AS Mulai Pemulangan Pencari Suaka ke Meksiko
Posted Date : 25-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 247 kali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat memulai kloter pertama pengembalian imigran pencari suaka ke Kota Tijuana, Meksiko, pada Jumat (25/1).
Pengembalian ini dilakukan berdasarkan Protokol Perlindungan Migran (MPP) yang diumumkan pada 20 Desember lalu.
Aturan tersebut mewajibkan imigran non-Meksiko yang menerobos perbatasan untuk menunggu di Meksiko sementara permintaan suaka mereka diproses.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS)) menjelaskan bahwa aturan ini diterapkan untuk mengurangi jumlah imigran dari Amerika Tengah yang mengaku takut kembali ke kampung halamannya karena berbagai kejahatan di sana.
Menurut sejumlah pejabat imigrasi, banyak keluarga imigran yang ternyata berbohong dan hanya menggunakan klaim tersebut agar dapat tinggal di AS.
Namun, kementerian tersebut menyatakan bahwa imigran anak atau "populasi yang rentan" bisa mendapatkan pengecualian melalui sistem penilaian tertentu.
"MPP akan menyediakan proses aman yang membuat orang tak mau masuk secara ilegal dan membuat klaim bohong untuk masuk AS, dan mengizinkan lebih banyak sumber daya yang berdedikasi yang memenuhi persyaratan suaka," tulis DHS seperti dilansir Reuters.
Penerobosan perbatasan AS oleh imigran asal Meksiko sebenarnya menurun drastis selama beberapa tahun belakangan. Namun, jumlah imigran asal negara Amerika Tengah lainnya, seperti Honduras dan Guatemala, yang masuk AS melalui Meksiko semakin banyak.
Berdasarkan data keimigrasian AS, sekitar 93 ribu orang mengajukan suaka di perbatasan selatan, meningkat 67 persen dati tahun 2017.
Para pencari suaka itu biasanya diberikan akses untuk tinggal di AS selagi permintaan suaka mereka diproses. Namun, dengan peningkatan drastis permintaan suaka ini, proses verfiikasi dapat memakan waktu hingga tahunan.
AS pun memutuskan untuk mengembalikan para pencari suaka ke kota perbatasan di Meksiko. Nantinya, mereka akan menerima surat permintaan hadir ke persidangan jika permintaan suaka sudah masuk tahap pertimbangan pengadilan imigrasi.
Selama proses pengadilan, mereka harus tinggal di Meksiko. Jika kasus mereka kalah di pengadilan, para pencari suaka akan dipulangkan ke negara asal.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah Meksiko mengenai cara mereka menampung para pencari suaka.
Namun sebelumnya, pejabat Meksiko menyatakan bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab jika para pencari suaka terancam bahaya di negaranya. (has)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190125114429-134-363746/as-mulai-pemulangan-pencari-suaka-ke-meksiko
Pengembalian ini dilakukan berdasarkan Protokol Perlindungan Migran (MPP) yang diumumkan pada 20 Desember lalu.
Aturan tersebut mewajibkan imigran non-Meksiko yang menerobos perbatasan untuk menunggu di Meksiko sementara permintaan suaka mereka diproses.
Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS (DHS)) menjelaskan bahwa aturan ini diterapkan untuk mengurangi jumlah imigran dari Amerika Tengah yang mengaku takut kembali ke kampung halamannya karena berbagai kejahatan di sana.
Menurut sejumlah pejabat imigrasi, banyak keluarga imigran yang ternyata berbohong dan hanya menggunakan klaim tersebut agar dapat tinggal di AS.
Namun, kementerian tersebut menyatakan bahwa imigran anak atau "populasi yang rentan" bisa mendapatkan pengecualian melalui sistem penilaian tertentu.
"MPP akan menyediakan proses aman yang membuat orang tak mau masuk secara ilegal dan membuat klaim bohong untuk masuk AS, dan mengizinkan lebih banyak sumber daya yang berdedikasi yang memenuhi persyaratan suaka," tulis DHS seperti dilansir Reuters.
Penerobosan perbatasan AS oleh imigran asal Meksiko sebenarnya menurun drastis selama beberapa tahun belakangan. Namun, jumlah imigran asal negara Amerika Tengah lainnya, seperti Honduras dan Guatemala, yang masuk AS melalui Meksiko semakin banyak.
Berdasarkan data keimigrasian AS, sekitar 93 ribu orang mengajukan suaka di perbatasan selatan, meningkat 67 persen dati tahun 2017.
