Bentrokan Venezuela, Empat Orang Tewas
Posted Date : 24-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 208 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, CUCUTA -- Setidaknya empat orang tewas dan 200 orang lainnya terluka akibat bentrokan menentang pemerintah Venezuela pada Sabtu (23/2) waktu setempat. Polisi juga menahan 51 orang dalam bentrokan di perbatasan Kolombia dan Venezuela itu.
Seperti dilansir Anadolu Agency edisi Ahad (24/2), Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Venezuela, Foro Penal mengatakan, para pengunjuk rasa menyerukan pemerintah membuka perbatasan yang ditutup sehingga bantuan kemanusiaan Amerika Serikat (AS) ke negara Amerika Selatan ini diizinkan masuk.
Presiden Venezuela sebelum bentrokan telah memutuskan hubungan diplomatik dan politiknya dengan Kolombia. Nicolas Maduro mengatakan, dirinya tidak dapat mentolerir wilayah Kolombia digunakan untuk serangan terhadap Venezuela.
Presiden Sementara yang mengukuhkan diri, Juan Guaido mengklaim bantuan sesi pertama telah memasukki negara kaya minyak itu melalui perbatasan Brasil. Sementara, Venezuela menutup perbatasan Kolombia pada Jumat (22/2) malam.
Maduro mengatakan, akan meminta pertanggungjawaban Presiden Kolombia Ivan Duque atas kekerasan pada Sabtu 23 Februari ini. Venezuela juga telah menutup perbatasan maritimnya dengan tiga pulau Karibia Belanda termasuk Curacao, Aruba, dan Bonaire menjelang adanya operasi "bantuan asing".
Pemimpin opoisi dari Majelis Nasional itu mendeklarasikan dirinya sebagai penjabat presiden pada 23 Januari hingga pemilihan baru diadakan. Pengukuhan Guaido telah diakui oleh AS, Australia, Kanada, Columbia, Peru, Ekuador, Paraguay, Brasil, Cile, Panama, Argentina, dan Kosta Rika serta parlemen Eropa.
Sementara Turki, Rusia, Iran, Kuba, Cina, dan Bolivia menegaskan kembali dukungan untuk Presiden Venezuela Maduro. Maduro berjanji untuk memutuskan semua hubungan diplomatik dan politik dengan AS setelah pertikaian diplomatik.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/24/pnfi4t377-bentrokan-venezuela-empat-orang-tewas
Seperti dilansir Anadolu Agency edisi Ahad (24/2), Perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Venezuela, Foro Penal mengatakan, para pengunjuk rasa menyerukan pemerintah membuka perbatasan yang ditutup sehingga bantuan kemanusiaan Amerika Serikat (AS) ke negara Amerika Selatan ini diizinkan masuk.
Presiden Venezuela sebelum bentrokan telah memutuskan hubungan diplomatik dan politiknya dengan Kolombia. Nicolas Maduro mengatakan, dirinya tidak dapat mentolerir wilayah Kolombia digunakan untuk serangan terhadap Venezuela.
Presiden Sementara yang mengukuhkan diri, Juan Guaido mengklaim bantuan sesi pertama telah memasukki negara kaya minyak itu melalui perbatasan Brasil. Sementara, Venezuela menutup perbatasan Kolombia pada Jumat (22/2) malam.
Maduro mengatakan, akan meminta pertanggungjawaban Presiden Kolombia Ivan Duque atas kekerasan pada Sabtu 23 Februari ini. Venezuela juga telah menutup perbatasan maritimnya dengan tiga pulau Karibia Belanda termasuk Curacao, Aruba, dan Bonaire menjelang adanya operasi "bantuan asing".
Pemimpin opoisi dari Majelis Nasional itu mendeklarasikan dirinya sebagai penjabat presiden pada 23 Januari hingga pemilihan baru diadakan. Pengukuhan Guaido telah diakui oleh AS, Australia, Kanada, Columbia, Peru, Ekuador, Paraguay, Brasil, Cile, Panama, Argentina, dan Kosta Rika serta parlemen Eropa.
Sementara Turki, Rusia, Iran, Kuba, Cina, dan Bolivia menegaskan kembali dukungan untuk Presiden Venezuela Maduro. Maduro berjanji untuk memutuskan semua hubungan diplomatik dan politik dengan AS setelah pertikaian diplomatik.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/amerika/19/02/24/pnfi4t377-bentrokan-venezuela-empat-orang-tewas
Bangkai Kapal Ancam Keselamatan dan Keamanan Pelayaran
New Scrambler 1200 XE, Tunggangan Premium Para Petualang
AS akan Promosikan Rencana Perdamaian Israel-Palestina
Surabaya Bhayangkara Samator Juara Proliga 2019
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
New Scrambler 1200 XE, Tunggangan Premium Para Petualang
AS akan Promosikan Rencana Perdamaian Israel-Palestina
Surabaya Bhayangkara Samator Juara Proliga 2019
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
20 Warga Sipil Suriah Tewas Akibat Ranjau Darat ISIS
Anggota IM Dieksekusi, Erdogan Marah Besar ke Sisi
Presiden Filipina Lantik Mantan Komandan MILF Jadi Pejabat Bangsamoro
Pakistan Desak PBB Pantau Kekerasan Terhadap Warga Kashmir di Seluruh India
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang
Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 12 Tahun di Perbatasan Gaza
Polisi Israel Tangkap 60 'Orang Arab' di Al-Quds Yerusalem
Keluarga Shamima Beghum Akan Lawan Upaya Inggris Cabut Kewarganegaraan Anaknya
Anggota IM Dieksekusi, Erdogan Marah Besar ke Sisi
Presiden Filipina Lantik Mantan Komandan MILF Jadi Pejabat Bangsamoro
Pakistan Desak PBB Pantau Kekerasan Terhadap Warga Kashmir di Seluruh India
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang
Pasukan Zionis Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 12 Tahun di Perbatasan Gaza
Polisi Israel Tangkap 60 'Orang Arab' di Al-Quds Yerusalem
Keluarga Shamima Beghum Akan Lawan Upaya Inggris Cabut Kewarganegaraan Anaknya