Gol Tunggal Luthfi Kamal Bawa Timnas U-22 ke Final
Posted Date : 28-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 213 kali.
Timnas U-22 Indonesia sukses melaju ke partai final Piala AFF U-22 2019. Bersua Vietnam dalam babak semifinal di National Stadium Phnom Penh, Kamboja, Minggu (24/2/2019), gol tunggal M. Luthfi Kamal pada menit ke-70 mengonfirmasi kemenangan 'Garuda Muda' dengan skor 1-0.
Timnas U-22 harus menjalani persoalan pelik ketika berhadapan dengan Vietnam. Betapa tidak, hingga menit ke-30, anak-anak asuh pelatih Nguyen Quoc Tuan berhasil menjalankan doubel marking bagi sayap-sayap Timnas U-22 yang berisikan Witan Sulaeman, Osvaldo Ardiles Haay bahkan Marinus Wanewar yang ikut melebar.
Imbas strategi ini juga berdampak pada minimnya kreatifitas di lini tengah. Gian Zola, Lutfhi Kamal, dan Sani Rizky gagal mengalirkan bola ke lini depan. Satu-satunya yang membikin pertahanan Vietnam kocar-kacir adalah overlap yang dilakukan Asnawi Mangkualam Bahar dari tepi kanan lapangan.
Permainan Vietnam juga sejatinya tak terorganisir dengan baik. Instruksi marking juga membikin kreatifitas mereka melempem. Bahkan, risiko yang mereka hadapi adalah bermain kasar ketika merebut bola. Dan, Nguyen Van Hanh adalah pelaku yang diganjar wasit Thant Zin Oo dengan kartu kuning.
Memasuki menit ke-20, Tran Duc Nam menjadi pemain yang mampu membikin Awan Setho bereaksi dari sarangnya. Pemain bernomor punggung 5 ini juga menebar ancaman via sundulan pada menit ke-23 dan 38, meski belum ada upayanya yang tepat sasaran.
Timnas U-22, di sisi lain, merespons dua kali melalui tembakan ke arah gawang sepanjang 45 menit pertama. Pada menit ke-35, kesempatan muncul via sepakan bebas Bagas Adi dan tendangan mendatar Sani Rizky. Akan tetapi, upaya Sani masih terlalu mudah bagi Pan Ven Bieu.
Selepas 45 menit pertama, Timnas U-22 tancap gas memberikan tekanan. Satu yang paling mencolok adalah sundulan Marinus menyambut umpan Witan. Akan tetapi, usaha pemain Persipura Jayapura ini masih gagal berbuah gol.
Tak kunjung berbuah gol hingga satu jam laga berjalan, tensi permainan pun meningkat. Faktor teriknya cuaca di Kamboja yang menyentuh 36 derajat Celsius dan kerapnya pemain Vietnam memancing emosi para penggawa Timnas U-22 tercermin situasi kurang menyenangkan. Salah duanya adalah aksi Osvaldo yang terpancing keributan dengan Nguyen Huu Tang serta Gian Zola yang terlibat cekcok dengan Tran Tanh Son.
Kendati memancing emosi para pemain, Vietnam juga tak luput dalam memberikan tekanan bagi lini belakang Timnas U-22. Pilihan bola silang dengan mematok Tran Duc Nam sebagai target man bahkan sukses mengancam untuk kali keenam sepanjang 60 menit.
Respons Timnas U-22 dalam melepaskan sepakan ke gawang Vietnam memang hanya tiga kali. Akan tetapi, saat mendapatkan kesempatan keempat, Timnas U-22 sukses mencetak gol via sepakan bebas via Lutfhi Kamal.
Bola hasil sepakan sang gelandang sempat mengenai tangan Tran Duc Nam sehingga membuat Pan Ven Bieu salah langkah. Timnas U-22 unggul di menit ke-70.
Selepas unggul satu gol, Timnas U-22 dipaksa bermain bertahan. Vietnam yang bermain sporadis dengan menyerang secara acak membikin lini kedua hingga lini belakang Timnas U-22 tak bisa mengirim bola ke lini depan.
