Bebaskan WNI yang Disandera Abu Sayyaf, Polri Siapkan Anggota Terlatih
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 215 kali.
Dua WNI menjadi korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Terkait hal tersebut, Polri mengaku siap menerjunkan anggota yang terlatih untuk membantu membebaskan sandera.
"Pada prinsipnya pihak kepolisian siap. Mempersiapkan personel-personel yang sudah memiliki pengalaman, memiliki kompetensi dan mengetahui tentang sedikit banyak situasi yang ada di Filipina," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/2).
Dedi menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) selaku leading sector atau pihak yang berwenang mengambil keputusan dalam kasus ini.
"Tergantung yang dibutuhkan oleh Kemlu, sesuai dengan kompetensinya. Yang jelas Hub Inter (Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri) juga sangat proaktif berkomunikasi dengan KBRI, berkomunikasi dengan Kemenlu," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan, selain Polri, Kemlu juga berkordinasi dengan institusi lainnya seperti TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan langkah-langkah pembebasan melalui cara negosiasi.
"Tentunya dalam rangka untuk diplomasi, negosiasi, kemudian yg terpentig adalah menyelamatkan sandera dalam keadaan yang betul-betul dijamin keselamatannya," jelas Dedi.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, memastikan dua orang yang disandera kelompok Abu Sayyaf bernama Hariadin dan Heri Ardiasyah. Keduanya merupakan nelayan dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang sejak 2012 menetap di Malaysia.
"Keduanya diculik kelompok bersenjata di Filipina Selatan saat bekerja menangkap ikan di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia, pada 5 Desember 2018 bersama 1 orang WN Malaysia,” kata Iqbal saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (20/2).
Sementara itu, Abu Sayyaf meminta tebusan lebih dari 700 ribu dolar Singapuraatau sekitar Rp 7,2 miliar untuk membebaskan Hariadin dan Heri Ardiasyah, serta seorang warga Malaysia bernama Jari Abdulla.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/bebaskan-wni-yang-disandera-abu-sayyaf-polri-siapkan-anggota-terlatih-1550841289626705260
"Pada prinsipnya pihak kepolisian siap. Mempersiapkan personel-personel yang sudah memiliki pengalaman, memiliki kompetensi dan mengetahui tentang sedikit banyak situasi yang ada di Filipina," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/2).
Dedi menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) selaku leading sector atau pihak yang berwenang mengambil keputusan dalam kasus ini.
"Tergantung yang dibutuhkan oleh Kemlu, sesuai dengan kompetensinya. Yang jelas Hub Inter (Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri) juga sangat proaktif berkomunikasi dengan KBRI, berkomunikasi dengan Kemenlu," kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan, selain Polri, Kemlu juga berkordinasi dengan institusi lainnya seperti TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan langkah-langkah pembebasan melalui cara negosiasi.
"Tentunya dalam rangka untuk diplomasi, negosiasi, kemudian yg terpentig adalah menyelamatkan sandera dalam keadaan yang betul-betul dijamin keselamatannya," jelas Dedi.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal, memastikan dua orang yang disandera kelompok Abu Sayyaf bernama Hariadin dan Heri Ardiasyah. Keduanya merupakan nelayan dari Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang sejak 2012 menetap di Malaysia.
"Keduanya diculik kelompok bersenjata di Filipina Selatan saat bekerja menangkap ikan di perairan Sandakan, Sabah, Malaysia, pada 5 Desember 2018 bersama 1 orang WN Malaysia,” kata Iqbal saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (20/2).
Sementara itu, Abu Sayyaf meminta tebusan lebih dari 700 ribu dolar Singapuraatau sekitar Rp 7,2 miliar untuk membebaskan Hariadin dan Heri Ardiasyah, serta seorang warga Malaysia bernama Jari Abdulla.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/bebaskan-wni-yang-disandera-abu-sayyaf-polri-siapkan-anggota-terlatih-1550841289626705260
Angin Puting Beliung Menyapu 4 Desa di Tulungagung, 30 Rumah Rusak
Tentang Rasa Grogi yang Selalu Melemahkan Liverpool Itu
Tekuk Persela, Bali United Tembus Perempat Final Piala Indonesia
Saat Dewi Rezer dan Marcelino Lefrandt Kembali Tampil Bersama
Merayakan Cinta di Candi Plaosan
Beri Mahar Rp 2 M untuk Bella Luna, Suami Diduga Pakai Uang Istri Sah
Breaking News! Seorang Pria Bunuh Diri di Transmart Lampung
Pria Bengkulu yang Belah Perut Istri yang Hamil Dijerat 15 Tahun Bui
Alien Itu Bernama Israel
Enam Warga Melbourne Berencana Gulingkan Pemerintah Filipina
Tentang Rasa Grogi yang Selalu Melemahkan Liverpool Itu
Tekuk Persela, Bali United Tembus Perempat Final Piala Indonesia
Saat Dewi Rezer dan Marcelino Lefrandt Kembali Tampil Bersama
Merayakan Cinta di Candi Plaosan
Beri Mahar Rp 2 M untuk Bella Luna, Suami Diduga Pakai Uang Istri Sah
Breaking News! Seorang Pria Bunuh Diri di Transmart Lampung
Pria Bengkulu yang Belah Perut Istri yang Hamil Dijerat 15 Tahun Bui
Alien Itu Bernama Israel
Enam Warga Melbourne Berencana Gulingkan Pemerintah Filipina
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Surabaya ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Tabrak Mobilio, Mobil Pajero Sport Terbalik di Tol Pandaan
PT Bumi Suksesindo Normalisasi Sungai Gonggo, ini Respon Warga
Pelaku Spesialis Bobol Rumah di Surabaya Ditembak
Kanal Info Pembaca: dari Wadul hingga Berbagi Agenda Event
Edarkan Sabu dan Inek, Pria di Surabaya Dicokok Polisi
Persebaya Jamu Persidago di GBT, Jembatan Branjangan Khusus Roda Dua
Rusak Ditabrak Pencuri Aki Truk, Mobil ini Diperbaiki dan Dikembalikan
Razia di Lapas Tulungagung Temukan Sabu dan Pil Koplo
Bocah 7 Tahun di Surabaya Dicabuli Tetangga Neneknya
Tabrak Mobilio, Mobil Pajero Sport Terbalik di Tol Pandaan
PT Bumi Suksesindo Normalisasi Sungai Gonggo, ini Respon Warga
Pelaku Spesialis Bobol Rumah di Surabaya Ditembak
Kanal Info Pembaca: dari Wadul hingga Berbagi Agenda Event
Edarkan Sabu dan Inek, Pria di Surabaya Dicokok Polisi
Persebaya Jamu Persidago di GBT, Jembatan Branjangan Khusus Roda Dua
Rusak Ditabrak Pencuri Aki Truk, Mobil ini Diperbaiki dan Dikembalikan
Razia di Lapas Tulungagung Temukan Sabu dan Pil Koplo
Bocah 7 Tahun di Surabaya Dicabuli Tetangga Neneknya