Dampak Cuaca Ekstrem, Sulawesi Barat Dilanda Banjir hingga Longsor
Posted Date : 29-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 326 kali.
Dampak cuaca esktrem dan hujan lebat yang mengguyur wilayah Sulawesi Barat sejak sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dan tanah longsor.
Dari informasi yang dihimpun Sulbar Kini, banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Mamuju Tengah. Ada tiga desa di Kecamatan Pangale yang terdampak banjir, yakni Desa Lemo-lemo, Tabolang, dan Pangalloang .
Sabir, warga Desa Tabolang, mengatakan banjir merendam wilayah tersebut sejak Minggu (28/4). Selain merendam permukiman warga, banjir dengan ketinggian rata-rata setinggi lutut orang dewasa hingga satu meter itu juga merendam perkebunan sawit, jagung, serta persawahan, serta menyebabkan akses jalan ke sejumlah desa terputus.
"Jagung sudah hampir panen, tetapi sebagian hanyut dan rusak karena terendam banjir. Dua hari ini memang deras hujan di sini," kata Sabir, Senin (29/4).
Selain banjir, longsor juga menerjang Buttu Barana, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Material longsor menutupi akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Mamasa.
"Longsor dari pukul 02.00 dini hari. Pas saya lewat, baru motor yang bisa melintas. Saat ini sudah ada alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor," ujar Zulkifli Darwis, salah seorang warga Mamasa yang hendak ke Mamuju.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, mengatakan longsor di titik tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Mamuju dalam sepekan terakhir. Ia juga mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk mewaspadai banjir dan luapan air sungai.
"Sudah ada alat berat yang dikerahkan ke titik longsor. Kami juga ingatkan warga untuk tetap mewaspadai banjir dan tanah longsor mengingat cuaca ekstrem dan potensi bencana di sejumlah wilayah," ujarnya.
(Sapriadi)
Sumber : https://kumparan.com/sulbarkini/dampak-cuaca-ekstrem-sulawesi-barat-dilanda-banjir-hingga-longsor-1qyqZBIpnIW
Dari informasi yang dihimpun Sulbar Kini, banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Mamuju Tengah. Ada tiga desa di Kecamatan Pangale yang terdampak banjir, yakni Desa Lemo-lemo, Tabolang, dan Pangalloang .
Sabir, warga Desa Tabolang, mengatakan banjir merendam wilayah tersebut sejak Minggu (28/4). Selain merendam permukiman warga, banjir dengan ketinggian rata-rata setinggi lutut orang dewasa hingga satu meter itu juga merendam perkebunan sawit, jagung, serta persawahan, serta menyebabkan akses jalan ke sejumlah desa terputus.
"Jagung sudah hampir panen, tetapi sebagian hanyut dan rusak karena terendam banjir. Dua hari ini memang deras hujan di sini," kata Sabir, Senin (29/4).
Selain banjir, longsor juga menerjang Buttu Barana, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju. Material longsor menutupi akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Mamasa.
"Longsor dari pukul 02.00 dini hari. Pas saya lewat, baru motor yang bisa melintas. Saat ini sudah ada alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan material longsor," ujar Zulkifli Darwis, salah seorang warga Mamasa yang hendak ke Mamuju.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, Darno Majid, mengatakan longsor di titik tersebut disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Mamuju dalam sepekan terakhir. Ia juga mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk mewaspadai banjir dan luapan air sungai.
"Sudah ada alat berat yang dikerahkan ke titik longsor. Kami juga ingatkan warga untuk tetap mewaspadai banjir dan tanah longsor mengingat cuaca ekstrem dan potensi bencana di sejumlah wilayah," ujarnya.
(Sapriadi)
Sumber : https://kumparan.com/sulbarkini/dampak-cuaca-ekstrem-sulawesi-barat-dilanda-banjir-hingga-longsor-1qyqZBIpnIW
24 Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa
Penjelasan Garuda Indonesia soal Ribut Laporan Keuangan
Korban Meninggal Banjir Bengkulu Jadi 29 Orang, 13 Hilang
Ada Patung Kecil di Bulan, Sejarahnya Bikin Terharu
Celtics Pecundangi Bucks, Warriors Menang Tipis Atas Rockets
Geledah Kantor Adhi Karya, KPK Sita Dokumen Proyek Kampus IPDN
Park Yoochun Ditangkap Polisi dengan Tubuh Terikat
Bertema Horor Religi, Film Roh Fasik Terinspirasi dari Surat Yasin
Sabung Ayam Digerebek di Blitar, Penjudi Terjun ke Sungai
Sungai Gembong Meluap, Puluhan Perahu Parkir di Pasuruan Bertabrakan
Penjelasan Garuda Indonesia soal Ribut Laporan Keuangan
Korban Meninggal Banjir Bengkulu Jadi 29 Orang, 13 Hilang
Ada Patung Kecil di Bulan, Sejarahnya Bikin Terharu
Celtics Pecundangi Bucks, Warriors Menang Tipis Atas Rockets
Geledah Kantor Adhi Karya, KPK Sita Dokumen Proyek Kampus IPDN
Park Yoochun Ditangkap Polisi dengan Tubuh Terikat
Bertema Horor Religi, Film Roh Fasik Terinspirasi dari Surat Yasin
Sabung Ayam Digerebek di Blitar, Penjudi Terjun ke Sungai
Sungai Gembong Meluap, Puluhan Perahu Parkir di Pasuruan Bertabrakan
Mitsubishi XPANDER Edisi Terbatas Resmi Dirilis di Telkomsel IIMS 2019
Syahrini Disebut Makan Teman, Reino Barack: Itu Halu
Jadi Tukang Martabak, Ramon Y. Tungka Belajar Langsung di Bangka
Usai Lahirkan Bayi Laki-laki, Nikita Mirzani Berlinang Air Mata Sampaikan Pesan Terdalam Ini
Sudah Halal, Ammar Zoni Bebas Cium-Cium Irish Bella
Cantik Pakai Sari India, Kimmy Jayanti Gelar Acara 7 Bulanan
Negara-Negara yang Larang Penggunaan Cadar
Veteran Perang AS Ditangkap karena Rencanakan Serangan Bom
Dua Keluarga Korban Ethiophian Airlines Tuntut Boeing
Baghdadi Muncul dalam Video Setelah Lima Tahun Menghilang
Syahrini Disebut Makan Teman, Reino Barack: Itu Halu
Jadi Tukang Martabak, Ramon Y. Tungka Belajar Langsung di Bangka
Usai Lahirkan Bayi Laki-laki, Nikita Mirzani Berlinang Air Mata Sampaikan Pesan Terdalam Ini
Sudah Halal, Ammar Zoni Bebas Cium-Cium Irish Bella
Cantik Pakai Sari India, Kimmy Jayanti Gelar Acara 7 Bulanan
Negara-Negara yang Larang Penggunaan Cadar
Veteran Perang AS Ditangkap karena Rencanakan Serangan Bom
Dua Keluarga Korban Ethiophian Airlines Tuntut Boeing
Baghdadi Muncul dalam Video Setelah Lima Tahun Menghilang