Imbas gelombang serangan yang diberikan Vietnam juga membikin Indra Sjafri mempertebal lini belakang dengan memasukkan Rachmat Irianto menggantikan Witan.
Artinya, lima pemain menghuni lini belakang sejak menit ke-85. Hasilnya juga optimal lantaran Timnas U-22 sukses mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga rampung.
Di final, Timnas U-22 akan berhadapan dengan pemenang antara Kamboja vs Thailand yang berlangsung pada Minggu (24/2) malam. Laga puncak bakal digelar pada Selasa (26/2) mendatang.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbola/gol-tunggal-luthfi-kamal-bawa-timnas-u-22-ke-final-1550993790682131351
Timnas U-22 harus menjalani persoalan pelik ketika berhadapan dengan Vietnam. Betapa tidak, hingga menit ke-30, anak-anak asuh pelatih Nguyen Quoc Tuan berhasil menjalankan doubel marking bagi sayap-sayap Timnas U-22 yang berisikan Witan Sulaeman, Osvaldo Ardiles Haay bahkan Marinus Wanewar yang ikut melebar.
Imbas strategi ini juga berdampak pada minimnya kreatifitas di lini tengah. Gian Zola, Lutfhi Kamal, dan Sani Rizky gagal mengalirkan bola ke lini depan. Satu-satunya yang membikin pertahanan Vietnam kocar-kacir adalah overlap yang dilakukan Asnawi Mangkualam Bahar dari tepi kanan lapangan.
Permainan Vietnam juga sejatinya tak terorganisir dengan baik. Instruksi marking juga membikin kreatifitas mereka melempem. Bahkan, risiko yang mereka hadapi adalah bermain kasar ketika merebut bola. Dan, Nguyen Van Hanh adalah pelaku yang diganjar wasit Thant Zin Oo dengan kartu kuning.
Memasuki menit ke-20, Tran Duc Nam menjadi pemain yang mampu membikin Awan Setho bereaksi dari sarangnya. Pemain bernomor punggung 5 ini juga menebar ancaman via sundulan pada menit ke-23 dan 38, meski belum ada upayanya yang tepat sasaran.
Timnas U-22, di sisi lain, merespons dua kali melalui tembakan ke arah gawang sepanjang 45 menit pertama. Pada menit ke-35, kesempatan muncul via sepakan bebas Bagas Adi dan tendangan mendatar Sani Rizky. Akan tetapi, upaya Sani masih terlalu mudah bagi Pan Ven Bieu.
Selepas 45 menit pertama, Timnas U-22 tancap gas memberikan tekanan. Satu yang paling mencolok adalah sundulan Marinus menyambut umpan Witan. Akan tetapi, usaha pemain Persipura Jayapura ini masih gagal berbuah gol.
Tak kunjung berbuah gol hingga satu jam laga berjalan, tensi permainan pun meningkat. Faktor teriknya cuaca di Kamboja yang menyentuh 36 derajat Celsius dan kerapnya pemain Vietnam memancing emosi para penggawa Timnas U-22 tercermin situasi kurang menyenangkan. Salah duanya adalah aksi Osvaldo yang terpancing keributan dengan Nguyen Huu Tang serta Gian Zola yang terlibat cekcok dengan Tran Tanh Son.
Kendati memancing emosi para pemain, Vietnam juga tak luput dalam memberikan tekanan bagi lini belakang Timnas U-22. Pilihan bola silang dengan mematok Tran Duc Nam sebagai target man bahkan sukses mengancam untuk kali keenam sepanjang 60 menit.
Respons Timnas U-22 dalam melepaskan sepakan ke gawang Vietnam memang hanya tiga kali. Akan tetapi, saat mendapatkan kesempatan keempat, Timnas U-22 sukses mencetak gol via sepakan bebas via Lutfhi Kamal.
Bola hasil sepakan sang gelandang sempat mengenai tangan Tran Duc Nam sehingga membuat Pan Ven Bieu salah langkah. Timnas U-22 unggul di menit ke-70.
