Puluhan Migran Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia
Posted Date : 12-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 362 kali.
Hidayatullah.com—Sedikitnya 65 migran kehilangan nyawa setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik di Laut Tengah dekat Tunisia, kata organisasi urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Enam belas orang berhasil diselamatkan, kata UNHCR dalam sebuah pernyataan, lansir BBC Jumat (10/5/2019).
Mereka yang selamat mengatakan perahu berlayar dari Zuwara di Libya hari Kamis dan mengalami masalah setelah diterjang ombak besar.
Para penyintas dibawa ke pesisir dengan oleh Angkatan Laut Tunisia dan menunggu izin untuk mendarat. Satu orang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis, kata UNHCR.
AL Tunisia segera mengerahkan kapalnya setelah mendengar peristiwa itu dan mendapati sebuah kapal ikan sedang berusaha menyelamatkan sejumlah korban selamat, kata Kementerian Pertahanan Tunisia dalam sebuah pernyataan.
Para migran penumpang perahu malang itu diketahui berasal dari kawasan sub-Sahara Afrika.
Ribuan orang migran berusaha menyeberangi Laut Tengah (Mediterania) menuju Eropa setiap tahun, dan Libya menjadi tempat keberangkatan mereka.
Namun, sejak pertengahan 2017, jumlah migran yang berusaha menyeberang lewat jalur itu berkurang banyak. Penurunan itu lebih dikarenakan adanya patroli rutin petugas Italia dan Libya yang merusaha mencegah pelayaran mereka dan jika ditemukan di tengah laut mereka digiring kembali ke Libya. Tindakan Italia dan Libya tersebut banyak dikecam organisasi pembela hak asasi manusia.
Bulan Januari, PBB merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa pada tahun 2018 enam migran tewas setiap harinya saat menyeberangi Laut Mediterania.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/12/164677/puluhan-migran-tenggelam-di-lepas-pantai-tunisia.html
Enam belas orang berhasil diselamatkan, kata UNHCR dalam sebuah pernyataan, lansir BBC Jumat (10/5/2019).
Mereka yang selamat mengatakan perahu berlayar dari Zuwara di Libya hari Kamis dan mengalami masalah setelah diterjang ombak besar.
Para penyintas dibawa ke pesisir dengan oleh Angkatan Laut Tunisia dan menunggu izin untuk mendarat. Satu orang dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis, kata UNHCR.
AL Tunisia segera mengerahkan kapalnya setelah mendengar peristiwa itu dan mendapati sebuah kapal ikan sedang berusaha menyelamatkan sejumlah korban selamat, kata Kementerian Pertahanan Tunisia dalam sebuah pernyataan.
Para migran penumpang perahu malang itu diketahui berasal dari kawasan sub-Sahara Afrika.
Ribuan orang migran berusaha menyeberangi Laut Tengah (Mediterania) menuju Eropa setiap tahun, dan Libya menjadi tempat keberangkatan mereka.
Namun, sejak pertengahan 2017, jumlah migran yang berusaha menyeberang lewat jalur itu berkurang banyak. Penurunan itu lebih dikarenakan adanya patroli rutin petugas Italia dan Libya yang merusaha mencegah pelayaran mereka dan jika ditemukan di tengah laut mereka digiring kembali ke Libya. Tindakan Italia dan Libya tersebut banyak dikecam organisasi pembela hak asasi manusia.
Bulan Januari, PBB merilis sebuah laporan yang menyebutkan bahwa pada tahun 2018 enam migran tewas setiap harinya saat menyeberangi Laut Mediterania.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/12/164677/puluhan-migran-tenggelam-di-lepas-pantai-tunisia.html
Ramadhan Bilik Taqarrub
Salah Ketik di Uang Kertas baru, Otoritas Keuangan Australia Lalai
Indonesia Salah Satu Negara yang Paling Lama Main Game PUBG Mobile
Fosil Beruang dan Serigala dari Zaman Es Ditemukan di Gua Laut Meksiko
Ini Ongkos Pasang Busa Latex di Jok Motor
Pengacara Anggap Polisi Gagal Buktikan Steve Emmanuel Sebagai Pengedar
Di Jepang, Ada Tradisi Membuang Orang Tua yang Telah Renta di Hutan
Kisah Dendy 20 Tahun Mencari Huruf ‘N’ untuk Melengkapi YOSAN
Seekor Gurita Robek Wajah Perempuan yang Mau Memakannya Hidup-hidup
Dubes Cina Bantah Muslim di Xinjiang Dilarang Beribadah
Salah Ketik di Uang Kertas baru, Otoritas Keuangan Australia Lalai
Indonesia Salah Satu Negara yang Paling Lama Main Game PUBG Mobile
Fosil Beruang dan Serigala dari Zaman Es Ditemukan di Gua Laut Meksiko
Ini Ongkos Pasang Busa Latex di Jok Motor
Pengacara Anggap Polisi Gagal Buktikan Steve Emmanuel Sebagai Pengedar
Di Jepang, Ada Tradisi Membuang Orang Tua yang Telah Renta di Hutan
Kisah Dendy 20 Tahun Mencari Huruf ‘N’ untuk Melengkapi YOSAN
Seekor Gurita Robek Wajah Perempuan yang Mau Memakannya Hidup-hidup
Dubes Cina Bantah Muslim di Xinjiang Dilarang Beribadah
Cuti Sakit, Guru di San Francisco Harus Membayar Gaji Guru Penggantinya
Suami Lolos Jadi Anggota Dewan, Melinda Takut Ditinggal Nikah Lagi
Tasya Kamila Melahirkan Bayi Laki-laki, Akhirnya Ditemani Suami Tercinta
Posting Foto Bareng Andre Taulany, Sule Bilang Rindu
Pernah Jalan Bareng, Denira Wiraguna Ungkap Hubungan dengan Kevin Sanjaya
Dokter Lepas Tangan, Ibunda Anisa Bahar Sulit Sembuh dan Sisa Umur Hitungan Bulan Lagi
Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Opick Dipilih Pegang Rambut Nabi Muhammad SAW
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana
Suami Lolos Jadi Anggota Dewan, Melinda Takut Ditinggal Nikah Lagi
Tasya Kamila Melahirkan Bayi Laki-laki, Akhirnya Ditemani Suami Tercinta
Posting Foto Bareng Andre Taulany, Sule Bilang Rindu
Pernah Jalan Bareng, Denira Wiraguna Ungkap Hubungan dengan Kevin Sanjaya
Dokter Lepas Tangan, Ibunda Anisa Bahar Sulit Sembuh dan Sisa Umur Hitungan Bulan Lagi
Akhirnya Terjawab, Ini Alasan Opick Dipilih Pegang Rambut Nabi Muhammad SAW
Perdalam Ilmu Agama, Raffi Ahmad Ingin Berguru Beberapa Tahun ke Arab Saudi
Anak Band Aktif Pengajian, Rizal Armada Sebut Banyak Orang Masuk Islam Karena Musik
JK Ingatkan Pentingnya Kerja Sama Internasional soal Bencana