Maduro Berikrar Melawan Upaya Kudeta Rezim Boneka AS
Posted Date : 26-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 264 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela berikrar akan mengalahkan 'kudeta' terhadap kedaulatan Venezuela, demikian laporan media lokal. Ia menyatakan, media internasional telah melancarkan tekanan atas Venezuela dan memanipulasi fakta mengenai negara Amerika Selatan itu.
"Kami akan mengalahkan kudeta yang bermaksud ikut campur dalam urusan politik, menyingkirkan kedaulatan Venezuela, dan mendirikan rezim boneka buat kepentingan AS dan sekutunya di dunia Barat," kata Nicolas Maduro pada Jumat (25/1) malam dalam satu taklimat di Istana Presiden Miraflores di Caracas.
Maduro mengatakan, Venezuela mesti menyelesaikan masalah dalam negerinya sendiri tanpa campur tangan imperialis AS. Maduro juga menyerukan dialog nasional, yang dapat membantu Venezuela.
Secara terpisah, Juan Guaido --Ketua Majelis Nasional, yang dipimpin oposisi, di Venezuela dan mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden, mengatakan, demonstrasi akan berlanjut sampai Maduro meletakkan jabatan. Guaido juga meminta dukungan militer Venezuela.
Pemerintah Venezuela menyatakan, Guaido secara diam-diam bertemu dengan pemimpin Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) Diosdado Cabello di satu hotel Caracas pada 22 Januari. Menteri Komunikasi dan Penerangan Venezuela Jorge Rodriguez telah menyiarkan rekaman pertemuan tersebut dari hotel Caracas.
Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua setelah boikot pemungutan suara oleh oposisi. Pada Rabu (23/1), Guaido mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden.
Presiden AS Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden negeri tersebut. Maduro dengan cepat membalas, dengan memutus hubungan diplomatik dengan AS dan memberi diplomat AS waktu 72 jam untuk meninggalkan negeri itu.
Maduro telah berulangkali mengecam AS, dan mengatakan Washington melancarkan perang ekonomi melawan dia dan pemerintahnya di tengah aksi kampanye luas. Brazil dan Organisasi Negara Amerika mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya. Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay telah mengikuti tindakan itu.
Sementara, Bolivia dan Mexico terus mengakui Maduro. Beberapa negara Amerika Selatan, Rusia dan Turki juga telah menyampaikan solidaritas buat Maduro.
Sumber : Antara/Anadolu-OANA
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/01/26/plxzq7409-maduro-berikrar-melawan-upaya-kudeta-rezim-boneka-as
"Kami akan mengalahkan kudeta yang bermaksud ikut campur dalam urusan politik, menyingkirkan kedaulatan Venezuela, dan mendirikan rezim boneka buat kepentingan AS dan sekutunya di dunia Barat," kata Nicolas Maduro pada Jumat (25/1) malam dalam satu taklimat di Istana Presiden Miraflores di Caracas.
Maduro mengatakan, Venezuela mesti menyelesaikan masalah dalam negerinya sendiri tanpa campur tangan imperialis AS. Maduro juga menyerukan dialog nasional, yang dapat membantu Venezuela.
Secara terpisah, Juan Guaido --Ketua Majelis Nasional, yang dipimpin oposisi, di Venezuela dan mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden, mengatakan, demonstrasi akan berlanjut sampai Maduro meletakkan jabatan. Guaido juga meminta dukungan militer Venezuela.
Pemerintah Venezuela menyatakan, Guaido secara diam-diam bertemu dengan pemimpin Partai Sosialis Bersatu Venezuela (PSUV) Diosdado Cabello di satu hotel Caracas pada 22 Januari. Menteri Komunikasi dan Penerangan Venezuela Jorge Rodriguez telah menyiarkan rekaman pertemuan tersebut dari hotel Caracas.
Venezuela telah diguncang protes sejak 10 Januari, ketika Maduro diambil sumpahnya untuk masa jabatan kedua setelah boikot pemungutan suara oleh oposisi. Pada Rabu (23/1), Guaido mengumumkan diri sebagai Penjabat Presiden.
