Kakak-Adik Asal Bekasi Tewas Saat Mancing Ketika Tsunami Banten Terjadi
Posted Date : 25-12-2018, berita ini telah dikunjungi sebanyak 230 kali.
Bekasi - Kakak-adik asal Bekasi, M Soleh (40) dan Sulaeman (38), menjadi korban tewas tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung. Mereka disebut tewas saat sedang memancing.
"Dua-duanya (mancing). Sambil rekreasi, sambil mancing. Terus bencana tiba," ujar Mahya, kakak ipar Sulaeman dan M Soleh, di TPU Perahu, Jalan Melati (IV), RT 02 RW 07, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (24/12/2018).
Mahya mengatakan Sulaeman dan Soleh pergi ke Anyer untuk berwisata. Keduanya disebut punya hobi memancing.
"Sebelum berangkat, dia bawa peralatan mancing," ujar Mahya.
Anak almarhum Sulaeman, Citra, yang juga ikut berwisata, menceritakan detik-detik sebelum ayahnya pergi memancing. Dia mengatakan ayahnya meminta dirinya tetap di dalam vila dan tak boleh keluar.
"(Katanya) 'Ayah mancing dulu, kamu disini dulu (vila) sama kakak.' Ya udahlah saya biarin aja. Terus saya lagi duduk di vila, ruang tamu. Terus ada dua bapak-bapak masuk ke vila bilang kayak gini, 'Eh cepat-cepat keluar. Ombak mau naik, ombak mau naik!' Gitu kan," ujar Citra.
Dia pun pergi ke sebuah masjid yang lokasinya lebih tinggi dari pinggir pantai. Setelah berhasil menyelamatkan diri, Citra mengaku sempat mencoba mencari dan menghubungi ayahnya, tapi tak ada respons hingga akhirnya diketahui menjadi salah satu korban tewas akibat tsunami.
Sementara itu, Wakasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Karsono, mengatakan jenazah Soleh dan Sulaeman ditemukan di tepi Pantai Karang Bolong, Anyer, Minggu (23/12) malam. Kedua jenazah kakak-adik itu dimakamkan di TPU Perahu, Kota Bekasi.
"Posisinya (jenazah ditemukan) di Karang Bolong, dekat Vila Kompas," ujar Karsono ketika dihubungi.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4357537/kakak-adik-asal-bekasi-tewas-saat-mancing-ketika-tsunami-banten-terjadi
"Dua-duanya (mancing). Sambil rekreasi, sambil mancing. Terus bencana tiba," ujar Mahya, kakak ipar Sulaeman dan M Soleh, di TPU Perahu, Jalan Melati (IV), RT 02 RW 07, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (24/12/2018).
Mahya mengatakan Sulaeman dan Soleh pergi ke Anyer untuk berwisata. Keduanya disebut punya hobi memancing.
"Sebelum berangkat, dia bawa peralatan mancing," ujar Mahya.
Anak almarhum Sulaeman, Citra, yang juga ikut berwisata, menceritakan detik-detik sebelum ayahnya pergi memancing. Dia mengatakan ayahnya meminta dirinya tetap di dalam vila dan tak boleh keluar.
"(Katanya) 'Ayah mancing dulu, kamu disini dulu (vila) sama kakak.' Ya udahlah saya biarin aja. Terus saya lagi duduk di vila, ruang tamu. Terus ada dua bapak-bapak masuk ke vila bilang kayak gini, 'Eh cepat-cepat keluar. Ombak mau naik, ombak mau naik!' Gitu kan," ujar Citra.
Dia pun pergi ke sebuah masjid yang lokasinya lebih tinggi dari pinggir pantai. Setelah berhasil menyelamatkan diri, Citra mengaku sempat mencoba mencari dan menghubungi ayahnya, tapi tak ada respons hingga akhirnya diketahui menjadi salah satu korban tewas akibat tsunami.
