Eks Terpidana Terorisme Noim Baasyir Meninggal
Posted Date : 24-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 190 kali.
jatimnow.com - Usai bebas dari Lapas Klas II B Tulungagung terkait kasus terorisme, Noim Baasyir (45) meninggal dunia dikarenakan sakit, Sabtu (23/2/2019) pukul 21.00 Wib. Almarhum merasakan sesak nafas ketika sedang berangkat menuju acara pernikahan temannya.
"Kakak itu, memang memiliki riwayat penyakit asma. Saat ditangani oleh tim dokter di rumah sakit, tidak sadarkan diri," kata Muhammad Fauzi adik kandung Noim, di rumah duka Jalan Kenong, Kelurahan Joyotakan RT 03 RW 04, Serengan, Solo, Minggu, (24/2/2019).
Menurut Muhammad Fauzi, selain sebagai seorang sarjana komputer sebelum Noim ditangkap oleh polisi, juga mengajar di sebuah sekolah dasar sebagai guru. Dan, dia juga memiliki usaha rental komputer menerima jasa pengetikan sekrepsi di rumahnya.
"Almarhum kakak saya ini, orangnya cerdas dan dia juga seorang sarjana komputer. Dia otaknya cerdas saat di LP panggilan pak guru," ujarnya.
Fauzi menjelaskan Noim anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Almarhum meninggalkan seorang istri yang bernama Nunik dan seorang anak.
"Noim bebas dari tahanan kasus terorisme, pada Selasa (19/2) lalu. Saya bersama keluarga yang menjemput dia mendampingi hingga di rumahnya," kata Fauzi.
Noim bebas dari tahanan dalam kondisi sehat, dan dia sudah 5 hari tinggal di rumahnya. Menurut dia, yang tidak bisa dilupakan dari kakaknya tersebut, sebagai seorang aktivis muslim, mengalami pergolakan politik.
Almarhum tetap gagah sesuai yang diyakini kebenarannya. Dia hingga ditahan dan divonis 6 tahun, tetapi yang dijalani 5 tahun sembilan bulan. Noim diberitakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo. Almarhum sebelum meninggal mempunyai riwayat penyakit asma.
Jenazah Noeim setelah disholatkan di Mesjid Riyadlul Falah Padangan Joyontakan Serengan Solo, kemudian diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Muslim Polokarto Sukoharjo. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, pada pukul 08.45 Wib.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-12728-eks-terpidana-terorisme-noim-baasyir-meninggal
"Kakak itu, memang memiliki riwayat penyakit asma. Saat ditangani oleh tim dokter di rumah sakit, tidak sadarkan diri," kata Muhammad Fauzi adik kandung Noim, di rumah duka Jalan Kenong, Kelurahan Joyotakan RT 03 RW 04, Serengan, Solo, Minggu, (24/2/2019).
Menurut Muhammad Fauzi, selain sebagai seorang sarjana komputer sebelum Noim ditangkap oleh polisi, juga mengajar di sebuah sekolah dasar sebagai guru. Dan, dia juga memiliki usaha rental komputer menerima jasa pengetikan sekrepsi di rumahnya.
"Almarhum kakak saya ini, orangnya cerdas dan dia juga seorang sarjana komputer. Dia otaknya cerdas saat di LP panggilan pak guru," ujarnya.
Fauzi menjelaskan Noim anak nomor 8 dari 9 bersaudara. Almarhum meninggalkan seorang istri yang bernama Nunik dan seorang anak.
"Noim bebas dari tahanan kasus terorisme, pada Selasa (19/2) lalu. Saya bersama keluarga yang menjemput dia mendampingi hingga di rumahnya," kata Fauzi.
Noim bebas dari tahanan dalam kondisi sehat, dan dia sudah 5 hari tinggal di rumahnya. Menurut dia, yang tidak bisa dilupakan dari kakaknya tersebut, sebagai seorang aktivis muslim, mengalami pergolakan politik.
Almarhum tetap gagah sesuai yang diyakini kebenarannya. Dia hingga ditahan dan divonis 6 tahun, tetapi yang dijalani 5 tahun sembilan bulan. Noim diberitakan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati, Solo. Almarhum sebelum meninggal mempunyai riwayat penyakit asma.
Jenazah Noeim setelah disholatkan di Mesjid Riyadlul Falah Padangan Joyontakan Serengan Solo, kemudian diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Muslim Polokarto Sukoharjo. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka, pada pukul 08.45 Wib.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-12728-eks-terpidana-terorisme-noim-baasyir-meninggal
Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
Musim Dingin di Korea Utara: Listrik Biarpet dan Resor Ski Modern
Jerinx ‘SID’ Tantang Erie Prasetyo: Adu Fisik atau Bawa Anang ke Saya
Andien Terharu Adiknya Pulang Usai 11 Bulan Bersepeda Belanda-Jakarta
Luna Maya: Aku Kuat karena Aku Lemah
Gol Tunggal Luthfi Kamal Bawa Timnas U-22 ke Final
Sapi Makan Sampah di TPA Jatibarang, Menteri LHK Siapkan Padang Rumput
Pablo Benua dan Rey Utami Berkoar-koar, Risa Saraswati Beri Tanggapan Santai
Anissa Aziza Hamil, Raditya Dika Ngidam dan Jadi Doyan Jengkol
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
Musim Dingin di Korea Utara: Listrik Biarpet dan Resor Ski Modern
Jerinx ‘SID’ Tantang Erie Prasetyo: Adu Fisik atau Bawa Anang ke Saya
Andien Terharu Adiknya Pulang Usai 11 Bulan Bersepeda Belanda-Jakarta
Luna Maya: Aku Kuat karena Aku Lemah
Gol Tunggal Luthfi Kamal Bawa Timnas U-22 ke Final
Sapi Makan Sampah di TPA Jatibarang, Menteri LHK Siapkan Padang Rumput
Pablo Benua dan Rey Utami Berkoar-koar, Risa Saraswati Beri Tanggapan Santai
Anissa Aziza Hamil, Raditya Dika Ngidam dan Jadi Doyan Jengkol
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Surabaya Bhayangkara Samator Juara Proliga 2019
AS akan Promosikan Rencana Perdamaian Israel-Palestina
New Scrambler 1200 XE, Tunggangan Premium Para Petualang
Bangkai Kapal Ancam Keselamatan dan Keamanan Pelayaran
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Pascakebakaran, Kemenhub Terbitkan Imbauan untuk Pelayaran
Bhayangkara ke Delapan Besar Piala Indonesia
Kim Jon-un Sudah Jalan ke Vietnam Pakai Kereta
Surabaya Bhayangkara Samator Juara Proliga 2019
AS akan Promosikan Rencana Perdamaian Israel-Palestina
New Scrambler 1200 XE, Tunggangan Premium Para Petualang
Bangkai Kapal Ancam Keselamatan dan Keamanan Pelayaran