Kaisar Baru Jepang Hidup Menerobos Tradisi
Posted Date : 01-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 333 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Putra Mahkota Naruhito, yang akan menjadi kaisar Jepang mulai 1 Mei, dikenal sebagai pria tekun dan gemar belajar serta berhasil memikat hati seorang mantan diplomat yang kini menjadi istrinya, Putri Mahkota Masako. Ia berjanji akan selalu melindungi Masako.
Naruhito, 59 tahun, adalah kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II dan dibesarkan oleh orang tuanya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga merupakan yang pertama lulus dari universitas dan melanjutkan studi ke luar negeri.
Ia akan memangku takhta setelah sang ayah, Kaisar Akihito, menyerahkannya pada 30 April. Penyerahan tahta itu adalah yang pertama kali dilakukan oleh seorang kaisar Jepang dalam dua abad terakhir.
"Ketika saya memikirkan apa yang akan terjadi, saya sangat fokus akan hal itu," kata Naruhito saat konferensi pers Februari, pada hari ulang tahunnya.
Berfoto bersama masyarakat
Naruhito, sulung dari tiga bersaudara, dirawat oleh ibunya, Permaisuri Michiko, dan bukan oleh perawat atau guru pribadi. Ibunya bahkan membekalinya makan siang buatan sendiri sebagai upaya orang tua untuk membuat keluarga kekaisaran tampak lebih dekat dengan masyarakat.
Sebagai mahasiswa yang meneliti transportasi sungai Eropa abad pertengahan, Naruhito menghabiskan dua tahun di Oxford University. Di saat itulah ia menggambarkan masa-masa terbaik dalam sepanjang hidupnya.
Digambarkan oleh sejumlah orang sebagai pribadi "yang humoris", Naruhitotak ragu berswafoto bersama masyarakat saat mengunjungi Denmark beberapa tahun lalu.
Kesetiaan Keluarga
Naruhito menentang pihak istana untuk menikahi Masako Owada, yang kini berusia 55 tahun. Masako mencuri perhatian Naruhito di sebuah konser. Mereka pun menjalin kasih yang cukup lama, meskipun awalnya Masako menolak lamarannya.
Pada akhir 2003, setelah 10 tahun pernikahan mereka, Masako jarang sekali terlihat di mata publik. Di situlah awal perjuangan panjang, yang menurut pejabat kekaisaran sebagai "penyesuaian yang kacau" dalam aturan ketat kehidupan istana. Ia dituntut untuk melahirkan pewaris laki-laki. Dalam beberapa tahun terakhir, Masako semakin sering muncul di tengah masyarakat.
Pada satu titik, Naruhito mengejutkan Jepang dengan membela istrinya mati-matian. Ia mengatakan bahwa Masako "benar-benar kelelahan" dalam menyesuaikan diri dengan kekaisaran. Naruhito menuding ada upaya-upaya untuk mengecilkan karier dan kepribadian Masako. Pernyataan kerasnya itu menuai kemarahan dari sang adik dan komentar menyedihkan dari kaisar.
Alasan Berharga
Naruhito, yang mendukung kecintaan pada lingkungan, turut serta dalam konferensi internasional tentang air bersih dan pada 2015 menyampaikan pidato di dewan penasihat terkait PBB soal air bersih dan sanitasi. Ia menyiratkan bahwa ia juga dapat menjalankan kegiatan terkait perubahan iklim.
Masako kerap mengatakan bahwa mengkhawatirkan anak-anak yang menghadapi masa sulit, termasuk mereka yang mengalami kekerasan dan hidup dalam kemiskinan di Jepang.
"Ketika saya memikirkan ke depannya seperti apa, saya tidak tahu apakah saya dapat memberikan manfaat," kata Masako dalam sambutan terakhir yang dirilis saat ulang tahunnya pada 2018. "Tetapi setelah bersama para Baginda yang Mulia selama bertahun-tahun dan menunggu arahan masa depan dari mereka, saya akan berbuat lebih banyak untuk membantu putra mahkota dan bekerja demi kebahagiaan bangsa."
