PM Australia Tuding Negara Asing Retas Pejabatnya
Posted Date : 18-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.
Canberra: Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan beberapa pejabat partai politik Negeri Kanguru disadap pihak tertentu. Menurut dia pelaku penyadapan adalah ‘aktor negara yang canggih.’
Tak hanya para politikus saja, jaringan komputer Gedung Parlemen Australia juga disebut-sebut telah diretas beberapa pekan lalu.
“Pakar siber kami yakin satu aktor negara yang canggih bertanggung jawab atas aksi jahat ini. Agen keamanan kami telah mendeteksi aktivitas ini dan bertindak tegas untuk meresponsnya,” ungkap Morrison, dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Senin 18 Februari 2019.
Meski demikian, dia tidak menyebut secara spesifik negara yang ia tuduh meretas sistem komputer pemerintahannya itu. Namun, pengumuman tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Tiongkok berada di balik serangan tersebut.
Selama tiga bulan terakhir, Negeri Tirai bambu dituding ikut campur dalam pemilihan federal Australia. Namun, Morrison mengatakan tidak ada bukti campur tangan asing dalam pemilu.
Insiden serangan siber terjadi beberapa pekan menjelang pemilihan umum federal Australia pada Mei mendatang. Kabar peretasan ini meningkatkan kekhawatiran adanya campur tangan yang memengaruhi pemilu.
“Kami telah lakukan sejumlah langkah untuk memastikan integritas sistem pemilihan kami,” imbuh Morrison.
Dia menuturkan Pusat Keamanan Dunia Maya Australia siap membantu para partai politik dan lembaga lainnya terkait pengamanan sistem. “Saya telah menginstruksikan Pusat Keamanan Dunia Maya Australia untuk memberikan dukungan langsung kepada partai politik atau lembaga pemilu termasuk menyediakan tenaga ahli teknis mereka,” katanya.
Morrison menambahkan, Pusat Keamanan Dunia Maya Australia telah bekerja sama dengan perusahaan anti-virus global untuk mendeteksi aktivitas berbahaya tersebut. “Kami telah bertindak tegas melindungi kepentingan nasional kita,” tegasnya.
Morrison mengatakan sejumlah anggota parlemen dari Partai Liberal, Partai Buruh dan Partai Nasional yang disadap.
(WIL)
Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/asia/4ba28A3k-pm-australia-tuding-negara-asing-retas-pejabatnya
Tak hanya para politikus saja, jaringan komputer Gedung Parlemen Australia juga disebut-sebut telah diretas beberapa pekan lalu.
“Pakar siber kami yakin satu aktor negara yang canggih bertanggung jawab atas aksi jahat ini. Agen keamanan kami telah mendeteksi aktivitas ini dan bertindak tegas untuk meresponsnya,” ungkap Morrison, dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Senin 18 Februari 2019.
Meski demikian, dia tidak menyebut secara spesifik negara yang ia tuduh meretas sistem komputer pemerintahannya itu. Namun, pengumuman tersebut meningkatkan spekulasi bahwa Tiongkok berada di balik serangan tersebut.
Selama tiga bulan terakhir, Negeri Tirai bambu dituding ikut campur dalam pemilihan federal Australia. Namun, Morrison mengatakan tidak ada bukti campur tangan asing dalam pemilu.
Insiden serangan siber terjadi beberapa pekan menjelang pemilihan umum federal Australia pada Mei mendatang. Kabar peretasan ini meningkatkan kekhawatiran adanya campur tangan yang memengaruhi pemilu.
“Kami telah lakukan sejumlah langkah untuk memastikan integritas sistem pemilihan kami,” imbuh Morrison.
Dia menuturkan Pusat Keamanan Dunia Maya Australia siap membantu para partai politik dan lembaga lainnya terkait pengamanan sistem. “Saya telah menginstruksikan Pusat Keamanan Dunia Maya Australia untuk memberikan dukungan langsung kepada partai politik atau lembaga pemilu termasuk menyediakan tenaga ahli teknis mereka,” katanya.
