Bos Lion Group: Mau Tepat Waktu, Tiket Pesawat Enggak Bisa Murah
Posted Date : 26-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 192 kali.
Bos yang juga pendiri maskapai penerbangan Lion Group, Rusdi Kirana, angkat bicara soal kisruh harga tiket pesawat mahal, yang banyak dipersoalkan masyarakat. Menurutnya, harga tiket berhubungan dengan ketepatan waktu penerbangan.
Rusdi yang kini menjabat Duta Besar Indonesia di Malaysia menyatakan, selama ini maskapai Lion Group beroperasi 11 jam per hari. Hal ini sebagai salah satu strategi mengejar tiket murah.
Namun dengan jam operasi yang panjang, jelasnya, menyebabkan jadwal tidak on time sehingga memicu protes publik.
"Lion sering diomelin karena telat atau delay melulu. Nah sekarang jadi 7 jam beroperasi, supaya bisa tepat waktu. Tapi konsekuensinya tiket enggak lagi bisa murah," kata Rusdi saat menerima kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dan rombongan, di KBRI Kuala Lumpur, Senin (25/2).
Rusdi seperti dikutip dari Antara, mengakui melambungnya harga tiket pesawat memang jadi persoalan baru di dunia transportasi udara.
Untuk mengatasi masalah itu, menurutnya butuh kerja sama yang baik dan terpadu antara maskapai dengan pemerintah daerah dan juga PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara-bandara di berbagai wilayah.
Hal itu dia sampaikan, menanggapi permintaan Zulkieflimansyah, yang meminta Lion Group memperbanyak frekuensi dan rute penerbangan dari dan menuju Lombok, sekaligus menurunkan harga tiket penerbangan. Hal ini diperlukan untuk membantu percepatan pemulihan pariwisata di provinsi itu pascagempa.
"Harga tiket yang mahal ini jelas memukul upaya pariwisata NTB untuk bangkit dari keterpurukan pascagempa. Begitu juga makin berkurangnya direct flight ke Lombok," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2).
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis/bos-lion-group-mau-tepat-waktu-tiket-pesawat-enggak-bisa-murah-1551174101034204105
Rusdi yang kini menjabat Duta Besar Indonesia di Malaysia menyatakan, selama ini maskapai Lion Group beroperasi 11 jam per hari. Hal ini sebagai salah satu strategi mengejar tiket murah.
Namun dengan jam operasi yang panjang, jelasnya, menyebabkan jadwal tidak on time sehingga memicu protes publik.
"Lion sering diomelin karena telat atau delay melulu. Nah sekarang jadi 7 jam beroperasi, supaya bisa tepat waktu. Tapi konsekuensinya tiket enggak lagi bisa murah," kata Rusdi saat menerima kunjungan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah dan rombongan, di KBRI Kuala Lumpur, Senin (25/2).
Rusdi seperti dikutip dari Antara, mengakui melambungnya harga tiket pesawat memang jadi persoalan baru di dunia transportasi udara.
Untuk mengatasi masalah itu, menurutnya butuh kerja sama yang baik dan terpadu antara maskapai dengan pemerintah daerah dan juga PT Angkasa Pura sebagai pengelola bandara-bandara di berbagai wilayah.
Hal itu dia sampaikan, menanggapi permintaan Zulkieflimansyah, yang meminta Lion Group memperbanyak frekuensi dan rute penerbangan dari dan menuju Lombok, sekaligus menurunkan harga tiket penerbangan. Hal ini diperlukan untuk membantu percepatan pemulihan pariwisata di provinsi itu pascagempa.
"Harga tiket yang mahal ini jelas memukul upaya pariwisata NTB untuk bangkit dari keterpurukan pascagempa. Begitu juga makin berkurangnya direct flight ke Lombok," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2).
