AS akan Promosikan Rencana Perdamaian Israel-Palestina
Posted Date : 24-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 236 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) dilaporkan akan mulai mempromosikan rencana perdamaian Timur Tengah, termasuk antara Israel-Palestina, yang dikenal dengan istilah "Deal of the Century".
Hal itu rencananya dilakukan saat penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner melakukan perjalanan ke beberapa negara Arab, antara lain Oman, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar.
Kushner telah dijadwalkan melakukan tur ke beberapa negara Arab dengan didampingi utusan khusus AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt. Selama sepekan perjalanannya, mereka akan mengukur tingkat dukungan untuk bagian ekonomi dari Deal of the Century.
Selain itu, Kushner dan Greenblatt akan berusaha mencari dukungan regional untuk rencana ekonomi yang diperkirakan mencakup proposal pendanaan internasional untuk Jalur Gaza. Wilayah yang diblokade Israel itu diketahui dibekap kemiskinan dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Pendanaan terhadap Jalur Gaza disebut merupakan langkah pembuka untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Namun Kushner dan Greenblatt dilaporkan tidak akan memberitahu para diplomat Arab tentang komponen politik dari Deal of the Century, yang mencakup masalah inti dari konflik antara Palestina dan Israel.
Pada Februari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa AS akan mengumumkan detail dari Deal of the Century pascanegaranya menggelar pemilu pada 9 April mendatang. Dia mengaku telah berbincang dengan Kushner dan penyelesaian konflik negaranya dengan Palestina.
Mereka sempat membahas tentang Inisiatif Perdamaian Arab. Dalam inisiatif tersebut, Israel diserukan menyepakati solusi dua negara dengan garis perbatasan tahun 1967, yakni sebelum mereka menduduki Tepi Barat dan Yerusalem. Sebagai imbalannya negara-negara akan mengakui eksistensi Israel dan membuka hubungan diplomatik dengannya.
Menurut Netanyahu, Kushner telah memberitahunya bahwa Inisiatif Perdamaian Arab mungkin masuk akal pada masanya. Namun kini hal itu tak lagi relevan. "Itu (Inisiatif Perdamaian Arab) tidak tepat untuk hari ini. Realitas telah berubah," kata Netanyahu.
Meskipun AS belum menyingkap secara menyeluruh tentang Deal of the Century, namun Palestina telah menolak rencana tersebut. Sebab Palestina meyakini Deal of the Century tidak lagi mencantumkan isu-isu vital dalam konflik dengan Israel, seperti status Yerusalem dan nasib jutaan pengungsi Palestina yang tersebar di beberapa negara Arab.
AS diketahui telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. Hal itu yang menyebabkan Palestina mundur dari negosiasi perdamaian dengan Israel yang dimediasi AS.
Palestina menilai AS tidak menjadi mediator yang netral karena terbukti membela kepentingan politik Israel.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/19/02/24/pnfmej377-as-akan-promosikan-rencana-perdamaian-israelpalestina
Hal itu rencananya dilakukan saat penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner melakukan perjalanan ke beberapa negara Arab, antara lain Oman, Bahrain, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar.
Kushner telah dijadwalkan melakukan tur ke beberapa negara Arab dengan didampingi utusan khusus AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt. Selama sepekan perjalanannya, mereka akan mengukur tingkat dukungan untuk bagian ekonomi dari Deal of the Century.
Selain itu, Kushner dan Greenblatt akan berusaha mencari dukungan regional untuk rencana ekonomi yang diperkirakan mencakup proposal pendanaan internasional untuk Jalur Gaza. Wilayah yang diblokade Israel itu diketahui dibekap kemiskinan dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Pendanaan terhadap Jalur Gaza disebut merupakan langkah pembuka untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel. Namun Kushner dan Greenblatt dilaporkan tidak akan memberitahu para diplomat Arab tentang komponen politik dari Deal of the Century, yang mencakup masalah inti dari konflik antara Palestina dan Israel.
Pada Februari lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa AS akan mengumumkan detail dari Deal of the Century pascanegaranya menggelar pemilu pada 9 April mendatang. Dia mengaku telah berbincang dengan Kushner dan penyelesaian konflik negaranya dengan Palestina.
Mereka sempat membahas tentang Inisiatif Perdamaian Arab. Dalam inisiatif tersebut, Israel diserukan menyepakati solusi dua negara dengan garis perbatasan tahun 1967, yakni sebelum mereka menduduki Tepi Barat dan Yerusalem. Sebagai imbalannya negara-negara akan mengakui eksistensi Israel dan membuka hubungan diplomatik dengannya.
Menurut Netanyahu, Kushner telah memberitahunya bahwa Inisiatif Perdamaian Arab mungkin masuk akal pada masanya. Namun kini hal itu tak lagi relevan. "Itu (Inisiatif Perdamaian Arab) tidak tepat untuk hari ini. Realitas telah berubah," kata Netanyahu.
Meskipun AS belum menyingkap secara menyeluruh tentang Deal of the Century, namun Palestina telah menolak rencana tersebut. Sebab Palestina meyakini Deal of the Century tidak lagi mencantumkan isu-isu vital dalam konflik dengan Israel, seperti status Yerusalem dan nasib jutaan pengungsi Palestina yang tersebar di beberapa negara Arab.
AS diketahui telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. Hal itu yang menyebabkan Palestina mundur dari negosiasi perdamaian dengan Israel yang dimediasi AS.
Palestina menilai AS tidak menjadi mediator yang netral karena terbukti membela kepentingan politik Israel.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/19/02/24/pnfmej377-as-akan-promosikan-rencana-perdamaian-israelpalestina
Surabaya Bhayangkara Samator Juara Proliga 2019
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
Eks Terpidana Terorisme Noim Baasyir Meninggal
Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
Eks Terpidana Terorisme Noim Baasyir Meninggal
Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
New Scrambler 1200 XE, Tunggangan Premium Para Petualang
Bangkai Kapal Ancam Keselamatan dan Keamanan Pelayaran
Bentrokan Venezuela, Empat Orang Tewas
20 Warga Sipil Suriah Tewas Akibat Ranjau Darat ISIS
Anggota IM Dieksekusi, Erdogan Marah Besar ke Sisi
Presiden Filipina Lantik Mantan Komandan MILF Jadi Pejabat Bangsamoro
Pakistan Desak PBB Pantau Kekerasan Terhadap Warga Kashmir di Seluruh India
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang
Bangkai Kapal Ancam Keselamatan dan Keamanan Pelayaran
Bentrokan Venezuela, Empat Orang Tewas
20 Warga Sipil Suriah Tewas Akibat Ranjau Darat ISIS
Anggota IM Dieksekusi, Erdogan Marah Besar ke Sisi
Presiden Filipina Lantik Mantan Komandan MILF Jadi Pejabat Bangsamoro
Pakistan Desak PBB Pantau Kekerasan Terhadap Warga Kashmir di Seluruh India
Menteri Austria Usulkan Pendirian Pengadilan untuk Pejuang Islamic State di Timur Tengah
Mantan Sersan Tentara Swiss Dinyatakan Bersalah Karena Pimpin Milisi Kristen Perangi IS di Suriah
Laporan: Putra Mahkota Saudi MBS Dukung Cina Gunakan 'Kamp Konsentrasi' untuk Muslim Xinjiang