Di Belanda, Ritme Hidup Seakan Dikontrol Per Menit
Posted Date : 20-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.
Saya naik bus kota dari stasiun induk Den Haag Centraal, menuju kawasan Wassenaar. Kira-kira melewati sekitar 8 halte. Dari berangkat sampai tiba di terminal tujuan, di dalam bus, ada layar yang menginformasikan bahwa bus akan tiba pada jam dan menit ke sekian pada halte A; jam dan menit sekian akan tiba di halte B dan begitu seterusnya. Dan ketibaan bus pada tiap halte jarang meleset dari menit yang ditentukan dan terbaca di layar.
Di setiap halte bus atau stasiun pemberhentian, juga terdapat layar digital yang menginformasikan bahwa kereta X atau bus Y akan tiba sekian menit lagi. Dan juga nyaris tak pernah meleset.
Konon, salah satu tradisi orang Belanda adalah "tidak suka didadak." Segala sesuatunya harus diagendakan atau janjian. Seorang teman yang sudah lama bermukim di Belanda bercerita: bila seorang pasien dokter telah menjadwalkan waktu kunjungan ke dokter pada hari dan jam tertentu, lalu pasien itu tidak datang karena alasan apapun, maka si pasien tetap harus membayar jasa dokter.
Kalau tiba-tiba seseorang ingin bertamu atau berkunjung ke rumah teman, kenalan, kolega atau tetangga sekalipun, tanpa janji sebelumnya, kemungkinan besar tuan rumah tidak akan berkenan menerima tamu yang datang sekonyong-konyong.
Bisa disimpulkan sementara bahwa orang Belanda, seperti orang Eropa pada umumnya, sangat menghargai waktu. Sisi positifnya, ritme hidup memang jadi teratur. Tapi ya itu: ritme hidup seakan dikontrol per menit. Kalau belum terbiasa, pasti akan terasa kurang nyaman dan kaku.
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 19 Januari 2019/ 13 Jumadil-ula 1440H
Sumber : https://www.kompasiana.com/sabdullah/5c439779bde57523927c79f2/di-belanda-ritme-hidup-seakan-dikontrol-per-menit
Di setiap halte bus atau stasiun pemberhentian, juga terdapat layar digital yang menginformasikan bahwa kereta X atau bus Y akan tiba sekian menit lagi. Dan juga nyaris tak pernah meleset.
Konon, salah satu tradisi orang Belanda adalah "tidak suka didadak." Segala sesuatunya harus diagendakan atau janjian. Seorang teman yang sudah lama bermukim di Belanda bercerita: bila seorang pasien dokter telah menjadwalkan waktu kunjungan ke dokter pada hari dan jam tertentu, lalu pasien itu tidak datang karena alasan apapun, maka si pasien tetap harus membayar jasa dokter.
Kalau tiba-tiba seseorang ingin bertamu atau berkunjung ke rumah teman, kenalan, kolega atau tetangga sekalipun, tanpa janji sebelumnya, kemungkinan besar tuan rumah tidak akan berkenan menerima tamu yang datang sekonyong-konyong.
Bisa disimpulkan sementara bahwa orang Belanda, seperti orang Eropa pada umumnya, sangat menghargai waktu. Sisi positifnya, ritme hidup memang jadi teratur. Tapi ya itu: ritme hidup seakan dikontrol per menit. Kalau belum terbiasa, pasti akan terasa kurang nyaman dan kaku.
Syarifuddin Abdullah | Den Haag, 19 Januari 2019/ 13 Jumadil-ula 1440H
Sumber : https://www.kompasiana.com/sabdullah/5c439779bde57523927c79f2/di-belanda-ritme-hidup-seakan-dikontrol-per-menit
Kawasan Pattirana, "Track Hiking" Terbaik di Bondowoso
Melabeli Barang Pribadi Bukan Norak
Kejutan! Petenis Yunani Usia 20 Tahun Taklukkan Roger Federer di 16 Besar Australian Open
Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Cileungsi
Truk Bermuatan Bahan Material Bangunan Nyemplung ke Laut
Bikin Tuan Rumah Gigit Jari, Minions Pertahankan Tradisi Hebat Indonesia di Malaysia Masters
Bom Mobil Guncang Irlandia Utara
Krisis di Argentina, Perusahaan tak Mampu Pecat Karyawan
Oposisi Nilai Perundingan Damai Suriah Lumpuh
Gempa 6,7 SR Guncang Chile
Melabeli Barang Pribadi Bukan Norak
Kejutan! Petenis Yunani Usia 20 Tahun Taklukkan Roger Federer di 16 Besar Australian Open
Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas di Sungai Cileungsi
Truk Bermuatan Bahan Material Bangunan Nyemplung ke Laut
Bikin Tuan Rumah Gigit Jari, Minions Pertahankan Tradisi Hebat Indonesia di Malaysia Masters
Bom Mobil Guncang Irlandia Utara
Krisis di Argentina, Perusahaan tak Mampu Pecat Karyawan
Oposisi Nilai Perundingan Damai Suriah Lumpuh
Gempa 6,7 SR Guncang Chile
Berkunjung ke Jembatan Barelang, Batam
Kisah Dewa Vape Asal Filipina yang Mirip Tukul, Lucunya Gak Kira-Kira!
Game Power Ranger Terbaru Hadir April 2019
Baru Sebulan, Jalan Tol Pemalang - Batang Retak
Kecelakaan Beruntun di Tol Cikarang Arah Jakarta, Lalu Lintas Tersendat
Koalisi Arab Saudi Lancarkan 24 Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman dalam Semalam
Misteri Mayat Dua Pria Terbakar di Pasuruan, Tangan dan Kaki Terikat Saling Berdempetan
Perampokan Rumah Camat Mapanget, 5 Pelaku Diamankan Polisi
Badai Salju Ganggu Ribuan Penerbangan di AS
Menjadi Inspirasi Film Argo, Mantan Agen CIA Meninggal Dunia
Kisah Dewa Vape Asal Filipina yang Mirip Tukul, Lucunya Gak Kira-Kira!
Game Power Ranger Terbaru Hadir April 2019
Baru Sebulan, Jalan Tol Pemalang - Batang Retak
Kecelakaan Beruntun di Tol Cikarang Arah Jakarta, Lalu Lintas Tersendat
Koalisi Arab Saudi Lancarkan 24 Serangan Udara ke Ibu Kota Yaman dalam Semalam
Misteri Mayat Dua Pria Terbakar di Pasuruan, Tangan dan Kaki Terikat Saling Berdempetan
Perampokan Rumah Camat Mapanget, 5 Pelaku Diamankan Polisi
Badai Salju Ganggu Ribuan Penerbangan di AS
Menjadi Inspirasi Film Argo, Mantan Agen CIA Meninggal Dunia