Kelompok Bersenjata New IRA Mengaku Membunuh Jurnalis Irlandia
Posted Date : 24-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 322 kali.
Hidayatullah.com—Polisi mengatakan bahwa mereka sudah menangkap seorang wanita berusia 57 tahun dengan menggunakan undang-undang terorisme, setelah kelompok bersenjata New IRA mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis Lyra McKee.
Penangkapan dilakukan sehari stelah polisi melepaskan dua pria tanpa tuduhan apapun dan beberapa jam setelah kelompok bersenjata New IRA mengaku salah seorang anggotanya menembak mati McKee di kota Londonderry (Derry) hari Kamis (18/4/2019), lapor koran The Irish News seperti dilansir DW Selasa (23/4/2019).
McKee berdiri dekat sejumlah petugas kepolisian ketika para disiden dari kalangan pro-kemerdekaan Irlandia bentrok dengan polisi di distrik Creggan di Londonderry, Irlandia Utara.
Dalam pernyataannya New IRA mengatakan bahwa kematian Lyra McKee merupakan kejadian tragis yang terjadi ketika mereka sedang beraksi melakukan serangan terhadap musuh, sementara jurnalis itu berdiri dekat dengan pasukan musuh.
“IRA mengutarakan permintaan maaf dengan sepenuh hati kepada para mitra, keluarga dan teman-teman Lyra McKee atas kematiannya,” kata New IRA.
Kelompok New IRA, yang dibentuk pada tahun 2012, menuding polisi memprovokasi mereka sehingga terjadi kerusuhan sebelum terjadi serangan bersenjata di mana McKee menemui ajalnya.
Kelompok itu menolak kesepakatan Good riday 1998, yang mengakhiri tiga dekade konklik sektarian di Irlandia Utara yang menewaskan lebih dari 3.600 orang.
New IRA (New Irish Republican Army) merupakan kelanjutan dari kelompok IRA, yang dikenal sebagai tentara pembebasan Irlandia Utara. Pemerintah London menyebut IRA sebagai kelompok teroris yang ingin memerdekakan wilayah Irlandia Utara dari Kerajaan Inggris Raya.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/24/163754/kelompok-bersenjata-new-ira-mengaku-membunuh-jurnalis-irlandia.html
Penangkapan dilakukan sehari stelah polisi melepaskan dua pria tanpa tuduhan apapun dan beberapa jam setelah kelompok bersenjata New IRA mengaku salah seorang anggotanya menembak mati McKee di kota Londonderry (Derry) hari Kamis (18/4/2019), lapor koran The Irish News seperti dilansir DW Selasa (23/4/2019).
McKee berdiri dekat sejumlah petugas kepolisian ketika para disiden dari kalangan pro-kemerdekaan Irlandia bentrok dengan polisi di distrik Creggan di Londonderry, Irlandia Utara.
Dalam pernyataannya New IRA mengatakan bahwa kematian Lyra McKee merupakan kejadian tragis yang terjadi ketika mereka sedang beraksi melakukan serangan terhadap musuh, sementara jurnalis itu berdiri dekat dengan pasukan musuh.
“IRA mengutarakan permintaan maaf dengan sepenuh hati kepada para mitra, keluarga dan teman-teman Lyra McKee atas kematiannya,” kata New IRA.
Kelompok New IRA, yang dibentuk pada tahun 2012, menuding polisi memprovokasi mereka sehingga terjadi kerusuhan sebelum terjadi serangan bersenjata di mana McKee menemui ajalnya.
Kelompok itu menolak kesepakatan Good riday 1998, yang mengakhiri tiga dekade konklik sektarian di Irlandia Utara yang menewaskan lebih dari 3.600 orang.
