Petugas Pemilu di Jombang ini Gugur Tinggalkan Istrinya yang Hamil
Posted Date : 01-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 378 kali.
jatimnow.com - Kedua mata Yuni Fanani masih terlihat sembab. Wanita 32 tahun yang sedang hamil 8 bulan itu masih tidak mengira bahwa Sunarko, suaminya bakal meninggalkannya dan calon anak ketiganya itu untuk selamanya.
Di rumahnya Dusun Wersah, Desa Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Yuni memulai ceritanya. Sambil menunjukkan foto suaminya saat meminangnya, Yuni menyebut bila suaminya itu meninggal dunia setelah diduga kelelahan usai menjalankan tugasnya sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 02 di desanya.
"Suami saya sebelumnya dibawa di rumah sakit, tapi tidak tertolong," ungkap Yuni seraya meneteskan air matanya.
Suaminya itu dinyatakan meninggal oleh rumah sakit pada Selasa (30/4/2019) dinihari dan pagi harinya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
"Selama bertugas sering masuk angin, tadi malam itu drop sehingga dibawa ke rumah sakit," jelas Yuni.
Dengan kata terbatah-batah, Yuni masih ingat betul bahwa suaminya itu didiagnosa mengalami tekanan darah tinggi hingga pembuluh darahnya pecah.
"Mungkin karena kecapekan, diagnosa dari dokter darah tinggi dan pembuluh darahnya pecah," tambahnya sambil terus mengusap air matanya.
Selain meninggalkan Yuni, istrinya, almarhum Sunarko juga meninggalkan dua anak dan calon anaknya yang masih berusia 8 bulan kandungan tersebut.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi menjelaskan, Kementerian Keuangan akan memberikan santunan kepada Petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang gugur saat dan usai menjalankan tugasnya.
"KPU pusat sudah mengusulkan ke Kementerian Keuangan, belum final, untuk yang sakit dan cacat sudah final," sambungnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-15406-petugas-pemilu-di-jombang-ini-gugur-tinggalkan-istrinya-yang-hamil
Di rumahnya Dusun Wersah, Desa Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Yuni memulai ceritanya. Sambil menunjukkan foto suaminya saat meminangnya, Yuni menyebut bila suaminya itu meninggal dunia setelah diduga kelelahan usai menjalankan tugasnya sebagai anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 02 di desanya.
"Suami saya sebelumnya dibawa di rumah sakit, tapi tidak tertolong," ungkap Yuni seraya meneteskan air matanya.
Suaminya itu dinyatakan meninggal oleh rumah sakit pada Selasa (30/4/2019) dinihari dan pagi harinya langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
"Selama bertugas sering masuk angin, tadi malam itu drop sehingga dibawa ke rumah sakit," jelas Yuni.
Dengan kata terbatah-batah, Yuni masih ingat betul bahwa suaminya itu didiagnosa mengalami tekanan darah tinggi hingga pembuluh darahnya pecah.
"Mungkin karena kecapekan, diagnosa dari dokter darah tinggi dan pembuluh darahnya pecah," tambahnya sambil terus mengusap air matanya.
Selain meninggalkan Yuni, istrinya, almarhum Sunarko juga meninggalkan dua anak dan calon anaknya yang masih berusia 8 bulan kandungan tersebut.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Muhaimin Shofi menjelaskan, Kementerian Keuangan akan memberikan santunan kepada Petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang gugur saat dan usai menjalankan tugasnya.
"KPU pusat sudah mengusulkan ke Kementerian Keuangan, belum final, untuk yang sakit dan cacat sudah final," sambungnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-15406-petugas-pemilu-di-jombang-ini-gugur-tinggalkan-istrinya-yang-hamil
Bersama Avengers, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Semeru di Mojokerto
Tabrak Dump Truk di Tol Pasuruan, Isuzu Panther Ringsek
Polisi Turki Tangkap 22 Orang yang Disuga Terkait Islamic State di Ibukota Ankara
AS Berupaya Tunjuk Ikhwanul Muslimin Sebagai Kelompok Teroris
Black Water Berencana Kirim Pasukan ke Venezuela untuk Gulingkan Maduro
Partai Sosialis PM Spanyol Pedro Sanchez Menang Pemilu
Tiga Menteri Rapat di Saudi, Bahas & Pantau Persiapan Haji
4 Bulan 1.586 Bencana, 438 Jiwa Meninggal & Hilang
Satu Lagi WN Kanada Dijatuhi Hukuman Mati di China
Jerman Melatih Anggota Militer Arab Saudi
Tabrak Dump Truk di Tol Pasuruan, Isuzu Panther Ringsek
Polisi Turki Tangkap 22 Orang yang Disuga Terkait Islamic State di Ibukota Ankara
AS Berupaya Tunjuk Ikhwanul Muslimin Sebagai Kelompok Teroris
Black Water Berencana Kirim Pasukan ke Venezuela untuk Gulingkan Maduro
Partai Sosialis PM Spanyol Pedro Sanchez Menang Pemilu
Tiga Menteri Rapat di Saudi, Bahas & Pantau Persiapan Haji
4 Bulan 1.586 Bencana, 438 Jiwa Meninggal & Hilang
Satu Lagi WN Kanada Dijatuhi Hukuman Mati di China
Jerman Melatih Anggota Militer Arab Saudi
Pelanggar Lalu Lintas di Blitar Dengarkan Kesaksian Korban Kecelakaan
Buron 3 Tahun, Perampok Mobil ini Disergap di Jembatan Suramadu
Jinjing Tas Mewah, J.Lo dan Tunangan Kompak Bergaya Kantoran
Jelang Liga 1, Persib Gaet Sponsor ke-15
Jalani Proses Naturalisasi, Marc Klok Sudah Tak Sabar Bela Timnas
Zohri Ungkap Respon Suryo Agung Usai Rekornya Dipecahkan
Hujan Lebat Kembali Turun, Rakyat Mozambik Dicekam Khawatir
Peristiwa Penting Sepanjang Hidup Akihito
Pendaki Klaim Temukan Jejak Kaki Yeti di Himalaya
Kaisar Baru Jepang Hidup Menerobos Tradisi
Buron 3 Tahun, Perampok Mobil ini Disergap di Jembatan Suramadu
Jinjing Tas Mewah, J.Lo dan Tunangan Kompak Bergaya Kantoran
Jelang Liga 1, Persib Gaet Sponsor ke-15
Jalani Proses Naturalisasi, Marc Klok Sudah Tak Sabar Bela Timnas
Zohri Ungkap Respon Suryo Agung Usai Rekornya Dipecahkan
Hujan Lebat Kembali Turun, Rakyat Mozambik Dicekam Khawatir
Peristiwa Penting Sepanjang Hidup Akihito
Pendaki Klaim Temukan Jejak Kaki Yeti di Himalaya
Kaisar Baru Jepang Hidup Menerobos Tradisi