Bikin Hoax Lagi! Maruf Amin: Tak Pernah Ada Seumur RI Capres Gandeng Ulama jadi Cawapres
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 383 kali.
Eramuslim.com – Cawapres KH Maruf Amin pada acara Istigasah Qubro yang diselenggarakan Pondok Pesantren Bismillah Barubuk di Gedung Padepokan Pencak Silat Banten, Serang, Banten (21/01), menegaskan bahwa tidak pernah ada di Indonesia capres yang menggandeng ulama sebagai cawapres.
Pernyataan ini mengejutkan, mengingat KH Hasyim Muzadi dan KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) pernah menjadi cawapres.
Pengamat politik Ardi Wirdamulia menyakini bahwa pernyataan Kyai Maruf itu terkait dengan ingatan, bukan merendahkan dua ulama besar yang pernah menjadi cawapres.
“Ini sih persoalan ingatan. Karena ada KH A. Hasyim Muzadi, ada Gus Sholah. Bukan ingin merendahkan dengan menganggap mereka bukan ulama. Yakin saya. :p,” sindir Ardi di akun Twitter @awemany.
Sindiran lebih keras dilontarkan Direktur Centre for Strategic and Policy Studies (CSPC) Prijanto Rabbani menanggapi pernyataan Kyai Maruf. “Bikin hoax lagi!!,” tulis Prijanto di akun @RabbaniProjects meretweet tulisan bertajuk “Ma’ruf Amin: Seumur Republik Tak Pernah Ada Capres Gandeng Ulama”.
Saat menyampaikan tausiyah pada acara Istigasah Qubro itu Kyai Maruf mengungkapkan alasannya bersedia mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Satu di antaranya, kata Maruf, hingga kini belum ada masyarakat Indonesia kelahiran Banten yang menjadi wakil presiden sejak Indonesia merdeka pada 1945. “Selama ini belum ada orang Banten menjadi cawapres, sejak Indonesia merdeka. Ini kesempatan bagi orang Banten menjadi pemimpin nasional,” ujar Ma’ruf.
Selain itu, kata Maruf, dirinya bersedia menjadi cawapres karena ia menilai, Jokowi menghargai orang Banten. Maruf pun berharap, ke depan ada orang Banten yang menjadi orang nomor satu di Indonesia.(kl/itoday)
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/bikin-hoax-lagi-maruf-amin-tak-pernah-ada-seumur-ri-capres-gandeng-ulama-jadi-cawapres.htm
Pernyataan ini mengejutkan, mengingat KH Hasyim Muzadi dan KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) pernah menjadi cawapres.
Pengamat politik Ardi Wirdamulia menyakini bahwa pernyataan Kyai Maruf itu terkait dengan ingatan, bukan merendahkan dua ulama besar yang pernah menjadi cawapres.
“Ini sih persoalan ingatan. Karena ada KH A. Hasyim Muzadi, ada Gus Sholah. Bukan ingin merendahkan dengan menganggap mereka bukan ulama. Yakin saya. :p,” sindir Ardi di akun Twitter @awemany.
Sindiran lebih keras dilontarkan Direktur Centre for Strategic and Policy Studies (CSPC) Prijanto Rabbani menanggapi pernyataan Kyai Maruf. “Bikin hoax lagi!!,” tulis Prijanto di akun @RabbaniProjects meretweet tulisan bertajuk “Ma’ruf Amin: Seumur Republik Tak Pernah Ada Capres Gandeng Ulama”.
Saat menyampaikan tausiyah pada acara Istigasah Qubro itu Kyai Maruf mengungkapkan alasannya bersedia mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
Satu di antaranya, kata Maruf, hingga kini belum ada masyarakat Indonesia kelahiran Banten yang menjadi wakil presiden sejak Indonesia merdeka pada 1945. “Selama ini belum ada orang Banten menjadi cawapres, sejak Indonesia merdeka. Ini kesempatan bagi orang Banten menjadi pemimpin nasional,” ujar Ma’ruf.
Selain itu, kata Maruf, dirinya bersedia menjadi cawapres karena ia menilai, Jokowi menghargai orang Banten. Maruf pun berharap, ke depan ada orang Banten yang menjadi orang nomor satu di Indonesia.(kl/itoday)
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/bikin-hoax-lagi-maruf-amin-tak-pernah-ada-seumur-ri-capres-gandeng-ulama-jadi-cawapres.htm
Petani Resah, Jagung Impor Pemerintah Masuk Saat Panen Raya
BPN Prabowo-Sandiaga Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat
Habiburokhman: Simpang Siur Pembebasan Ba'asyir Bukti Negara Dikelola Amatiran
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Penyidik Datangi Maluku Soal Dugaan Perkosaan Mahasiswi, Apa Hasilnya?
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
BPN Prabowo-Sandiaga Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat
Habiburokhman: Simpang Siur Pembebasan Ba'asyir Bukti Negara Dikelola Amatiran
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Penyidik Datangi Maluku Soal Dugaan Perkosaan Mahasiswi, Apa Hasilnya?
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
Tempat Penyambutan Menantu Jokowi di Sukabumi Diterjang Banjir Lumpur
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?
Viral Kursus Etiket Larang Perempuan Turki Menjilat Es Krim
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?
Viral Kursus Etiket Larang Perempuan Turki Menjilat Es Krim