Morrison menambahkan, Pusat Keamanan Dunia Maya Australia telah bekerja sama dengan perusahaan anti-virus global untuk mendeteksi aktivitas berbahaya tersebut. “Kami telah bertindak tegas melindungi kepentingan nasional kita,” tegasnya.
Morrison mengatakan sejumlah anggota parlemen dari Partai Liberal, Partai Buruh dan Partai Nasional yang disadap.
(WIL)
Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/asia/4ba28A3k-pm-australia-tuding-negara-asing-retas-pejabatnya
Bentrokan di Gaza Lukai 19 Warga Palestina dan Tentara Israel
Vietnam Siagakan Patroli Keamanan Jelang KTT AS-Korut
Arab Saudi-Pakistan Sepakati Investasi Senilai Rp282 Triliun
Gunakan Motor, Pria Masuki Ruang Keberangkatan Bandara Pakistan
Banjir Landa Tambang Emas di Zimbabwe, 24 Orang Tewas
Qatar Serahkan Bantuan bagi Pengungsi Suriah di Lebanon
Sekretaris Pers Gedung Putih Diwawancarai untuk Penyelidikan Mueller
Pemilu Presiden Nigeria Mendadak Ditunda, Kecewakan Jutaan Warga
Perusahaan Penyebab Kebakaran Hutan Indonesia Tunggak Denda Triliunan Rupiah
Blokir Huawei, Hubungan China dan Selandia Baru Tegang
Vietnam Siagakan Patroli Keamanan Jelang KTT AS-Korut
Arab Saudi-Pakistan Sepakati Investasi Senilai Rp282 Triliun
Gunakan Motor, Pria Masuki Ruang Keberangkatan Bandara Pakistan
Banjir Landa Tambang Emas di Zimbabwe, 24 Orang Tewas
Qatar Serahkan Bantuan bagi Pengungsi Suriah di Lebanon
Sekretaris Pers Gedung Putih Diwawancarai untuk Penyelidikan Mueller
Pemilu Presiden Nigeria Mendadak Ditunda, Kecewakan Jutaan Warga
Perusahaan Penyebab Kebakaran Hutan Indonesia Tunggak Denda Triliunan Rupiah
Blokir Huawei, Hubungan China dan Selandia Baru Tegang
Negosiasi AS-Taliban di Pakistan Ditunda
Iran Luncurkan Rudal Kapal Selam Terbaru
Pengusaha Mesir Jajaki Peluang Investasi Agrobisnis Indonesia
Slamet Ambari, Pemeran Jadag dalam Film Turah Meninggal
Disaksikan 100 Ribu Pelancong, Kain Jumputan Bakal Tutup Ampera
Zidane Mau Latih Chelsea, Asal 3 Syarat Ini Dipenuhi
Koalisi Desak Izin Pembibitan Ayam di Karst Gunung Kidul Dicabut
Bola Api Melesat di Atas Langit Florida Ternyata Meteor Besar
Komputer Apple Berusia 30 Tahun Ditemukan dan Masih Berfungsi
Populasi Anggrek Hitam di Tahura Sedang Mekar
Iran Luncurkan Rudal Kapal Selam Terbaru
Pengusaha Mesir Jajaki Peluang Investasi Agrobisnis Indonesia
Slamet Ambari, Pemeran Jadag dalam Film Turah Meninggal
Disaksikan 100 Ribu Pelancong, Kain Jumputan Bakal Tutup Ampera
Zidane Mau Latih Chelsea, Asal 3 Syarat Ini Dipenuhi
Koalisi Desak Izin Pembibitan Ayam di Karst Gunung Kidul Dicabut
Bola Api Melesat di Atas Langit Florida Ternyata Meteor Besar
Komputer Apple Berusia 30 Tahun Ditemukan dan Masih Berfungsi
Populasi Anggrek Hitam di Tahura Sedang Mekar