Sumber : https://kumparan.com/@kumparanbisnis/bos-lion-group-mau-tepat-waktu-tiket-pesawat-enggak-bisa-murah-1551174101034204105
Indonesia Siap Melawan Uni Eropa Soal Penyetopan Konsumsi CPO di 2030
Jet Israel Serang Jalur Gaza Timur
Protes Penutupan, Warga Palestina Shalat di Luar Masjid Al Aqsha
Diduga Terkait Kudeta, 295 Personel Militer Turki Ditangkap
BKPRMI Maluku Utara Kutuk Keras Kegiatan yang Diduga Pemurtadan
Pasukan Zionis Israel Bebaskan 2 Tokoh Agama Palestina, Larang Mereka Kunjungi Al-Aqsa Selama 7 Hari
Warga Palestina di Gaza Berdemo Menuntut Mahmoud Abbas Turun dari Jabatan
Erdogan Tidak Akan Mau Bertemu dengan Al-Sisi Sampai Para Tahanan di Mesir Dibebaskan
PAS Ancam Adakan Unjuk Rasa Besar-besaran Jika Pemerintah Tidak Menindak Penghina Islam
Jihad Islam Palestina Sebut Kembangkan Rudal Baru yang Dapat Menjangkau Tel Aviv
Jet Israel Serang Jalur Gaza Timur
Protes Penutupan, Warga Palestina Shalat di Luar Masjid Al Aqsha
Diduga Terkait Kudeta, 295 Personel Militer Turki Ditangkap
BKPRMI Maluku Utara Kutuk Keras Kegiatan yang Diduga Pemurtadan
Pasukan Zionis Israel Bebaskan 2 Tokoh Agama Palestina, Larang Mereka Kunjungi Al-Aqsa Selama 7 Hari
Warga Palestina di Gaza Berdemo Menuntut Mahmoud Abbas Turun dari Jabatan
Erdogan Tidak Akan Mau Bertemu dengan Al-Sisi Sampai Para Tahanan di Mesir Dibebaskan
PAS Ancam Adakan Unjuk Rasa Besar-besaran Jika Pemerintah Tidak Menindak Penghina Islam
Jihad Islam Palestina Sebut Kembangkan Rudal Baru yang Dapat Menjangkau Tel Aviv
Maia Estianty Makin Mesra dengan Suami: Setiap Hari Mau Honeymoon
Jumlah Penderita Tinggi, Kota Palu Berlakukan Status Siaga DBD
Fenomena Lumba-lumba Sirkus 'Bunuh Diri' karena Stres
Yuri Holdings Rilis Pernyataan Soal Rumor Seungri Suap Investor Asing
19 Preman yang Kuasai Lahan Tanpa Izin di Cengkareng Ditangkap
Gelar Konser, Chandra Satria Hadirkan Sheila Majid
Berumur 12 Tahun, Remaja Ini Bangun Reaktor Nuklir dengan Bahan dari Toko Online
Kado Terbaik Aura Kasih di Hari Ulang Tahun
Tim Ad Hoc Integritas PSSI Sepakati Kerja Sama dengan Kepolisian
Platform Ini Mampu Lacak Sindikat Penipuan Online
Jumlah Penderita Tinggi, Kota Palu Berlakukan Status Siaga DBD
Fenomena Lumba-lumba Sirkus 'Bunuh Diri' karena Stres
Yuri Holdings Rilis Pernyataan Soal Rumor Seungri Suap Investor Asing
19 Preman yang Kuasai Lahan Tanpa Izin di Cengkareng Ditangkap
Gelar Konser, Chandra Satria Hadirkan Sheila Majid
Berumur 12 Tahun, Remaja Ini Bangun Reaktor Nuklir dengan Bahan dari Toko Online
Kado Terbaik Aura Kasih di Hari Ulang Tahun
Tim Ad Hoc Integritas PSSI Sepakati Kerja Sama dengan Kepolisian
Platform Ini Mampu Lacak Sindikat Penipuan Online