Korban Meninggal Banjir Bengkulu Jadi 29 Orang, 13 Hilang
Posted Date : 29-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 321 kali.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu memperbarui data korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Bengkulu tiga hari lalu. Kini korban meninggal menjadi 29 orang dan 13 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
“Data terbaru jumlah korban jiwa sudah mencapai 29 orang dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 22 orang,” kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, dilansir Antara, Senin (29/4).
Data tersebut diperbarui tim hingga pukul Senin pukul 07.00 WIB. Hingga kini pencarian korban lainnya masih berlangsung.
Rusdi mengatakan, korban terbanyak berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Korban meninggal kebanyakan akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sementara korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak tiga orang, Kabupaten Lebong satu orang, dan Kota Bengkulu tiga orang.
Selain itu ada 13 orang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Pencarian korban hilang ini terus dilakukan tim pencari dan penyelamat yang bergotong-royong dengan warga setempat,” ucapnya.
Khusus di Bengkulu Tengah, kata Rusdi, dua kecamatan masih terisolir, yaitu Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Pagar Jati karena akses jalan tertutup material longsor.
Dampak banjir dan longsor di Bengkulu membuat 13 ribu jiwa terdampak dan 12 ribu jiwa di antaranya harus mengungsi.
Sebelumnya, aktivis lingkungan setempat juga menyoroti penyebab banjir dan longsor di wilayah ini yang disebabkan penggundulan hutan untuk aktivitas tambang batu bara dan perkebunan sawit dalam areal Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengkulu yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Tidak mengherankan kalau korban terbanyak ada di Bengkulu Tengah karena wilayah tangkapan air di kawasan penyangga Hutan Lindung Bukit Daun tidak lagi berfungsi secara ekologis sehingga air permukaan tidak ada yang menahan,” kata Direktur Kanopi Bengkulu, Ali Akbar.
Berdasarkan data yang ada, kata dia, dalam radius DAS Bengkulu seluas 57 ribu hektare, terdapat delapan izin tambang yang diberikan pemerintah dengan luas 19 ribu hektare yakni untuk PT. Bengkulu Bio Energi, PT. Kusuma Raya Utama, PT. Bara Mega Quantum, PT. Inti Bara Perdana, PT. Danau Mas Hitam, PT. Ratu Samban Mining, PT. Griya Pat Petulai, PT. Cipta Buana Seraya dengan luas total 19 ribu hektare. Ditambah satu perusahaan perkebunan sawit milik PT Agriandalas yang juga berada di daerah tangkapan air Sungai Bengkulu.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/korban-meninggal-banjir-bengkulu-jadi-29-orang-13-hilang-1qypTIF0F4e
“Data terbaru jumlah korban jiwa sudah mencapai 29 orang dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 22 orang,” kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar, dilansir Antara, Senin (29/4).
Data tersebut diperbarui tim hingga pukul Senin pukul 07.00 WIB. Hingga kini pencarian korban lainnya masih berlangsung.
Rusdi mengatakan, korban terbanyak berada di Kabupaten Bengkulu Tengah. Korban meninggal kebanyakan akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk, Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sementara korban meninggal lainnya terdapat di Kabupaten Kepahiang sebanyak tiga orang, Kabupaten Lebong satu orang, dan Kota Bengkulu tiga orang.
Selain itu ada 13 orang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu satu di Kabupaten Kaur, dua di Kota Bengkulu, dan 10 di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Pencarian korban hilang ini terus dilakukan tim pencari dan penyelamat yang bergotong-royong dengan warga setempat,” ucapnya.
Khusus di Bengkulu Tengah, kata Rusdi, dua kecamatan masih terisolir, yaitu Kecamatan Merigi Sakti dan Kecamatan Pagar Jati karena akses jalan tertutup material longsor.
Dampak banjir dan longsor di Bengkulu membuat 13 ribu jiwa terdampak dan 12 ribu jiwa di antaranya harus mengungsi.
Sebelumnya, aktivis lingkungan setempat juga menyoroti penyebab banjir dan longsor di wilayah ini yang disebabkan penggundulan hutan untuk aktivitas tambang batu bara dan perkebunan sawit dalam areal Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengkulu yang terdapat di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Tidak mengherankan kalau korban terbanyak ada di Bengkulu Tengah karena wilayah tangkapan air di kawasan penyangga Hutan Lindung Bukit Daun tidak lagi berfungsi secara ekologis sehingga air permukaan tidak ada yang menahan,” kata Direktur Kanopi Bengkulu, Ali Akbar.
