasukkan ke mesin. Setelah tergiling, di bawah menjadi lembut tuh kecil-kecil, itu nanti ada pekerja lagi yang bagian nyuci. Dicuci dulu dan dimasukin ke bak. Setelah bersih dicuci, langsung dijemur," kata Siswo saat dihubungi Okezone, Kamis (17/1/2019).
Tak berapa lama, mesin yang digunakan untuk mencacah plastik tiba-tiba macet. Setelah diperiksa oleh seorang rekannya, ternyata tubuh korban masuk ke dalam mesin dan ikut tercabik-cabik bersama dengan sampah plastik.
"Pekerja yang habis mengambil material plastik dari penggilingan itu heran, kok macet. Terus ada darah, dia lihat ke atas, buru-buru mesin dimatikan. Begitu lihat ke atas, kok temannya tidak ada. Begitu dilihat kembali, tampak ada kakinya. Semua tinggal kaki doang," paparnya.
Siswo menjelaskan, pihaknya telah memanggil seluruh pekerja bersama sang pemilik lapak daur ulang yang diketahui tidak memiliki izin alias ilegal itu, untuk dimintai keterangan.
"Semuanya sudah kita periksa, semua pertanggungjawaban masalah tenaga kerjanya, kan tidak ada apa-apa. Pemiliknya masih shock sering pingsan. Besok pagi diperiksa kembali," pungkasnya.
(rzy)
Sumber : https://news.okezone.com/read/2019/01/17/338/2005994/masuk-mesin-pencacah-plastik-pekerja-tewas-tercabik-cabik-hingga-sisa-kaki
Hari Ini, Jakarta Akan Diguyur Hujan Disertai Petir
Bersikap Baik pada Tetangga, Ini Faedahnya Menurut Islam
Melihat Sekilas tentang Sejarah Agama Konghucu di Indonesia
Peran Motivasi dalam Perilaku Organisasi
Perjanjian Dengan Iblis: Horor Rasa Film Keluarga
Hidayat Sebut Debat Capres Ungkap Bukti Jokowi Ingkar Janji
Motif Pembunuhan Sekeluarga di Taput Akhirnya Terungkap
Pengamat: Seharusnya Tarif Listrik Turun
Peneliti: Revitalisasi Pabrik Gula Terhambat Lahan Tebu
Kontak Senjata di Yambi Papua, Satu Anggota TNI Tewas
Bersikap Baik pada Tetangga, Ini Faedahnya Menurut Islam
Melihat Sekilas tentang Sejarah Agama Konghucu di Indonesia
Peran Motivasi dalam Perilaku Organisasi
Perjanjian Dengan Iblis: Horor Rasa Film Keluarga
Hidayat Sebut Debat Capres Ungkap Bukti Jokowi Ingkar Janji
Motif Pembunuhan Sekeluarga di Taput Akhirnya Terungkap
Pengamat: Seharusnya Tarif Listrik Turun
Peneliti: Revitalisasi Pabrik Gula Terhambat Lahan Tebu
Kontak Senjata di Yambi Papua, Satu Anggota TNI Tewas
Ganggu Istri Orang, Pemuda Mualaf Tewas Ditusuk dengan Linggis
Curhatan Bahagia Edric Tjandra dan Vanny Setelah Resmi Menikah
5 Wisata Religi Bersejarah Paling Populer di Kota Padang
Demi Gempi, Gading-Gisel Rela Lakukan Hal Romantis
Sembuh dari Anoreksia, Wanita Ini Permak Tubuh Belasan Miliar Rupiah
Dilanda Gelombang Panas, Jalanan Aspal di Australia Meleleh
20 Orang Tewas Akibat Ledakan Pipa Bahan Bakar di Meksiko
Ini Alasan Jepang Larang Wanita Terlibat Upacara Penyerahan Takhta Kekaisaran
Batal Dinikahi, Motor dan Uang Jutaan Dibawa Kabur Calon Suami
Turis Ini Lompat dari Lantai 11 Demi Eksis di Medsos, Begini Selanjutnya
Curhatan Bahagia Edric Tjandra dan Vanny Setelah Resmi Menikah
5 Wisata Religi Bersejarah Paling Populer di Kota Padang
Demi Gempi, Gading-Gisel Rela Lakukan Hal Romantis
Sembuh dari Anoreksia, Wanita Ini Permak Tubuh Belasan Miliar Rupiah
Dilanda Gelombang Panas, Jalanan Aspal di Australia Meleleh
20 Orang Tewas Akibat Ledakan Pipa Bahan Bakar di Meksiko
Ini Alasan Jepang Larang Wanita Terlibat Upacara Penyerahan Takhta Kekaisaran
Batal Dinikahi, Motor dan Uang Jutaan Dibawa Kabur Calon Suami
Turis Ini Lompat dari Lantai 11 Demi Eksis di Medsos, Begini Selanjutnya