Slamet Ambari, Pemeran Jadag dalam Film Turah Meninggal
Posted Date : 18-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 201 kali.
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Slamet Ambari yang besar di lingkungan teater Tegal dikabarkan meninggal. Kabar tersebut disampaikan Ifa Isfansyah melalui akun Instagramnya dan dikonfirmasi langsung saat tempo menghubunginya, Senin 18 Februari 2019.
"Innalillahiwainnailaihirojiun. Berita duka datang pagi ini. Slamet Ambari pemain Jadag di film Turah meninggal dunia. Terakhir bertemu beberapa bulan yang lalu, ia terlihat lebih bersemangat. Tubuhnya lebih berisi. Beberapa peran di film telah ia jalani. Senang sekali mendengarnya. Tapi perjalanan hidup seseorang tidak ada yang tahu. Terima kasih untuk peran-peran yang telah kau hidupkan untuk selama-lamanya. Hidup kita sementara, film abadi. Selamat jalan, Slamet Ambari!" tulis Ifa tadi pagi.
Selain mengabarkan berita duka tersebut, Ifa turut mengulang kisahnya bersama sosok Slamet Ambari sebagai salah satu aktor luar biasa yang pernah ia kenal. Menurut Ifa, Slamet Ambari memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap dunia seni peran. Hidupnya mulai meredup seiring meredupnya lampu panggung-panggung teater di Tegal. "Pelan-pelan ia mulai kehilangan hal yang ia cintai, seni peran."
Sebelum memerankan Jadag dalam film Turah, Slamet Ambari sempat tergolek di rumah sakit seorang diri selama dua bulan. Tulang-tulangnya tak mampu menopang tubuhnya lantaran kalsium yang tak cukup tersuplai.
"Saat film Turah akan dibuat, tidak ada lagi nama lain di kepala sutradara tentang siapa yang akan memainkan karakter Jadag selain Slamet Ambari sendiri. Sudah tidak mungkin. Ia sudah dua bulan di rumah sakit. Pemain lain dicari, tetap hanya muncul satu nama, Slamet Ambari," kata Ifa.
Mengetahui kondisi fisik Slamet saat itu, rasanya memang tak memungkinkan melibatkannya dalam produksi film. Tapi Ifa berpikir tak ada salahnya jika ia menemui Slamet di rumah sakit, setidaknya untuk menyampaikan ada film yang akan diproduksi dan salah satu karakternya sangat cocok untuk diperankan Slamet. "Saat hal ini disampaikan, entah energi apa yang masuk ke tubuhnya. Ia langsung bangun dan minta keluar dari rumah sakit. Ia ingin sesegera mungkin menjadi Jadag. Kemudian ia benar-benar menjadi Jadag. Seminggu lebih selama syuting ia tanggalkan baju dan tidak mandi menjadi Jadag."
Totalitas yang ditunjukkan Slamet Ambari berbuah manis. Ia meraih penghargaan sebagai Aktor Pilihan Tempo 2017. Aktor teater asal Tegal ini berhasil mengalahkan empat nominasi lain dalam kategori ini. Dalam film Turah, sebagai Jadag, Slamet Ambari harus menampilkan karakter seorang pemabuk miskin di Kampung Tirang, sebuah kampung miskin di pesisir Tegal. "Saya dalam berperan, ikhlas. Tidak menyangka bisa mendapat ini," kata Slamet Ambari saat menerima penghargaan di Epicentrum XXI, Senin, 27 November 2017.
Ucapan Slamet Ambari saat menerima penghargaan tersebut pun sangat dikenang oleh Ifa. Menurutnya kalimat sederhana itu sangat penting bagi para sineas dalam membuat film, ikhlas. Selamat jalan, SLamet Ambari.
Sumber : https://seleb.tempo.co/read/1176883/slamet-ambari-pemeran-jadag-dalam-film-turah-meninggal
"Innalillahiwainnailaihirojiun. Berita duka datang pagi ini. Slamet Ambari pemain Jadag di film Turah meninggal dunia. Terakhir bertemu beberapa bulan yang lalu, ia terlihat lebih bersemangat. Tubuhnya lebih berisi. Beberapa peran di film telah ia jalani. Senang sekali mendengarnya. Tapi perjalanan hidup seseorang tidak ada yang tahu. Terima kasih untuk peran-peran yang telah kau hidupkan untuk selama-lamanya. Hidup kita sementara, film abadi. Selamat jalan, Slamet Ambari!" tulis Ifa tadi pagi.
Selain mengabarkan berita duka tersebut, Ifa turut mengulang kisahnya bersama sosok Slamet Ambari sebagai salah satu aktor luar biasa yang pernah ia kenal. Menurut Ifa, Slamet Ambari memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap dunia seni peran. Hidupnya mulai meredup seiring meredupnya lampu panggung-panggung teater di Tegal. "Pelan-pelan ia mulai kehilangan hal yang ia cintai, seni peran."
Sebelum memerankan Jadag dalam film Turah, Slamet Ambari sempat tergolek di rumah sakit seorang diri selama dua bulan. Tulang-tulangnya tak mampu menopang tubuhnya lantaran kalsium yang tak cukup tersuplai.