Para pencari suaka itu biasanya diberikan akses untuk tinggal di AS selagi permintaan suaka mereka diproses. Namun, dengan peningkatan drastis permintaan suaka ini, proses verfiikasi dapat memakan waktu hingga tahunan.
AS pun memutuskan untuk mengembalikan para pencari suaka ke kota perbatasan di Meksiko. Nantinya, mereka akan menerima surat permintaan hadir ke persidangan jika permintaan suaka sudah masuk tahap pertimbangan pengadilan imigrasi.
Selama proses pengadilan, mereka harus tinggal di Meksiko. Jika kasus mereka kalah di pengadilan, para pencari suaka akan dipulangkan ke negara asal.
Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pemerintah Meksiko mengenai cara mereka menampung para pencari suaka.
Namun sebelumnya, pejabat Meksiko menyatakan bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab jika para pencari suaka terancam bahaya di negaranya. (has)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/internasional/20190125114429-134-363746/as-mulai-pemulangan-pencari-suaka-ke-meksiko
Rupiah Dibuka Menguat Rp14.155 per Dolar AS
Polisi Selidiki Pria Gantung Diri di Bandara Soekarno Hatta
Aktor Singapura Meninggal karena Cedera saat Wamil
Rusia dan China Tuduh Kekuatan Asing Coba Rebut Kekuasaan di Venezuela
Foto Bareng Iqbaal Ramadhan, Body Nia Ramadhani Bikin Salah Fokus
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang
Sepeda Motor Tertabrak KRL di Kalibata, 2 Orang Tewas di Tempat
Remaja Usia 12 Tahun Melahirkan Anak di Perth
Kisah Orang Super Kaya yang Ingin Hidup Hingga 125 Tahun
Heli Kirim Bantuan ke Lokasi yang Terisolasi Diterjang Banjir Sulsel
Polisi Selidiki Pria Gantung Diri di Bandara Soekarno Hatta
Aktor Singapura Meninggal karena Cedera saat Wamil
Rusia dan China Tuduh Kekuatan Asing Coba Rebut Kekuasaan di Venezuela
Foto Bareng Iqbaal Ramadhan, Body Nia Ramadhani Bikin Salah Fokus
Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Tergenang
Sepeda Motor Tertabrak KRL di Kalibata, 2 Orang Tewas di Tempat
Remaja Usia 12 Tahun Melahirkan Anak di Perth
Kisah Orang Super Kaya yang Ingin Hidup Hingga 125 Tahun
Heli Kirim Bantuan ke Lokasi yang Terisolasi Diterjang Banjir Sulsel
Penulis Australia-China Ditahan Atas Tuduhan Spionase
Gara-gara Bau Badan, Keluarga di AS Diusir dari Pesawat
BNPB Kirim Tim ke Lokasi Banjir Sulsel
Tur Kuliner Unik di Jepang, Sensasi Restoran Berjalan di Distrik Tokai
Beli Bensin di Malaysia, Pria Singapura Didenda Rp 18 Juta
Cegah Nyamuk DBD, Lurah Marunda Sebar Pohon Lavender dan Rajangan Serai
Hujan Lebat, BMKG Minta Warga Jabodetabek Waspada Longsor dan Banjir
Mengenang Gempa Kebumen yang Menggoyang 5 Provinsi dan Bikin Panik Warga Jakarta
Jangan Salah Pilih, Ini Tips Memilih Bluetooth Speaker Terbaik
Seluruh Pembangkit di Proyek 35 Ribu MW Beroperasi 2024
Gara-gara Bau Badan, Keluarga di AS Diusir dari Pesawat
BNPB Kirim Tim ke Lokasi Banjir Sulsel
Tur Kuliner Unik di Jepang, Sensasi Restoran Berjalan di Distrik Tokai
Beli Bensin di Malaysia, Pria Singapura Didenda Rp 18 Juta
Cegah Nyamuk DBD, Lurah Marunda Sebar Pohon Lavender dan Rajangan Serai
Hujan Lebat, BMKG Minta Warga Jabodetabek Waspada Longsor dan Banjir
Mengenang Gempa Kebumen yang Menggoyang 5 Provinsi dan Bikin Panik Warga Jakarta
Jangan Salah Pilih, Ini Tips Memilih Bluetooth Speaker Terbaik
Seluruh Pembangkit di Proyek 35 Ribu MW Beroperasi 2024