Selepas unggul satu gol, Timnas U-22 dipaksa bermain bertahan. Vietnam yang bermain sporadis dengan menyerang secara acak membikin lini kedua hingga lini belakang Timnas U-22 tak bisa mengirim bola ke lini depan.
Imbas gelombang serangan yang diberikan Vietnam juga membikin Indra Sjafri mempertebal lini belakang dengan memasukkan Rachmat Irianto menggantikan Witan.
Artinya, lima pemain menghuni lini belakang sejak menit ke-85. Hasilnya juga optimal lantaran Timnas U-22 sukses mempertahankan keunggulan 1-0 hingga laga rampung.
Di final, Timnas U-22 akan berhadapan dengan pemenang antara Kamboja vs Thailand yang berlangsung pada Minggu (24/2) malam. Laga puncak bakal digelar pada Selasa (26/2) mendatang.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbola/gol-tunggal-luthfi-kamal-bawa-timnas-u-22-ke-final-1550993790682131351
Sapi Makan Sampah di TPA Jatibarang, Menteri LHK Siapkan Padang Rumput
Pablo Benua dan Rey Utami Berkoar-koar, Risa Saraswati Beri Tanggapan Santai
Anissa Aziza Hamil, Raditya Dika Ngidam dan Jadi Doyan Jengkol
Rossa Bongkar Soal Asmara, Cakra Khan Malu-malu Kucing
Lama Menanti Jodoh, Aming Ingin Punya Anak Tanpa Nikah
Ultah Pertama, Putri Jenny Cortez Dapat Hadiah 'Mobil' dari Papa
Jelang Persalinan Anissa Aziza, Raditya Dika Siapkan Nama yang Penulis Banget
Puji Istri Tak Selevel dengan Vernita Syabilla, Richie Five Minutes Batal Diceraikan?
Janda Fresh, Yeslin Wang Makin Gemuk dan Sehat
Sejak di Kandungan Rachel Vennya, Baby Xabiru Sudah Disekolahkan
Pablo Benua dan Rey Utami Berkoar-koar, Risa Saraswati Beri Tanggapan Santai
Anissa Aziza Hamil, Raditya Dika Ngidam dan Jadi Doyan Jengkol
Rossa Bongkar Soal Asmara, Cakra Khan Malu-malu Kucing
Lama Menanti Jodoh, Aming Ingin Punya Anak Tanpa Nikah
Ultah Pertama, Putri Jenny Cortez Dapat Hadiah 'Mobil' dari Papa
Jelang Persalinan Anissa Aziza, Raditya Dika Siapkan Nama yang Penulis Banget
Puji Istri Tak Selevel dengan Vernita Syabilla, Richie Five Minutes Batal Diceraikan?
Janda Fresh, Yeslin Wang Makin Gemuk dan Sehat
Sejak di Kandungan Rachel Vennya, Baby Xabiru Sudah Disekolahkan
Luna Maya: Aku Kuat karena Aku Lemah
Andien Terharu Adiknya Pulang Usai 11 Bulan Bersepeda Belanda-Jakarta
Jerinx ‘SID’ Tantang Erie Prasetyo: Adu Fisik atau Bawa Anang ke Saya
Musim Dingin di Korea Utara: Listrik Biarpet dan Resor Ski Modern
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Eks Terpidana Terorisme Noim Baasyir Meninggal
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim
Andien Terharu Adiknya Pulang Usai 11 Bulan Bersepeda Belanda-Jakarta
Jerinx ‘SID’ Tantang Erie Prasetyo: Adu Fisik atau Bawa Anang ke Saya
Musim Dingin di Korea Utara: Listrik Biarpet dan Resor Ski Modern
Willy Dozan Cerita Keakraban Mantan Istri dengan Anak-anaknya
Bus Medali Mas Tabrak Truk di Tol Nganjuk, Satu Tewas dan 3 Luka
Eks Terpidana Terorisme Noim Baasyir Meninggal
Warga Sidoarjo Tewas di Situbondo
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Areal Persawahan
Israel Tangkap Kepala Al Waqf Yerusalem, Syeikh Abdul Azim