Sementara itu, Wakasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Karsono, mengatakan jenazah Soleh dan Sulaeman ditemukan di tepi Pantai Karang Bolong, Anyer, Minggu (23/12) malam. Kedua jenazah kakak-adik itu dimakamkan di TPU Perahu, Kota Bekasi.
"Posisinya (jenazah ditemukan) di Karang Bolong, dekat Vila Kompas," ujar Karsono ketika dihubungi.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4357537/kakak-adik-asal-bekasi-tewas-saat-mancing-ketika-tsunami-banten-terjadi
Sebelum Dikabarkan Hilang Diterjang Tsunami, Seventeen Sempat Unggah Cuplikan Lagu Jangan Dulu Pergi
Dana Recovery Jalan Gubeng Ditalangi Pemkot, Kemana RS Siloam?
Lagi Asyik Memancing, Seorang Pria Tenggelam di Kali Baru Pasar Rebo
Erick Thohir Komentari Perusakan Baliho SBY di Pekanbaru
Tangisan Ani Yudhoyono Saksikan Video Bendera Demokrat Dirusak Orang Tak Dikenal
Roger Danuarta Tanya Ustad Adi Hidayat: Apakah Saya Murtad?
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Dana Recovery Jalan Gubeng Ditalangi Pemkot, Kemana RS Siloam?
Lagi Asyik Memancing, Seorang Pria Tenggelam di Kali Baru Pasar Rebo
Erick Thohir Komentari Perusakan Baliho SBY di Pekanbaru
Tangisan Ani Yudhoyono Saksikan Video Bendera Demokrat Dirusak Orang Tak Dikenal
Roger Danuarta Tanya Ustad Adi Hidayat: Apakah Saya Murtad?
JK Malam Mingguan dengan Istri di Dufan
Seorang Siswi SD Tewas Diterkam Buaya di Belakang Rumahnya
Cendekiawan Muslim Sepakat Saudi Adalah Jantung Islam
Janjikan Keringanan untuk Pelaku Usaha, Sandiaga Uno Akan Bikin Pajak Nol Persen
Dua Hari Hilang Setelah Tsunami, Istri Ifan Seventeen Ditemukan Meninggal
Didukung Tokoh Betawi, Kiai Ma'ruf: Unggulnya Semakin Besar
BMKG Hapus Cuitan Gelombang Tinggi, Kini Sebut Terjadi Tsunami di Anyer
Suara Dentuman Misterius di Jabar dan Sumsel
Proyektil dan Motor Pelaku Ditemukan di Lokasi Penembakan Letkol Dono
Sepatu Mahal Diinjak, Penumpang Bikin Keributan di Pesawat Hingga Diturunkan Paksa
Wow! Mobil Ini Harganya Tembus Rp 100 Miliar
Pelanggan Bolt Dapat Internet Gratis Smartfren, Begini Caranya
KPK Upayakan Tuntutan Maksimal Kasus Suap di Daerah Bencana
Jaz Hayat Sudah Punya Teman Bahagia, Perempuan Indonesia
Didukung Tokoh Betawi, Kiai Ma'ruf: Unggulnya Semakin Besar
BMKG Hapus Cuitan Gelombang Tinggi, Kini Sebut Terjadi Tsunami di Anyer
Suara Dentuman Misterius di Jabar dan Sumsel
Proyektil dan Motor Pelaku Ditemukan di Lokasi Penembakan Letkol Dono
Sepatu Mahal Diinjak, Penumpang Bikin Keributan di Pesawat Hingga Diturunkan Paksa
Wow! Mobil Ini Harganya Tembus Rp 100 Miliar
Pelanggan Bolt Dapat Internet Gratis Smartfren, Begini Caranya
KPK Upayakan Tuntutan Maksimal Kasus Suap di Daerah Bencana
Jaz Hayat Sudah Punya Teman Bahagia, Perempuan Indonesia