Pelaku Spesialis Bobol Rumah di Surabaya Ditembak
Posted Date : 23-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 271 kali.
jatimnow.com - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap dua dari empat sindikat spesialis pembobol rumah kosong.
Tersangka adalah Toib (21), warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura dan Syaiful (32) sebagai penadah dan berhasil diringkus di rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Untuk tersangka Toib, Sat Resmob Polrestabes Surabaya terpaksa harus dilumpuhkan karena kabur saat dibekuk di sebuah kos di Daerah Kenjeran.
"Salah satu tersangka yang kami ringkus terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur karena sempat melawan petugas dan kabur. Sementara itu, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain yang merupakan satu sindikat yang sama," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Sabtu (23/2/2019).
Sindikat spesialis pembobol rumah dikenal sangat licin. Lokasi yang sudah diobok-obok antara lain Perumahan Semolowaru sedikitnya 4 kali, sementara sisanya di Kawasan Waru dan Sedati. Dari aksi pembobolan rumah, Toib dibantu dua rekannya yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni Sapik dan Murobi.
"Ketiganya sudah 10 kali beraksi 5 kali di Waru, 2 kali di Sedati dan terakhir melakukan pembobolan di perumah Semolowaru," papar Bima.
"Dalam beraksi, sindikat ini selalu mengintai target beberapa hari sebelumnya. Tujuannya untuk membaca situasi dan menentukan kapan waktu rumah tersebut ditinggal pemiliknya," imbuh Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 itu.
Setelah memastikan rumah dalam kondisi kosong, dua pelaku masuk untuk menguras harta benda, sementara lainnya berjaga diluar.
"Bahkan di salah satu TKP, aksinya tepergok. Namun pelaku berhasil kabur setelah sempat menghajar pemilik rumah tersebut," ujarnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti berbagai macam alat elektronik diantaranya beberapa taw Laptop, tiga HP, dan beberapa TV berbagai merek. Barang-barang tersebut didapat dari 12 lokasi dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Untuk melancarkan setiap aksinya, sindikat ini selalu membekali diri dengan berbagai alat seperti obeng dan besi. Fungsinya untuk mencongkel pagar dan pintu rumah.
"Saya bertugas masuk ke rumah. Sementara teman saya yang belum tertangkap bertugas berjaga," ujar Toib.
Untuk pembagian hasil dari curian itu, masing-masing pelaku mendapatkan 3 sampai 5 juta.
"Kalau dapat hasil banyak ya sebagain buat kebutuhan sehari-hari sama buat senang-senang kayak karaoke," katanya.
Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-12705-pelaku-spesialis-bobol-rumah-di-surabaya-ditembak
Tersangka adalah Toib (21), warga Desa Tambaan, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura dan Syaiful (32) sebagai penadah dan berhasil diringkus di rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo. Untuk tersangka Toib, Sat Resmob Polrestabes Surabaya terpaksa harus dilumpuhkan karena kabur saat dibekuk di sebuah kos di Daerah Kenjeran.
"Salah satu tersangka yang kami ringkus terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur karena sempat melawan petugas dan kabur. Sementara itu, kami juga masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain yang merupakan satu sindikat yang sama," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Sabtu (23/2/2019).
Sindikat spesialis pembobol rumah dikenal sangat licin. Lokasi yang sudah diobok-obok antara lain Perumahan Semolowaru sedikitnya 4 kali, sementara sisanya di Kawasan Waru dan Sedati. Dari aksi pembobolan rumah, Toib dibantu dua rekannya yang kini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni Sapik dan Murobi.
"Ketiganya sudah 10 kali beraksi 5 kali di Waru, 2 kali di Sedati dan terakhir melakukan pembobolan di perumah Semolowaru," papar Bima.
"Dalam beraksi, sindikat ini selalu mengintai target beberapa hari sebelumnya. Tujuannya untuk membaca situasi dan menentukan kapan waktu rumah tersebut ditinggal pemiliknya," imbuh Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2013 itu.
Setelah memastikan rumah dalam kondisi kosong, dua pelaku masuk untuk menguras harta benda, sementara lainnya berjaga diluar.
"Bahkan di salah satu TKP, aksinya tepergok. Namun pelaku berhasil kabur setelah sempat menghajar pemilik rumah tersebut," ujarnya.
