Inovasi Faspay Dukung Inklusi Keuangan

Posted Date : 17-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 376 kali.


Faspay, sebagai payment gateway pertama yang mendapat lisensi resmi dari Bank Indonesia, kini menorehkan beberapa prestasi dan inovasi terbaru. Memasuki pertengahan tahun 2019, Faspay menerima penghargaan sebagai “2019 Indonesia Best Payment Gateway” dari Frost & Sullivan. Prestasi ini diraih Faspay berkat kesuksesan yang berhasil dicapai di sepanjang tahun 2018 lalu, di mana Faspay berhasil meningkatkan jumlah total transaksi online sebanyak empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

Tidak berhenti di situ, Faspay terus berinovasi dengan menghadirkan layanan baru berupa layanan Transfer Dana Faspay SendMe setelah mendapatkan izin resmi Transfer Dana dari Bank Indonesia (nomor sertifikat 20/237/DKSP/84) di akhir tahun 2018 lalu. Layanan Transfer Dana hadir karena adanya kebutuhan dari pelaku usaha untuk mengirimkan dana ke banyak rekening bank dalam waktu bersamaan yang dapat digunakan untuk disbursement, refund, pay to supplier dan member serta payroll karyawan.

Di awal tahun 2019, Faspay menggandeng OVO dan Akulaku sebagai channel pembayaran terbaru untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi online. OVO, sebagai salah satu e-money terbaik di Indonesia kini menyediakan layanan pembayaran online yang dapat terhubung dengan berbagai bisnis online melalui Faspay. Sementara Akulaku kini juga hadir sebagai penyedia layanan kredit online yang juga menjadi sebuah pilihan channel pembayaran untuk memberikan kemudahan fasilitas cicilan online bagi pelanggan.

Eddy Tju, CEO Faspay mengatakan, “Beberapa prestasi dan inovasi yang Faspay lahirkan di awal tahun 2019 ini tentunya menjadi sebuah bentuk komitmen dari Faspay untuk memberikan layanan terbaik bagi semua pelaku usaha (merchants).” Eddy menambahkan, “Penghargaan ini membuat kami juga merasa semakin terpacu untuk terus memberikan layanan yang handal dan up-to-date. Kami berharap inovasi-inovasi yang kami hadirkan akan mendukunh pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia yang ditargetkan untuk mencapai angka 75% di akhir tahun 2019 ini.”

Menurut data dari Annual Member Survey Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), terdapat 70% pertumbuhan transaksi e-money di Indonesia yang terjadi secara offline maupun online di sepanjang tahun 2018. Selain e-money, pertumbuhan fintech yang menyediakan fasilitas kredit online juga tumbuh pesatdimana hingga bulan April 2019 terdapat 106 perusahaan penyedia layanan kredit online yang telah berizin / terdaftar di OJK. Melihat pertumbuhan yang signifikan ini, Faspay berharap bahwa OVO dan Akulaku akan menjadi pilihan channel pembayaran baru yang dapat mendukung percepatan inklusi keuangan di Indonesia.

Sumber : https://kumparan.com/swaonline/inovasi-faspay-dukung-inklusi-keuangan-1r67NIDht7q