"Saat film Turah akan dibuat, tidak ada lagi nama lain di kepala sutradara tentang siapa yang akan memainkan karakter Jadag selain Slamet Ambari sendiri. Sudah tidak mungkin. Ia sudah dua bulan di rumah sakit. Pemain lain dicari, tetap hanya muncul satu nama, Slamet Ambari," kata Ifa.
Mengetahui kondisi fisik Slamet saat itu, rasanya memang tak memungkinkan melibatkannya dalam produksi film. Tapi Ifa berpikir tak ada salahnya jika ia menemui Slamet di rumah sakit, setidaknya untuk menyampaikan ada film yang akan diproduksi dan salah satu karakternya sangat cocok untuk diperankan Slamet. "Saat hal ini disampaikan, entah energi apa yang masuk ke tubuhnya. Ia langsung bangun dan minta keluar dari rumah sakit. Ia ingin sesegera mungkin menjadi Jadag. Kemudian ia benar-benar menjadi Jadag. Seminggu lebih selama syuting ia tanggalkan baju dan tidak mandi menjadi Jadag."
Totalitas yang ditunjukkan Slamet Ambari berbuah manis. Ia meraih penghargaan sebagai Aktor Pilihan Tempo 2017. Aktor teater asal Tegal ini berhasil mengalahkan empat nominasi lain dalam kategori ini. Dalam film Turah, sebagai Jadag, Slamet Ambari harus menampilkan karakter seorang pemabuk miskin di Kampung Tirang, sebuah kampung miskin di pesisir Tegal. "Saya dalam berperan, ikhlas. Tidak menyangka bisa mendapat ini," kata Slamet Ambari saat menerima penghargaan di Epicentrum XXI, Senin, 27 November 2017.
Ucapan Slamet Ambari saat menerima penghargaan tersebut pun sangat dikenang oleh Ifa. Menurutnya kalimat sederhana itu sangat penting bagi para sineas dalam membuat film, ikhlas. Selamat jalan, SLamet Ambari.
Sumber : https://seleb.tempo.co/read/1176883/slamet-ambari-pemeran-jadag-dalam-film-turah-meninggal
Pengusaha Mesir Jajaki Peluang Investasi Agrobisnis Indonesia
Iran Luncurkan Rudal Kapal Selam Terbaru
Negosiasi AS-Taliban di Pakistan Ditunda
PM Australia Tuding Negara Asing Retas Pejabatnya
Bentrokan di Gaza Lukai 19 Warga Palestina dan Tentara Israel
Vietnam Siagakan Patroli Keamanan Jelang KTT AS-Korut
Arab Saudi-Pakistan Sepakati Investasi Senilai Rp282 Triliun
Gunakan Motor, Pria Masuki Ruang Keberangkatan Bandara Pakistan
Banjir Landa Tambang Emas di Zimbabwe, 24 Orang Tewas
Qatar Serahkan Bantuan bagi Pengungsi Suriah di Lebanon
Iran Luncurkan Rudal Kapal Selam Terbaru
Negosiasi AS-Taliban di Pakistan Ditunda
PM Australia Tuding Negara Asing Retas Pejabatnya
Bentrokan di Gaza Lukai 19 Warga Palestina dan Tentara Israel
Vietnam Siagakan Patroli Keamanan Jelang KTT AS-Korut
Arab Saudi-Pakistan Sepakati Investasi Senilai Rp282 Triliun
Gunakan Motor, Pria Masuki Ruang Keberangkatan Bandara Pakistan
Banjir Landa Tambang Emas di Zimbabwe, 24 Orang Tewas
Qatar Serahkan Bantuan bagi Pengungsi Suriah di Lebanon
Disaksikan 100 Ribu Pelancong, Kain Jumputan Bakal Tutup Ampera
Zidane Mau Latih Chelsea, Asal 3 Syarat Ini Dipenuhi
Koalisi Desak Izin Pembibitan Ayam di Karst Gunung Kidul Dicabut
Bola Api Melesat di Atas Langit Florida Ternyata Meteor Besar
Komputer Apple Berusia 30 Tahun Ditemukan dan Masih Berfungsi
Populasi Anggrek Hitam di Tahura Sedang Mekar
Cakra Khan Dukung Kabar Rencana Pernikahan Syahrini Reino Barack
MBS Teken MoU Investasi Triliunan Rupiah dengan Pakistan
Derita Anak-Anak Suriah di Kamp Pengungsian Lebanon
Lesunya Pariwisata Hantam Sektor UMKM NTB
Zidane Mau Latih Chelsea, Asal 3 Syarat Ini Dipenuhi
Koalisi Desak Izin Pembibitan Ayam di Karst Gunung Kidul Dicabut
Bola Api Melesat di Atas Langit Florida Ternyata Meteor Besar
Komputer Apple Berusia 30 Tahun Ditemukan dan Masih Berfungsi
Populasi Anggrek Hitam di Tahura Sedang Mekar
Cakra Khan Dukung Kabar Rencana Pernikahan Syahrini Reino Barack
MBS Teken MoU Investasi Triliunan Rupiah dengan Pakistan
Derita Anak-Anak Suriah di Kamp Pengungsian Lebanon
Lesunya Pariwisata Hantam Sektor UMKM NTB