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pqs0tx382/kaisar-baru-jepang-hidup-menerobos-tradisi
Naruhito, 59 tahun, adalah kaisar Jepang pertama yang lahir setelah Perang Dunia II dan dibesarkan oleh orang tuanya sendiri. Tidak hanya itu, ia juga merupakan yang pertama lulus dari universitas dan melanjutkan studi ke luar negeri.
Ia akan memangku takhta setelah sang ayah, Kaisar Akihito, menyerahkannya pada 30 April. Penyerahan tahta itu adalah yang pertama kali dilakukan oleh seorang kaisar Jepang dalam dua abad terakhir.
"Ketika saya memikirkan apa yang akan terjadi, saya sangat fokus akan hal itu," kata Naruhito saat konferensi pers Februari, pada hari ulang tahunnya.
Berfoto bersama masyarakat
Naruhito, sulung dari tiga bersaudara, dirawat oleh ibunya, Permaisuri Michiko, dan bukan oleh perawat atau guru pribadi. Ibunya bahkan membekalinya makan siang buatan sendiri sebagai upaya orang tua untuk membuat keluarga kekaisaran tampak lebih dekat dengan masyarakat.
Sebagai mahasiswa yang meneliti transportasi sungai Eropa abad pertengahan, Naruhito menghabiskan dua tahun di Oxford University. Di saat itulah ia menggambarkan masa-masa terbaik dalam sepanjang hidupnya.
Digambarkan oleh sejumlah orang sebagai pribadi "yang humoris", Naruhitotak ragu berswafoto bersama masyarakat saat mengunjungi Denmark beberapa tahun lalu.
Kesetiaan Keluarga
Naruhito menentang pihak istana untuk menikahi Masako Owada, yang kini berusia 55 tahun. Masako mencuri perhatian Naruhito di sebuah konser. Mereka pun menjalin kasih yang cukup lama, meskipun awalnya Masako menolak lamarannya.
Pada akhir 2003, setelah 10 tahun pernikahan mereka, Masako jarang sekali terlihat di mata publik. Di situlah awal perjuangan panjang, yang menurut pejabat kekaisaran sebagai "penyesuaian yang kacau" dalam aturan ketat kehidupan istana. Ia dituntut untuk melahirkan pewaris laki-laki. Dalam beberapa tahun terakhir, Masako semakin sering muncul di tengah masyarakat.
Pada satu titik, Naruhito mengejutkan Jepang dengan membela istrinya mati-matian. Ia mengatakan bahwa Masako "benar-benar kelelahan" dalam menyesuaikan diri dengan kekaisaran. Naruhito menuding ada upaya-upaya untuk mengecilkan karier dan kepribadian Masako. Pernyataan kerasnya itu menuai kemarahan dari sang adik dan komentar menyedihkan dari kaisar.
Alasan Berharga
Naruhito, yang mendukung kecintaan pada lingkungan, turut serta dalam konferensi internasional tentang air bersih dan pada 2015 menyampaikan pidato di dewan penasihat terkait PBB soal air bersih dan sanitasi. Ia menyiratkan bahwa ia juga dapat menjalankan kegiatan terkait perubahan iklim.
Masako kerap mengatakan bahwa mengkhawatirkan anak-anak yang menghadapi masa sulit, termasuk mereka yang mengalami kekerasan dan hidup dalam kemiskinan di Jepang.
"Ketika saya memikirkan ke depannya seperti apa, saya tidak tahu apakah saya dapat memberikan manfaat," kata Masako dalam sambutan terakhir yang dirilis saat ulang tahunnya pada 2018. "Tetapi setelah bersama para Baginda yang Mulia selama bertahun-tahun dan menunggu arahan masa depan dari mereka, saya akan berbuat lebih banyak untuk membantu putra mahkota dan bekerja demi kebahagiaan bangsa."