Dari penangkapan tersebut, petugas menyita barang bukti berbagai macam alat elektronik diantaranya beberapa taw Laptop, tiga HP, dan beberapa TV berbagai merek. Barang-barang tersebut didapat dari 12 lokasi dalam kurun waktu kurang dari setahun.
Untuk melancarkan setiap aksinya, sindikat ini selalu membekali diri dengan berbagai alat seperti obeng dan besi. Fungsinya untuk mencongkel pagar dan pintu rumah.
"Saya bertugas masuk ke rumah. Sementara teman saya yang belum tertangkap bertugas berjaga," ujar Toib.
Untuk pembagian hasil dari curian itu, masing-masing pelaku mendapatkan 3 sampai 5 juta.
"Kalau dapat hasil banyak ya sebagain buat kebutuhan sehari-hari sama buat senang-senang kayak karaoke," katanya.
Tersangka dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara selama 7 tahun.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-12705-pelaku-spesialis-bobol-rumah-di-surabaya-ditembak
PT Bumi Suksesindo Normalisasi Sungai Gonggo, ini Respon Warga
Tabrak Mobilio, Mobil Pajero Sport Terbalik di Tol Pandaan
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Surabaya ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Bebaskan WNI yang Disandera Abu Sayyaf, Polri Siapkan Anggota Terlatih
Angin Puting Beliung Menyapu 4 Desa di Tulungagung, 30 Rumah Rusak
Tentang Rasa Grogi yang Selalu Melemahkan Liverpool Itu
Tekuk Persela, Bali United Tembus Perempat Final Piala Indonesia
Saat Dewi Rezer dan Marcelino Lefrandt Kembali Tampil Bersama
Merayakan Cinta di Candi Plaosan
Beri Mahar Rp 2 M untuk Bella Luna, Suami Diduga Pakai Uang Istri Sah
Tabrak Mobilio, Mobil Pajero Sport Terbalik di Tol Pandaan
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Surabaya ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
Bebaskan WNI yang Disandera Abu Sayyaf, Polri Siapkan Anggota Terlatih
Angin Puting Beliung Menyapu 4 Desa di Tulungagung, 30 Rumah Rusak
Tentang Rasa Grogi yang Selalu Melemahkan Liverpool Itu
Tekuk Persela, Bali United Tembus Perempat Final Piala Indonesia
Saat Dewi Rezer dan Marcelino Lefrandt Kembali Tampil Bersama
Merayakan Cinta di Candi Plaosan
Beri Mahar Rp 2 M untuk Bella Luna, Suami Diduga Pakai Uang Istri Sah
Kanal Info Pembaca: dari Wadul hingga Berbagi Agenda Event
Edarkan Sabu dan Inek, Pria di Surabaya Dicokok Polisi
Persebaya Jamu Persidago di GBT, Jembatan Branjangan Khusus Roda Dua
Rusak Ditabrak Pencuri Aki Truk, Mobil ini Diperbaiki dan Dikembalikan
Razia di Lapas Tulungagung Temukan Sabu dan Pil Koplo
Bocah 7 Tahun di Surabaya Dicabuli Tetangga Neneknya
Aniaya dengan Senjata Tajam, Pria di Situbondo ini Diringkus Polisi
Pabrik Pengolahan Kayu di Batu Ludes Dilalap Api
Kisah Dilan dan Milea Dibuat Gim
Zanetti Percaya Masalah Icardi akan Teratasi
Edarkan Sabu dan Inek, Pria di Surabaya Dicokok Polisi
Persebaya Jamu Persidago di GBT, Jembatan Branjangan Khusus Roda Dua
Rusak Ditabrak Pencuri Aki Truk, Mobil ini Diperbaiki dan Dikembalikan
Razia di Lapas Tulungagung Temukan Sabu dan Pil Koplo
Bocah 7 Tahun di Surabaya Dicabuli Tetangga Neneknya
Aniaya dengan Senjata Tajam, Pria di Situbondo ini Diringkus Polisi
Pabrik Pengolahan Kayu di Batu Ludes Dilalap Api
Kisah Dilan dan Milea Dibuat Gim
Zanetti Percaya Masalah Icardi akan Teratasi