India Bantah Dua jet Tempurnya Ditembak Jatuh oleh Pakistan
Posted Date : 27-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 196 kali.
Merdeka.com - India hari ini membantah klaim Pakistan yang mengatakan telah menembak jatuh dua jet tempur India di Kashmir. Dua pilot dan seorang warga sipil dinyatakan tewas dalam insiden itu.
Pakistan beralasan jet India itu sudah melanggar batas wilayah udara Pakistan. Sehari sebelumnya jet tempur India membombardir sebuah kamp pelatihan militan Kashmir di wilayah Pakistan.
Dikutip dari laman NDTV, Rabu (27/2), setelah klaim Pakistan itu India mengatakan "semua pilotnya dalam keadaan lengkap."
Dalam pernyataan pers bertajuk "Pakistan Membalas", Islamabad mengatakan, "Tindakan ini bukan aksi balasan terhadap serangan India. Pakistan melancarkan serangan balasan bukan terhadap target militer, menghindari korban nyawa dan kerusakan lebih buruk. Tujuan dari aksi itu adalah untuk menunjukkan hak kami, tekad, dan kemampuan kami untuk mempertahankan diri. Kami tidak bermaksud memperburuk keadaan, tapi kami siap untuk melakukan itu jika terpaksa. Itulah sebabnya kami melakukan aksi ini dengan peringatan jelas dan di waktu siang hari."
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah India. Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval kini tengah menggelar rapat dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri beserta pejabat intelijen untuk membahas situasi.
Dalam pernyataannya Pakistan menuturkan,"Selama beberapa tahun India ingin membiasakan apa yang mereka sebut 'keadaan normal', istilah yang sebetulnya agresi terselubung sebagai dalih seperti yang mereka inginkan. Jika India menyerang apa yang disebut pendukung teroris tanpa bukti, kami juga punya hak untuk membalas. kami sebetulnya tidak ingin menuju ke arah itu dan berharap India memberi peluang untuk perdamaian dan mau menyelesaikan masalah selayaknya negara yang sudah berdemokrasi secara dewasa." [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/india-bantah-dua-jet-tempurnya-ditembak-jatuh-oleh-pakistan.html
Pakistan beralasan jet India itu sudah melanggar batas wilayah udara Pakistan. Sehari sebelumnya jet tempur India membombardir sebuah kamp pelatihan militan Kashmir di wilayah Pakistan.
Dikutip dari laman NDTV, Rabu (27/2), setelah klaim Pakistan itu India mengatakan "semua pilotnya dalam keadaan lengkap."
Dalam pernyataan pers bertajuk "Pakistan Membalas", Islamabad mengatakan, "Tindakan ini bukan aksi balasan terhadap serangan India. Pakistan melancarkan serangan balasan bukan terhadap target militer, menghindari korban nyawa dan kerusakan lebih buruk. Tujuan dari aksi itu adalah untuk menunjukkan hak kami, tekad, dan kemampuan kami untuk mempertahankan diri. Kami tidak bermaksud memperburuk keadaan, tapi kami siap untuk melakukan itu jika terpaksa. Itulah sebabnya kami melakukan aksi ini dengan peringatan jelas dan di waktu siang hari."
Sejauh ini belum ada tanggapan dari pemerintah India. Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval kini tengah menggelar rapat dengan menteri pertahanan dan menteri luar negeri beserta pejabat intelijen untuk membahas situasi.
Dalam pernyataannya Pakistan menuturkan,"Selama beberapa tahun India ingin membiasakan apa yang mereka sebut 'keadaan normal', istilah yang sebetulnya agresi terselubung sebagai dalih seperti yang mereka inginkan. Jika India menyerang apa yang disebut pendukung teroris tanpa bukti, kami juga punya hak untuk membalas. kami sebetulnya tidak ingin menuju ke arah itu dan berharap India memberi peluang untuk perdamaian dan mau menyelesaikan masalah selayaknya negara yang sudah berdemokrasi secara dewasa." [pan]
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/india-bantah-dua-jet-tempurnya-ditembak-jatuh-oleh-pakistan.html
Panglima Ungkap Penyebab Gesekan Antara TNI dan Polri
Toronto Raptors Sukses Gilas Boston Celtics di Kandang
Asensio Bertekad Bawa Real Madrid Juara Copa del Rey
Terima Laporan, Polisi Dalami Video Berisi Dugaan Pemerasan yang Viral di Medsos
Kesaksian Instruktur Selam Soal Turis Malaysia Tewas di Perairan Derawan
Mengingat Momen Keakraban Syahrini dan Luna Maya
12 WNA di Depok juga Punya e-KTP
Kini Pengguna Kereta Bisa Nikmati Wifi Gratis di Stasiun Jabodetabek
WN Tiongkok Masuk DPT, Kemendagri Akui Salah Input Data e-KTP
Penipuan Bermodus Rekrutmen Pramugari di Sragen, Iwan Diringkus di Banjarbaru
Toronto Raptors Sukses Gilas Boston Celtics di Kandang
Asensio Bertekad Bawa Real Madrid Juara Copa del Rey
Terima Laporan, Polisi Dalami Video Berisi Dugaan Pemerasan yang Viral di Medsos
Kesaksian Instruktur Selam Soal Turis Malaysia Tewas di Perairan Derawan
Mengingat Momen Keakraban Syahrini dan Luna Maya
12 WNA di Depok juga Punya e-KTP
Kini Pengguna Kereta Bisa Nikmati Wifi Gratis di Stasiun Jabodetabek
WN Tiongkok Masuk DPT, Kemendagri Akui Salah Input Data e-KTP
Penipuan Bermodus Rekrutmen Pramugari di Sragen, Iwan Diringkus di Banjarbaru
Ariana Grande Rebut Predikat Ratu Instagram dari Selena Gomez
Perayaan Nyepi Suku Tengger, Wisata Gunung Bromo Ditutup
Situs Siaran Langsung Pernikahan Syahrini-Reino Diserbu Warganet
Kebakaran RSUD Kota Tangerang, Polisi Periksa 4 Pegawai
Susy Susanti Tak Ajak Gregoria Tunjung ke Queen Elizabeth Stadium
Empat Perusahaan Logistik Lokal Bangkrut Akibat Tarif Kargo Udara Naik
60-an Penambang Emas Tertimbun Longsor di Bolaang Mongondow
Vandal di Dublin Penggal dan Curi Kepala Mumi Prajurit Perang Salib Berusia 800 Tahun
Partai Rasis Anti-Islam AfD Menang Perkara atas Initelijen Jerman
Belum Masuk TK, Xabiru Putra Rachel Vennya Sudah Lulus SMA
Perayaan Nyepi Suku Tengger, Wisata Gunung Bromo Ditutup
Situs Siaran Langsung Pernikahan Syahrini-Reino Diserbu Warganet
Kebakaran RSUD Kota Tangerang, Polisi Periksa 4 Pegawai
Susy Susanti Tak Ajak Gregoria Tunjung ke Queen Elizabeth Stadium
Empat Perusahaan Logistik Lokal Bangkrut Akibat Tarif Kargo Udara Naik
60-an Penambang Emas Tertimbun Longsor di Bolaang Mongondow
Vandal di Dublin Penggal dan Curi Kepala Mumi Prajurit Perang Salib Berusia 800 Tahun
Partai Rasis Anti-Islam AfD Menang Perkara atas Initelijen Jerman
Belum Masuk TK, Xabiru Putra Rachel Vennya Sudah Lulus SMA