Israel Sikapi Represif Demonstrasi Damai di Jalur Gaza
Posted Date : 20-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 292 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Warga Palestina berkumpul di sepanjang zona penyangga Gaza-Israel untuk melakukan unjuk rasa melawan pendudukan Israel selama beberapa dekade.
Otoritas Nasional Gaza untuk Penghapusan Pengepungan meminta rakyat Gaza untuk ikut berdemonstrasi pada Jumat (19/4) waktu setempat.
Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (20/4), para pengunjuk rasa di Gaza itu menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang menjadi tujuan negara baru Israel pada 1948.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan perekonomian daerah kantong pantai dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin waktu setempat, ribuan warga Palestina menandai Hari Tahanan Palestina (ditandai pada 17 April setiap tahun) dengan mengadakan demonstrasi di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sebanyak 46 warga Palestina, termasuk petugas medis dan jurnalis, mengalami luka-luka saat pasukan Israel menyerang ratusan pengunjuk rasa dalam protes besar-besaran di perbatasan Gaza pada Jumat (19/4)
Pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan peluru lapis karet ke arah para pengunjuk rasa yang berkumpul di kamp sepanjang perbatasan. "Serangan Israel melukai 46 warga Palestina termasuk lima petugas medis dan empat wartawan,” seperti dilansir kantor berita WAFA pada Sabtu (20/4).
Dalam kejadian itu, seorang anak dilaporkan dalam kondisi kritis karena terkena gas air mata di kepalanya. Sementara itu, sejumlah orang yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara sebagian lainnya mendapat perawatan di lokasi kejadian.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pq9897320/israel-sikapi-represif-demonstrasi-damai-di-jalur-gaza
Otoritas Nasional Gaza untuk Penghapusan Pengepungan meminta rakyat Gaza untuk ikut berdemonstrasi pada Jumat (19/4) waktu setempat.
Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (20/4), para pengunjuk rasa di Gaza itu menuntut hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang menjadi tujuan negara baru Israel pada 1948.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12 tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan perekonomian daerah kantong pantai dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin waktu setempat, ribuan warga Palestina menandai Hari Tahanan Palestina (ditandai pada 17 April setiap tahun) dengan mengadakan demonstrasi di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Sebanyak 46 warga Palestina, termasuk petugas medis dan jurnalis, mengalami luka-luka saat pasukan Israel menyerang ratusan pengunjuk rasa dalam protes besar-besaran di perbatasan Gaza pada Jumat (19/4)
Pasukan Israel menembakkan peluru tajam dan peluru lapis karet ke arah para pengunjuk rasa yang berkumpul di kamp sepanjang perbatasan. "Serangan Israel melukai 46 warga Palestina termasuk lima petugas medis dan empat wartawan,” seperti dilansir kantor berita WAFA pada Sabtu (20/4).
Dalam kejadian itu, seorang anak dilaporkan dalam kondisi kritis karena terkena gas air mata di kepalanya. Sementara itu, sejumlah orang yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara sebagian lainnya mendapat perawatan di lokasi kejadian.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pq9897320/israel-sikapi-represif-demonstrasi-damai-di-jalur-gaza
BMW Tarik 360 Ribu Unit Mobil di China
Trump Geram terhadap Laporan Akhir Mueller
KBRI Amman Pulangkan 51 Pekerja Migran Sebagian Ilegal
Jalan Bareng Gisel dan Gempi, Gading Marten Dibandingkan dengan Wijin
China Blokir Kata 'Leica', Kerja Sama Huawei Terancam
Jatuh ke Belerang Panas, Tour Guide Kawah Gunung Ijen Meninggal
2 Perenang Indonesia Bakal Dilatih Juara Dunia di Thailand
Persaingan Mobil Harga Terjangkau, Sigra Paling Laris
Babak I, Gawang Tottenham Dibobol Pemain Berusia 18 Tahun
Wallie Targetkan Menang 2 Ronde Demi Penuhi Tantangan Pelatih
Trump Geram terhadap Laporan Akhir Mueller
KBRI Amman Pulangkan 51 Pekerja Migran Sebagian Ilegal
Jalan Bareng Gisel dan Gempi, Gading Marten Dibandingkan dengan Wijin
China Blokir Kata 'Leica', Kerja Sama Huawei Terancam
Jatuh ke Belerang Panas, Tour Guide Kawah Gunung Ijen Meninggal
2 Perenang Indonesia Bakal Dilatih Juara Dunia di Thailand
Persaingan Mobil Harga Terjangkau, Sigra Paling Laris
Babak I, Gawang Tottenham Dibobol Pemain Berusia 18 Tahun
Wallie Targetkan Menang 2 Ronde Demi Penuhi Tantangan Pelatih
Militer Israel Serang Dua Titik Posisi Hamas di Jalur Gaza
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan dari Dinasti ke-18 Mesir
Demokrat Minta Laporan Lengkap Mueller
Mengapa Berjoget Ria Saat Paskah Terlarang di Jerman?
Aktivis Jerman: Tradisi Api Unggun Paskah Membahayakan Hewan Liar
Amerika Memulai Studi Overdosis Opioid di 4 Negara Bagian
Anggota Marinir Amerika “Perampok” Kedubes Korut di Spanyol Ditangkap
PM dan Pemerintah Mali Mengundurkan Diri Akibat Kemarahan Rakyat
‘Israel’ Hancurkan Kamp Palestina, Rampas 5.100 Hektare Tanah
Ke mana-mana Devano Danendra Diikuti Fans, Iis Dahlia Jadi Iri?
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan dari Dinasti ke-18 Mesir
Demokrat Minta Laporan Lengkap Mueller
Mengapa Berjoget Ria Saat Paskah Terlarang di Jerman?
Aktivis Jerman: Tradisi Api Unggun Paskah Membahayakan Hewan Liar
Amerika Memulai Studi Overdosis Opioid di 4 Negara Bagian
Anggota Marinir Amerika “Perampok” Kedubes Korut di Spanyol Ditangkap
PM dan Pemerintah Mali Mengundurkan Diri Akibat Kemarahan Rakyat
‘Israel’ Hancurkan Kamp Palestina, Rampas 5.100 Hektare Tanah
Ke mana-mana Devano Danendra Diikuti Fans, Iis Dahlia Jadi Iri?