Mengapa e-KTP untuk WNI dan WNA Desainnya Sama Persis? Ini Kata Dirjen Dukcapil
Posted Date : 28-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 213 kali.
JAKARTA–Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan soal tampilan e-KTP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang sama persis. Zudan menilai, sudah ada tiga pembeda di e-KTP tersebut.
“Ya kenapa warnanya sama biru biru juga, tadinya kami berpikiran dengan sudah ditulis masa berlakunya, ada warga negaranya, disebutkan, ada tiga pembeda yang ditulis bahas Inggris, kan bisa baca,” tutur Zudan dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (27/2/2019).
Zudan menjelaskan, karena dibuat menggunakan perangkat cetak yang sama, maka tampilan kartu untuk WNA dan WNI ini terlihat sama persis.
“Jadi ketika kita akan mengubah warna, desain, model, kita tentu mengubah aplikasi, banyak buntutannya,” kata Zudan.
Meski begitu, jika memang nantinya dirasa perlu untuk membuat perbedaan warna, Kemendagri membuka peluang untuk itu.
“Andai kata nanti dengan warna yang sama ini menimbulkan problem seolah-olah bisa untuk nyoblos dan lain-lain, kita bisa pertimbangkan untuk ubah warnanya,” ujar Zudan.
Zudan mengatakan selama dia menjadi dirjen selama empat tahun, baru kali ini ada masalah dengan penerbitan e-KTP untuk WNA. Dia menduga hal itu berkaitan dengan tahun politik.
“Saya empat tahun jadi dirjen yang penerbitan KTP WNA-nya lebih dari empat tahun, baru satu ini doang yang ribut banget. Mungkin karena mendekati Pileg dan Pilpres. Lagian ini KTP Chen sudah terbit tahun lalu,” tutur Zudan. []
Sumber : https://www.islampos.com/mengapa-e-ktp-untuk-wni-dan-wna-desainnya-sama-persis-ini-kata-dirjen-dukcapil-136200/
“Ya kenapa warnanya sama biru biru juga, tadinya kami berpikiran dengan sudah ditulis masa berlakunya, ada warga negaranya, disebutkan, ada tiga pembeda yang ditulis bahas Inggris, kan bisa baca,” tutur Zudan dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (27/2/2019).
Zudan menjelaskan, karena dibuat menggunakan perangkat cetak yang sama, maka tampilan kartu untuk WNA dan WNI ini terlihat sama persis.
“Jadi ketika kita akan mengubah warna, desain, model, kita tentu mengubah aplikasi, banyak buntutannya,” kata Zudan.
Meski begitu, jika memang nantinya dirasa perlu untuk membuat perbedaan warna, Kemendagri membuka peluang untuk itu.
“Andai kata nanti dengan warna yang sama ini menimbulkan problem seolah-olah bisa untuk nyoblos dan lain-lain, kita bisa pertimbangkan untuk ubah warnanya,” ujar Zudan.
Zudan mengatakan selama dia menjadi dirjen selama empat tahun, baru kali ini ada masalah dengan penerbitan e-KTP untuk WNA. Dia menduga hal itu berkaitan dengan tahun politik.
“Saya empat tahun jadi dirjen yang penerbitan KTP WNA-nya lebih dari empat tahun, baru satu ini doang yang ribut banget. Mungkin karena mendekati Pileg dan Pilpres. Lagian ini KTP Chen sudah terbit tahun lalu,” tutur Zudan. []
Sumber : https://www.islampos.com/mengapa-e-ktp-untuk-wni-dan-wna-desainnya-sama-persis-ini-kata-dirjen-dukcapil-136200/
Mau Jalan-Jalan Gratis Ke Luar Negeri? Begini Kata Asma Nadia
Akibat Polusi Berat, Salju di 2 Kota Rusia Ini Berubah Hitam Pekat
Israel Rilis 12 Instruksi Pembongkaran Rumah Warga di Wadi Ara
Turki Kembali Kecam Cina Terkait Uighur, Desak Beijing Hormati Kebebasan Beragama Umat Islam
UNICEF: Delapan Anak Yaman Terbunuh atau Terluka Setiap Harinya
Irak Akan Tuntut 13 Pejuang Islamic State Asal Prancis yang Ditangkap di Suriah
Rusia Ancam Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Kamp Rukban jika Pengungsi Tidak Pergi
41 Warga Sipil Tewas, 21.000 Mengungsi Akibat Bombardir Rezim Teroris Assad di Idlib dan Hama
Wartawan Veteran Klaim Pemimpin IS Al-Baghdadi Kemungkinan Terjebak di Kantong Terakhir Lembah Efrat
Militer AS Pindahkan Puluhan Ton Emas dari Daerah yang Dikuasai IS ke Amerika
Akibat Polusi Berat, Salju di 2 Kota Rusia Ini Berubah Hitam Pekat
Israel Rilis 12 Instruksi Pembongkaran Rumah Warga di Wadi Ara
Turki Kembali Kecam Cina Terkait Uighur, Desak Beijing Hormati Kebebasan Beragama Umat Islam
UNICEF: Delapan Anak Yaman Terbunuh atau Terluka Setiap Harinya
Irak Akan Tuntut 13 Pejuang Islamic State Asal Prancis yang Ditangkap di Suriah
Rusia Ancam Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Kamp Rukban jika Pengungsi Tidak Pergi
41 Warga Sipil Tewas, 21.000 Mengungsi Akibat Bombardir Rezim Teroris Assad di Idlib dan Hama
Wartawan Veteran Klaim Pemimpin IS Al-Baghdadi Kemungkinan Terjebak di Kantong Terakhir Lembah Efrat
Militer AS Pindahkan Puluhan Ton Emas dari Daerah yang Dikuasai IS ke Amerika
Tentara Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat Tempur India
Persatuan Berhasil Gagalkan Rencana Israel di Babur Rahmah
Menjadi Muslimah Dirindu Surga
Jika Kebaikan Itu Masih Sulit Menghampiri Kita
Heboh e-KTP WNA, Fahira Usulkan Perketat TPS
Beasiswa Pendidikan BSMI untuk Warga Palestina
Babur Rahmah Dibuka Paksa Sejak Ditutup 2003, Tempat Shalat di Al-Aqsha Bertambah
Bank Indonesia Buka Perwakilan Kantor di Beijing
Garuda Turunkan Harga Tiket Jakarta - Padang Jadi Rp 999.999
Maia Estianty Nostalgia di Tempat Syahrini-Reino Barack Menikah
Persatuan Berhasil Gagalkan Rencana Israel di Babur Rahmah
Menjadi Muslimah Dirindu Surga
Jika Kebaikan Itu Masih Sulit Menghampiri Kita
Heboh e-KTP WNA, Fahira Usulkan Perketat TPS
Beasiswa Pendidikan BSMI untuk Warga Palestina
Babur Rahmah Dibuka Paksa Sejak Ditutup 2003, Tempat Shalat di Al-Aqsha Bertambah
Bank Indonesia Buka Perwakilan Kantor di Beijing
Garuda Turunkan Harga Tiket Jakarta - Padang Jadi Rp 999.999
Maia Estianty Nostalgia di Tempat Syahrini-Reino Barack Menikah