Petani Resah, Jagung Impor Pemerintah Masuk Saat Panen Raya
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 223 kali.
Eramuslim – Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) mengaku khawatir impor jagung 30 ribu ton yang dilakukan pemerintah bakal masuk terlambat. Hal ini berpotensi mengganggu harga dan merugikan petani.
Ketua Asosiasi APJI Sholahuddin menyebut impor jagung 30 ribu ton diperkirakan baru masuk ke Indonesia pada Februari 2019. Padahal pada bulan yang sama diperkirakan terjadi panen raya.
“Ini akan jadi blunder karena tidak berhasil masuk pada Januari, sebelum panen raya. Kalau masuk Februari bisa membuat pasokan terlalu tinggi,” ujar dia kepada CNN Indonesia.
Sholahuddin khawatir, bila impor baru masuk saat panen raya, maka harga jagung akan jatuh cukup signifikan karena ada banjir pasokan. Hitung-hitungannya, harga jagung bisa menyentuh kisaran di bawah Rp3.000 per kg.
“Padahal maunya harga di kisaran Rp4.000-4.500 per kg, itu harga yang untung bagi petani dan peternak,” katanya.
Bila harga anjlok hingga di bawah Rp3 ribu per kg, maka kerugian bagi petani bisa mencapai Rp1.000 per kg. Di sisi lain, ia pun tak yakin bila Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bisa menyerap hasil panen jagumg petani dalam jumlah besar.
Pasalnya, gudang Bulog diperkirakan tak cukup. Belum lagi, Bulog tak punya infrastruktur yang memadai, seperti pengeringan (dryer) untuk jagung hasil panen yang masih dalam kondisi basah.
“Saya curiga ini ada yang bermain-main di sini supaya harga naik turun, jadi harus dicari siapa yang bermain dan bagaimana atasinya. Saya tidak menuduh, tapi harga turun itu memberatkan,” pungkasnya.
Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk membuka keran impor jagung sebanyak 30 ribu ton. Jagung impor tersebut diperkirakan masuk paling lambat Maret 2019. (Cnni)
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/petani-resah-jagung-impor-pemerintah-masuk-saat-panen-raya.htm
Ketua Asosiasi APJI Sholahuddin menyebut impor jagung 30 ribu ton diperkirakan baru masuk ke Indonesia pada Februari 2019. Padahal pada bulan yang sama diperkirakan terjadi panen raya.
“Ini akan jadi blunder karena tidak berhasil masuk pada Januari, sebelum panen raya. Kalau masuk Februari bisa membuat pasokan terlalu tinggi,” ujar dia kepada CNN Indonesia.
Sholahuddin khawatir, bila impor baru masuk saat panen raya, maka harga jagung akan jatuh cukup signifikan karena ada banjir pasokan. Hitung-hitungannya, harga jagung bisa menyentuh kisaran di bawah Rp3.000 per kg.
“Padahal maunya harga di kisaran Rp4.000-4.500 per kg, itu harga yang untung bagi petani dan peternak,” katanya.
Bila harga anjlok hingga di bawah Rp3 ribu per kg, maka kerugian bagi petani bisa mencapai Rp1.000 per kg. Di sisi lain, ia pun tak yakin bila Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) bisa menyerap hasil panen jagumg petani dalam jumlah besar.
Pasalnya, gudang Bulog diperkirakan tak cukup. Belum lagi, Bulog tak punya infrastruktur yang memadai, seperti pengeringan (dryer) untuk jagung hasil panen yang masih dalam kondisi basah.
“Saya curiga ini ada yang bermain-main di sini supaya harga naik turun, jadi harus dicari siapa yang bermain dan bagaimana atasinya. Saya tidak menuduh, tapi harga turun itu memberatkan,” pungkasnya.
Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk membuka keran impor jagung sebanyak 30 ribu ton. Jagung impor tersebut diperkirakan masuk paling lambat Maret 2019. (Cnni)
Sumber : https://www.eramuslim.com/berita/nasional/petani-resah-jagung-impor-pemerintah-masuk-saat-panen-raya.htm
BPN Prabowo-Sandiaga Tolak Najwa Shihab Jadi Moderator Debat
Habiburokhman: Simpang Siur Pembebasan Ba'asyir Bukti Negara Dikelola Amatiran
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Penyidik Datangi Maluku Soal Dugaan Perkosaan Mahasiswi, Apa Hasilnya?
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
Pemanasan Itu Penting Loh
Habiburokhman: Simpang Siur Pembebasan Ba'asyir Bukti Negara Dikelola Amatiran
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Jatuh ke Jurang, Gigi Wu Si 'Bikini Climber' Taiwan Tewas Akibat Hipotermia
Penyidik Datangi Maluku Soal Dugaan Perkosaan Mahasiswi, Apa Hasilnya?
Trump Ingin Keluar dari Suriah Secepatnya, Deplu AS: ‘Tak Ada Batas Waktu’
Sudah 30 Hari, Penutupan Pemerintah AS Masih Tersangkut Isu Perbatasan
Diduga Kebanyakan Makan Durian, Adie Tewas Bersimbah Darah
Pemanasan Itu Penting Loh
Bikin Hoax Lagi! Maruf Amin: Tak Pernah Ada Seumur RI Capres Gandeng Ulama jadi Cawapres
Tempat Penyambutan Menantu Jokowi di Sukabumi Diterjang Banjir Lumpur
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?
Tempat Penyambutan Menantu Jokowi di Sukabumi Diterjang Banjir Lumpur
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?