Berdasarkan data yang ada, kata dia, dalam radius DAS Bengkulu seluas 57 ribu hektare, terdapat delapan izin tambang yang diberikan pemerintah dengan luas 19 ribu hektare yakni untuk PT. Bengkulu Bio Energi, PT. Kusuma Raya Utama, PT. Bara Mega Quantum, PT. Inti Bara Perdana, PT. Danau Mas Hitam, PT. Ratu Samban Mining, PT. Griya Pat Petulai, PT. Cipta Buana Seraya dengan luas total 19 ribu hektare. Ditambah satu perusahaan perkebunan sawit milik PT Agriandalas yang juga berada di daerah tangkapan air Sungai Bengkulu.
Sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/korban-meninggal-banjir-bengkulu-jadi-29-orang-13-hilang-1qypTIF0F4e
Ada Patung Kecil di Bulan, Sejarahnya Bikin Terharu
Celtics Pecundangi Bucks, Warriors Menang Tipis Atas Rockets
Geledah Kantor Adhi Karya, KPK Sita Dokumen Proyek Kampus IPDN
Park Yoochun Ditangkap Polisi dengan Tubuh Terikat
Bertema Horor Religi, Film Roh Fasik Terinspirasi dari Surat Yasin
Sabung Ayam Digerebek di Blitar, Penjudi Terjun ke Sungai
Sungai Gembong Meluap, Puluhan Perahu Parkir di Pasuruan Bertabrakan
Korban Ledakan Truk Tangki di Surabaya Terlempar Hingga 15 Meter
Diseruduk Honda Jazz, Mobil Pikap Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Buruan Berinvestasi di Trenggalek, Syaratnya Mudah Lho
Celtics Pecundangi Bucks, Warriors Menang Tipis Atas Rockets
Geledah Kantor Adhi Karya, KPK Sita Dokumen Proyek Kampus IPDN
Park Yoochun Ditangkap Polisi dengan Tubuh Terikat
Bertema Horor Religi, Film Roh Fasik Terinspirasi dari Surat Yasin
Sabung Ayam Digerebek di Blitar, Penjudi Terjun ke Sungai
Sungai Gembong Meluap, Puluhan Perahu Parkir di Pasuruan Bertabrakan
Korban Ledakan Truk Tangki di Surabaya Terlempar Hingga 15 Meter
Diseruduk Honda Jazz, Mobil Pikap Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Buruan Berinvestasi di Trenggalek, Syaratnya Mudah Lho
Penjelasan Garuda Indonesia soal Ribut Laporan Keuangan
24 Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa
Dampak Cuaca Ekstrem, Sulawesi Barat Dilanda Banjir hingga Longsor
Mitsubishi XPANDER Edisi Terbatas Resmi Dirilis di Telkomsel IIMS 2019
Syahrini Disebut Makan Teman, Reino Barack: Itu Halu
Jadi Tukang Martabak, Ramon Y. Tungka Belajar Langsung di Bangka
Usai Lahirkan Bayi Laki-laki, Nikita Mirzani Berlinang Air Mata Sampaikan Pesan Terdalam Ini
Sudah Halal, Ammar Zoni Bebas Cium-Cium Irish Bella
Cantik Pakai Sari India, Kimmy Jayanti Gelar Acara 7 Bulanan
Negara-Negara yang Larang Penggunaan Cadar
24 Kades di NTT Diduga Korupsi Dana Desa
Dampak Cuaca Ekstrem, Sulawesi Barat Dilanda Banjir hingga Longsor
Mitsubishi XPANDER Edisi Terbatas Resmi Dirilis di Telkomsel IIMS 2019
Syahrini Disebut Makan Teman, Reino Barack: Itu Halu
Jadi Tukang Martabak, Ramon Y. Tungka Belajar Langsung di Bangka
Usai Lahirkan Bayi Laki-laki, Nikita Mirzani Berlinang Air Mata Sampaikan Pesan Terdalam Ini
Sudah Halal, Ammar Zoni Bebas Cium-Cium Irish Bella
Cantik Pakai Sari India, Kimmy Jayanti Gelar Acara 7 Bulanan
Negara-Negara yang Larang Penggunaan Cadar