Sumber : Antara
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pqs0tx382/kaisar-baru-jepang-hidup-menerobos-tradisi
Pendaki Klaim Temukan Jejak Kaki Yeti di Himalaya
Peristiwa Penting Sepanjang Hidup Akihito
Hujan Lebat Kembali Turun, Rakyat Mozambik Dicekam Khawatir
Zohri Ungkap Respon Suryo Agung Usai Rekornya Dipecahkan
Jalani Proses Naturalisasi, Marc Klok Sudah Tak Sabar Bela Timnas
Jelang Liga 1, Persib Gaet Sponsor ke-15
Jinjing Tas Mewah, J.Lo dan Tunangan Kompak Bergaya Kantoran
Buron 3 Tahun, Perampok Mobil ini Disergap di Jembatan Suramadu
Pelanggar Lalu Lintas di Blitar Dengarkan Kesaksian Korban Kecelakaan
Petugas Pemilu di Jombang ini Gugur Tinggalkan Istrinya yang Hamil
Peristiwa Penting Sepanjang Hidup Akihito
Hujan Lebat Kembali Turun, Rakyat Mozambik Dicekam Khawatir
Zohri Ungkap Respon Suryo Agung Usai Rekornya Dipecahkan
Jalani Proses Naturalisasi, Marc Klok Sudah Tak Sabar Bela Timnas
Jelang Liga 1, Persib Gaet Sponsor ke-15
Jinjing Tas Mewah, J.Lo dan Tunangan Kompak Bergaya Kantoran
Buron 3 Tahun, Perampok Mobil ini Disergap di Jembatan Suramadu
Pelanggar Lalu Lintas di Blitar Dengarkan Kesaksian Korban Kecelakaan
Petugas Pemilu di Jombang ini Gugur Tinggalkan Istrinya yang Hamil
Media Asing Beritakan Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Akting Podcast Tanpa Kamera, Jessica Mila Sulit Bayangkan Adegan
Garap Video Klip, Ini Alasan BCL Lebih Pilih Chicco Jerikho Dibandingkan Ashraf
Rajin Olahraga dan Diet, Rafael Tan Bertekad Tahun Ini Harus Six Pack
Muzdalifah Dikejar Banyak Pria, Suami Brondong Digoda Wanita. Begini Pesan Keduanya Usai Menikah
20 Hari Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berusaha Lapang Dada dan Kirim Pesan Khusus
Akting dengan Warga Lokal, Ramon Y. Tungka Capek Ulang Adegan Berkali-kali
Ngotot Penjarakan Meldi, Dewi Perssik Sudah Dapat Restu Keluarga
Bencana Bengkulu: 30 Orang Meninggal, Kerugian senilai Rp 144 M
Baznas Ingatkan Lembaga Zakat Harus Profesional Kelola Dana
Akting Podcast Tanpa Kamera, Jessica Mila Sulit Bayangkan Adegan
Garap Video Klip, Ini Alasan BCL Lebih Pilih Chicco Jerikho Dibandingkan Ashraf
Rajin Olahraga dan Diet, Rafael Tan Bertekad Tahun Ini Harus Six Pack
Muzdalifah Dikejar Banyak Pria, Suami Brondong Digoda Wanita. Begini Pesan Keduanya Usai Menikah
20 Hari Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berusaha Lapang Dada dan Kirim Pesan Khusus
Akting dengan Warga Lokal, Ramon Y. Tungka Capek Ulang Adegan Berkali-kali
Ngotot Penjarakan Meldi, Dewi Perssik Sudah Dapat Restu Keluarga
Bencana Bengkulu: 30 Orang Meninggal, Kerugian senilai Rp 144 M
Baznas Ingatkan Lembaga Zakat Harus Profesional Kelola Dana