Wartawan Veteran Klaim Pemimpin IS Al-Baghdadi Kemungkinan Terjebak di Kantong Terakhir Lembah Efrat

Posted Date : 27-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 162 kali.


DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Pemimpin Islamic State (IS) Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi, mungkin bersembunyi di dalam kantong terakhir kelompok itu di wilayah Lembah Sungai Efrat, wartawan perang veteran Elijah Magnier melaporkan pada hari Selasa (26/2/2019).

"Ada indikasi kuat bahwa para pemimpin peringkat tinggi ISIS ada di kota itu, mungkin termasuk Abu Bakar al-Baghdadi," kata seorang pejabat tinggi intelijen Syi'ah Irak kepada Magnier menggunakan istilah sebelumnya dari Islamic State.

Mengutip pejabat Irak, Magnier mengatakan sumbernya bergantung pada informasi intelijen yang dikumpulkan dari Irak yang saat ini beroperasi di dalam wilayah Baghouz Deir Al-Zor.

“Ada kekurangan makanan dan obat-obatan di Baghuz yang memaksa para pimpinan ISIS untuk mengurangi beban dengan meminta warga sipil dan keluarga militan untuk pergi. 1000 atau 1500 jihadis yang tersisa di kota dapat bertahan lebih lama dengan menjatah apa yang tersisa dan siap bertarung sampai mati. Pejuang terbiasa dibom dan ISIS memiliki pengalaman yang cukup dalam menggali terowongan dan pengaturan tempat perlindungan bawah tanah untuk komando dan mengendalikan kepemimpinan dan pejuang untuk menunggu serangan infanteri, "kata sumber itu kepada Magnier.

Alasan untuk meyakini Al-Baghdadi masih ada di dalam saku Efrat ini adalah karena pemimpin Islamic State tersebut belum merilis siaran sejak Agustus 2018.

Menurut Magnier, pemimpin IS itu kemungkinan besar akan merilis siaran untuk mendorong para pejuangnya di kantong Efrat jika ia tidak berada di dalam area ini.

Dalam banyak pertempuran sebelumnya, termasuk Mosul dan Al-Raqqa, pemimpin Islamic State telah merilis pesan audio kepada para pejuangnya untuk menangkis serangan pasukan lawan. (st/AMN)

Sumber : https://www.voa-islam.com/read/world-news/2019/02/27/62328/wartawan-veteran-klaim-pemimpin-is-albaghdadi-kemungkinan-terjebak-di-kantong-terakhir-lembah-efrat/