Tangisan Ani Yudhoyono Saksikan Video Bendera Demokrat Dirusak Orang Tak Dikenal
Posted Date : 16-12-2018, berita ini telah dikunjungi sebanyak 219 kali.
Sejumlah kader Demokrat tidak mampu membendung air matanya saat menyaksikan cuplikan video bendera dan spanduk Demokrat yang dirusak oleh orang tidak dikenal, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Tak hanya kader Demokrat, sejumlah petinggi partai juga ikut menangis, tak terkecuali istri tercinta Ketua Umum SBY, Ani Yudhoyono yang terisak-isak di depan.
"Ibu jangan menangis, nanti kami menangis juga," ujar Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, seperti diberitakan Riau Online—jaringan Suara.com.
Tak lama setelah mengatakan hal itu, Hinca lantas mengambil sejumlah tisu untuk menghapus air matanya yang mulai menetes.
Sementara di sampingnya ada ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar juga melakukan hal yang sama, meneteskan air mata.
Selain Asri, sejumlah pengurus DPD Demokrat Riau juga menangis, seperti mantan ketua DPD Demokrat Riau Achmad, Sekretaris DPD Demokrat Riau Eddy Moh Yatim dan sejumlah kader lainnya.
Menanggapi hal tersebut, SBY kemudian mengambil pelantang suara dan meminta seluruh pihak untuk saling menghormati dan saling menghargai.
"Manusia yang bijak itu saling menghormati dan saling menghargai, siapapun pemimpin di negeri ini harus arif dan bijaksana," katanya.
SBY kemudian bercerita bagaimana ia menghormati Presiden Jokowi yang juga berkunjung ke Riau hari ini, di mana ia mengalah karena Jokowi adalah presiden.
"Saya diagendakan untuk bertemu petinggi LAM, tapi saya dapat kabar Pak Jokowi akan diberikan gelar oleh LAM, saya mengalah karena saya menghormati pemimpin yang sedang memimpin," jelasnya.
Apabila pemimpin sudah tidak saling menghormati, maka orang tersebut sudah batal sebagai pemimpin, dan Allah akan mencatat semua perilaku umatnya.
"Meskipun kita sedih karena ada cobaan, mari kita lanjutkan acara kita dengan khidmat hening dan khusyuk sambil minta Ridha Allah, semoga musibah ini bisa menjadi berkah.”
Suara
Sumber : www.detiksore.club/2018/12/tangisan-ani-yudhoyono-saksikan-video.html
Tak hanya kader Demokrat, sejumlah petinggi partai juga ikut menangis, tak terkecuali istri tercinta Ketua Umum SBY, Ani Yudhoyono yang terisak-isak di depan.
"Ibu jangan menangis, nanti kami menangis juga," ujar Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, seperti diberitakan Riau Online—jaringan Suara.com.
Tak lama setelah mengatakan hal itu, Hinca lantas mengambil sejumlah tisu untuk menghapus air matanya yang mulai menetes.
Sementara di sampingnya ada ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar juga melakukan hal yang sama, meneteskan air mata.
Selain Asri, sejumlah pengurus DPD Demokrat Riau juga menangis, seperti mantan ketua DPD Demokrat Riau Achmad, Sekretaris DPD Demokrat Riau Eddy Moh Yatim dan sejumlah kader lainnya.
Menanggapi hal tersebut, SBY kemudian mengambil pelantang suara dan meminta seluruh pihak untuk saling menghormati dan saling menghargai.
"Manusia yang bijak itu saling menghormati dan saling menghargai, siapapun pemimpin di negeri ini harus arif dan bijaksana," katanya.
SBY kemudian bercerita bagaimana ia menghormati Presiden Jokowi yang juga berkunjung ke Riau hari ini, di mana ia mengalah karena Jokowi adalah presiden.
"Saya diagendakan untuk bertemu petinggi LAM, tapi saya dapat kabar Pak Jokowi akan diberikan gelar oleh LAM, saya mengalah karena saya menghormati pemimpin yang sedang memimpin," jelasnya.
Apabila pemimpin sudah tidak saling menghormati, maka orang tersebut sudah batal sebagai pemimpin, dan Allah akan mencatat semua perilaku umatnya.
"Meskipun kita sedih karena ada cobaan, mari kita lanjutkan acara kita dengan khidmat hening dan khusyuk sambil minta Ridha Allah, semoga musibah ini bisa menjadi berkah.”
Suara
Sumber : www.detiksore.club/2018/12/tangisan-ani-yudhoyono-saksikan-video.html
Roger Danuarta Tanya Ustad Adi Hidayat: Apakah Saya Murtad?
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Optimalisasi Lahan Rawa Beri Tujuh Manfaat bagi Petani
Jakmania Diimbau Tak Merusak Fasilitas Umum saat Konvoi Juara
TNI AU Bilang Suara Misterius Bukan Pesawat Antonov, Lalu Apa?
Wanita Berharta Rp 9 Triliun Ini Kembali Masuk Daftar Forbes
Korban Luka Ledakan di Malaysia Jadi 41 Orang
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Optimalisasi Lahan Rawa Beri Tujuh Manfaat bagi Petani
Jakmania Diimbau Tak Merusak Fasilitas Umum saat Konvoi Juara
TNI AU Bilang Suara Misterius Bukan Pesawat Antonov, Lalu Apa?
Wanita Berharta Rp 9 Triliun Ini Kembali Masuk Daftar Forbes
Korban Luka Ledakan di Malaysia Jadi 41 Orang
Erick Thohir Komentari Perusakan Baliho SBY di Pekanbaru
Lagi Asyik Memancing, Seorang Pria Tenggelam di Kali Baru Pasar Rebo
Dana Recovery Jalan Gubeng Ditalangi Pemkot, Kemana RS Siloam?
Sebelum Dikabarkan Hilang Diterjang Tsunami, Seventeen Sempat Unggah Cuplikan Lagu Jangan Dulu Pergi
Kakak-Adik Asal Bekasi Tewas Saat Mancing Ketika Tsunami Banten Terjadi
Dua Hari Hilang Setelah Tsunami, Istri Ifan Seventeen Ditemukan Meninggal
Didukung Tokoh Betawi, Kiai Ma'ruf: Unggulnya Semakin Besar
BMKG Hapus Cuitan Gelombang Tinggi, Kini Sebut Terjadi Tsunami di Anyer
Suara Dentuman Misterius di Jabar dan Sumsel
Proyektil dan Motor Pelaku Ditemukan di Lokasi Penembakan Letkol Dono
Lagi Asyik Memancing, Seorang Pria Tenggelam di Kali Baru Pasar Rebo
Dana Recovery Jalan Gubeng Ditalangi Pemkot, Kemana RS Siloam?
Sebelum Dikabarkan Hilang Diterjang Tsunami, Seventeen Sempat Unggah Cuplikan Lagu Jangan Dulu Pergi
Kakak-Adik Asal Bekasi Tewas Saat Mancing Ketika Tsunami Banten Terjadi
Dua Hari Hilang Setelah Tsunami, Istri Ifan Seventeen Ditemukan Meninggal
Didukung Tokoh Betawi, Kiai Ma'ruf: Unggulnya Semakin Besar
BMKG Hapus Cuitan Gelombang Tinggi, Kini Sebut Terjadi Tsunami di Anyer
Suara Dentuman Misterius di Jabar dan Sumsel
Proyektil dan Motor Pelaku Ditemukan di Lokasi Penembakan Letkol Dono