New IRA (New Irish Republican Army) merupakan kelanjutan dari kelompok IRA, yang dikenal sebagai tentara pembebasan Irlandia Utara. Pemerintah London menyebut IRA sebagai kelompok teroris yang ingin memerdekakan wilayah Irlandia Utara dari Kerajaan Inggris Raya.*
Rep: Ama Farah
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/24/163754/kelompok-bersenjata-new-ira-mengaku-membunuh-jurnalis-irlandia.html
Prancis Naikkan Uang Kuliah Mahasiswa Non-Uni Eropa
Perempuan Uni Emirat Pulih Setelah Alami Koma Selama 28 Tahun
Hari Buku Sedunia, Umat Diingatkan Perintah Iqra’
Dulu Pernah Jalin Asmara, Cinta Lama Indra L Bruggman dan Helmalia Putri Bersemi Kembali?
Calon Menantu Idaman, Maia Sering Ajak Aaliyah Massaid Perawatan Bareng
Kuliah di Malaysia, Chand Kelvin Kerjakan Tugas di Indonesia
Suara Masih Dihitung, Olla Ramlan Dag Dig Dug Lolos ke Senayan atau Tidak
Datangi RS Dharmais Tulis Curhat Sedih, Peggy Melati Sukma Divonis Sakit Kanker?
Nikita Mirzani Murka Anak Dihina Oknum Pengacara, Loly Akan Jadi Saksi di Kantor Polisi
Kriss Hatta Ngaku Kasus Bakal Stop, Nikita Mirzani Sindir Dugaan Video Hot Tersebar
Perempuan Uni Emirat Pulih Setelah Alami Koma Selama 28 Tahun
Hari Buku Sedunia, Umat Diingatkan Perintah Iqra’
Dulu Pernah Jalin Asmara, Cinta Lama Indra L Bruggman dan Helmalia Putri Bersemi Kembali?
Calon Menantu Idaman, Maia Sering Ajak Aaliyah Massaid Perawatan Bareng
Kuliah di Malaysia, Chand Kelvin Kerjakan Tugas di Indonesia
Suara Masih Dihitung, Olla Ramlan Dag Dig Dug Lolos ke Senayan atau Tidak
Datangi RS Dharmais Tulis Curhat Sedih, Peggy Melati Sukma Divonis Sakit Kanker?
Nikita Mirzani Murka Anak Dihina Oknum Pengacara, Loly Akan Jadi Saksi di Kantor Polisi
Kriss Hatta Ngaku Kasus Bakal Stop, Nikita Mirzani Sindir Dugaan Video Hot Tersebar
Negara-Negara Arab Gabung Proyek Jalur Sutra China
PPMI Kairo Gelar MTQ Internasional II di Universitas Al Azhar
Ramadhan, Bulan Tarbiyah Amanah
Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Al-Aqsha untuk Perayaan Paskah
Donald Trump Dijadikan Nama Permukinan Baru di Golan oleh Netanyahu
Pemilih Mesir Disuap agar Mau Perpanjang Kekuasaan As-Sisi Hingga 2030
Para Pemimpin Afrika Desak Adanya Transisi Damai di Sudan
Demonstran Palestina Desak PBB Akhiri Blokade Terhadap Gaza
Wartawan yang Ungkap Pembantaian Muslim Rohingya Divonis 7 Tahun Penjara
Main Sinetron Ramadan Bareng Dude Harlino, Alyssa Soebandono Banyak-banyak Istighfar
PPMI Kairo Gelar MTQ Internasional II di Universitas Al Azhar
Ramadhan, Bulan Tarbiyah Amanah
Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Al-Aqsha untuk Perayaan Paskah
Donald Trump Dijadikan Nama Permukinan Baru di Golan oleh Netanyahu
Pemilih Mesir Disuap agar Mau Perpanjang Kekuasaan As-Sisi Hingga 2030
Para Pemimpin Afrika Desak Adanya Transisi Damai di Sudan
Demonstran Palestina Desak PBB Akhiri Blokade Terhadap Gaza
Wartawan yang Ungkap Pembantaian Muslim Rohingya Divonis 7 Tahun Penjara
Main Sinetron Ramadan Bareng Dude Harlino, Alyssa Soebandono Banyak-banyak Istighfar