Presiden AS Donald Trump mengakui Guaido sebagai presiden negeri tersebut. Maduro dengan cepat membalas, dengan memutus hubungan diplomatik dengan AS dan memberi diplomat AS waktu 72 jam untuk meninggalkan negeri itu.
Maduro telah berulangkali mengecam AS, dan mengatakan Washington melancarkan perang ekonomi melawan dia dan pemerintahnya di tengah aksi kampanye luas. Brazil dan Organisasi Negara Amerika mengakui Guaido sebagai pemimpin Venezuela sebelum pengumuman resminya. Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, Guatemala, Panama dan Paraguay telah mengikuti tindakan itu.
Sementara, Bolivia dan Mexico terus mengakui Maduro. Beberapa negara Amerika Selatan, Rusia dan Turki juga telah menyampaikan solidaritas buat Maduro.
Sumber : Antara/Anadolu-OANA
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/01/26/plxzq7409-maduro-berikrar-melawan-upaya-kudeta-rezim-boneka-as
Bandar Sabu-Sabu Kelas Kakap Dibekuk di SPBU
Ingin Foya - Foya, Anak Ini Nekat Curi Motor Tamu Orang Tuanya
Indonesia Masters 2019: Minions Memang Cerdas!
Respons Shahnaz Haque Soal Kabar Soraya Pindah Agama
Honorer K2 Jatim: Tidak Ada yang Bisa Diharapkan dari Jokowi
Takut Dibunuh, Politikus Gay Brasil Kabur ke Luar Negeri
Wahai Anak Muda! Dengarlah Janji Ma'ruf Amin Ini
Bambang Soepijanto Ingin Kembangkan Perhutanan Sosial di Yogyakarta
Santri Diharapkan Menjadi Penggerak Kemandirian Ekonomi
Warga Desa Tegalrejo bersama Babinsa Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Sehat
Ingin Foya - Foya, Anak Ini Nekat Curi Motor Tamu Orang Tuanya
Indonesia Masters 2019: Minions Memang Cerdas!
Respons Shahnaz Haque Soal Kabar Soraya Pindah Agama
Honorer K2 Jatim: Tidak Ada yang Bisa Diharapkan dari Jokowi
Takut Dibunuh, Politikus Gay Brasil Kabur ke Luar Negeri
Wahai Anak Muda! Dengarlah Janji Ma'ruf Amin Ini
Bambang Soepijanto Ingin Kembangkan Perhutanan Sosial di Yogyakarta
Santri Diharapkan Menjadi Penggerak Kemandirian Ekonomi
Warga Desa Tegalrejo bersama Babinsa Gotong Royong Ciptakan Lingkungan Sehat
Pentagon Bantah Terima Perintah untuk Gempur Venezuela
Bendungan Jebol Hantam Tambang di Brasil, Ratusan Hilang
Ribuan Orang Memprotes Hari Australia
Pemakaman Romawi Ditemukan di Dekat Restoran Terkenal Lisbon
Hotel Serba Sosis di Jerman
Baru Bebas dari Kasus Mencuri, Pria Ini Nyolong HP Petugas
6.000 Ton Beras Busuk Ditemukan Tim Sergap TNI
Usai Kalahkan Adrien Broner, Manny Pacquiao Ditantang Jeff Horn
Miliki 200 Gitar, Intip Beberapa Koleksi Favorit John Mayer
Facebook Tutup Aplikasi Moments pada 25 Februari
Bendungan Jebol Hantam Tambang di Brasil, Ratusan Hilang
Ribuan Orang Memprotes Hari Australia
Pemakaman Romawi Ditemukan di Dekat Restoran Terkenal Lisbon
Hotel Serba Sosis di Jerman
Baru Bebas dari Kasus Mencuri, Pria Ini Nyolong HP Petugas
6.000 Ton Beras Busuk Ditemukan Tim Sergap TNI
Usai Kalahkan Adrien Broner, Manny Pacquiao Ditantang Jeff Horn
Miliki 200 Gitar, Intip Beberapa Koleksi Favorit John Mayer
Facebook Tutup Aplikasi Moments pada 25 Februari