Surat Al-Fatihah sebagai Bacaan Ruqyah
Posted Date : 16-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 307 kali.
عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانُوا فى سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَىٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ. فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنَّ سَيِّدَ الْحَىِّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأُعْطِىَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا. وَقَالَ حَتَّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-. فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا رَقَيْتُ إِلاَّ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. فَتَبَسَّمَ وَقَالَ « وَمَا أَدْرَاكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ». ثُمَّ قَالَ « خُذُوا مِنْهُمْ وَاضْرِبُوا لِى بِسَهْمٍ مَعَكُمْ
DIRIWAYATKAN dari Abu Sa’d RA., “Sebagian para sahabat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hingga (pada malam hari) mereka tiba di suatu tempat yang menjadi daerah kekuasaan suatu suku Arab. Para sahabat meminta para penduduk untuk memperlakukan mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolak.
Kepala suku Arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengobatinya tetapi sia-sia. Mereka berkata (satu sama lain), “Tidak ada yang dapat mengobatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki obat penawar racun.”
Beberapa orang menemui para sahabat Nabi Muhammad SAW dan berkata, Wahai kafilah, pemimpin kami digigit ular berbisa. Kami telah berusaha mengobatinya semampu kami, tetapi sia-sia. Apakah kalian memiliki obatnya?”
Salah seorang dari sahabat berkata, “Ya, Demi Allah. Aku akan membaca ruqyah untuknya, tetapi karena kami telah ditolak menjadi tamu kalian. Aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberi kami upah untuk itu.” Mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri.
Kemudian salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW pergi (ke tempat mereka) dan membaca, “Alhamdulillah Rabbal alamin dan meniup tubuh si kepala suku yang seketika tampak sehat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. Mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.
Sebagian dari mereka (para sahabat Nabi Muhammad SAW) menyarankan agar mereka membagi rata upah itu. Tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, “Jangan dahulu dibagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah SAW untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya.”
Maka mereka pun pergi menemui Rasulullah SAW. Setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana kamu tahu surah Al Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?” (HR. Bukhari no. 5736 dan Muslim no. 2201).
Kemudian Nabi Muhammad SAW menambahkan, “Apa yang telah kalian lakukan benar. Bagi rata upah kalian. Dan berilah aku bagian.” Sambil mengatakan hal itu Rasulullah SAW tersenyum jenaka. []
Sumber : https://www.islampos.com/surat-al-fatihah-sebagai-bacaan-ruqyah-126977/
DIRIWAYATKAN dari Abu Sa’d RA., “Sebagian para sahabat Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hingga (pada malam hari) mereka tiba di suatu tempat yang menjadi daerah kekuasaan suatu suku Arab. Para sahabat meminta para penduduk untuk memperlakukan mereka sebagai tamu, tetapi mereka menolak.
Kepala suku Arab itu digigit seekor ular berbisa dan orang-orang dari suku itu berusaha mengobatinya tetapi sia-sia. Mereka berkata (satu sama lain), “Tidak ada yang dapat mengobatinya, pergilah kamu menemui orang-orang yang tinggal di daerah ini malam ini, mungkin mereka memiliki obat penawar racun.”
Beberapa orang menemui para sahabat Nabi Muhammad SAW dan berkata, Wahai kafilah, pemimpin kami digigit ular berbisa. Kami telah berusaha mengobatinya semampu kami, tetapi sia-sia. Apakah kalian memiliki obatnya?”
Salah seorang dari sahabat berkata, “Ya, Demi Allah. Aku akan membaca ruqyah untuknya, tetapi karena kami telah ditolak menjadi tamu kalian. Aku tidak dapat membacakan ruqyah kecuali apabila kalian memberi kami upah untuk itu.” Mereka setuju membayar dengan sejumlah biri-biri.
Kemudian salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW pergi (ke tempat mereka) dan membaca, “Alhamdulillah Rabbal alamin dan meniup tubuh si kepala suku yang seketika tampak sehat kembali, seakan-akan telah terbebas dari semacam ikatan, lalu bangun dan mulai berjalan, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan. Mereka pun membayar dengan upah yang telah disepakati sebelumnya.
Sebagian dari mereka (para sahabat Nabi Muhammad SAW) menyarankan agar mereka membagi rata upah itu. Tetapi salah seorang dari mereka menolak dan berkata, “Jangan dahulu dibagikan sebelum kita bertemu dengan Rasulullah SAW untuk menceritakan apa yang telah kita alami, dan menunggu perintahnya.”
Maka mereka pun pergi menemui Rasulullah SAW. Setelah mendengar seluruh cerita mereka, Rasulullah SAW bersabda, “Bagaimana kamu tahu surah Al Fatihah dapat dibacakan sebagai ruqyah?” (HR. Bukhari no. 5736 dan Muslim no. 2201).
Kemudian Nabi Muhammad SAW menambahkan, “Apa yang telah kalian lakukan benar. Bagi rata upah kalian. Dan berilah aku bagian.” Sambil mengatakan hal itu Rasulullah SAW tersenyum jenaka. []
Sumber : https://www.islampos.com/surat-al-fatihah-sebagai-bacaan-ruqyah-126977/
Tiga Sikap JK Bertentangan Dengan Jokowi-Ma’ruf
Yatim Piatu dan Berhenti Sekolah, Gadis 14 Tahun Asal Riau Pilih Urus 2 Adik Balita Sendirian
Viral Bocah 11 Tahun Bersyahadat Kembali ke Islam
Karena Sudah Seharusnya Milan Menangi Supercoppa Italiana
Karamasang, Pulau Cantik Tapi Tersembunyi di Sulawesi Barat
Tenggak Miras Oplosan saat Nonton Dangdut, 4 Pemuda Tewas dan 1 Kritis
CVR Lion Air JT-610 Ditemukan 50 Meter dari Lokasi FDR
Biadab! Begini Cara Pelaku Habisi Para Korban Pembunuhan di Bengkulu
Isi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto
Allah ‘Utus’ Tikus Menyelamatkan Keluargaku
Yatim Piatu dan Berhenti Sekolah, Gadis 14 Tahun Asal Riau Pilih Urus 2 Adik Balita Sendirian
Viral Bocah 11 Tahun Bersyahadat Kembali ke Islam
Karena Sudah Seharusnya Milan Menangi Supercoppa Italiana
Karamasang, Pulau Cantik Tapi Tersembunyi di Sulawesi Barat
Tenggak Miras Oplosan saat Nonton Dangdut, 4 Pemuda Tewas dan 1 Kritis
CVR Lion Air JT-610 Ditemukan 50 Meter dari Lokasi FDR
Biadab! Begini Cara Pelaku Habisi Para Korban Pembunuhan di Bengkulu
Isi Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto
Allah ‘Utus’ Tikus Menyelamatkan Keluargaku
Generasi Milenial harus Dapat Perhatian Serius
Jokowi: Visi Presiden yang Disampaikan dengan Akal-Akalan
Gempa Hari Ini: M 5 dan M 3,8 Berpusat di Tapanuli Utara
3 Pengedar Narkoba Diamankan Polsek Kembangan Jakarta Barat
Trump Dinilai Sering Tutupi Pembicaraannya dengan Putin
Persis Solo Pindah ke Bekasi, Pasoepati di Jabodetabek Campur Aduk
Intip Pesawat Luar Angkasa Tiongkok yang Mendarat di Sisi Tergelap Bulan
Otoritas Pemerintah dan Politisi sebenarnya di bawah Para Ulama
Mobil Made in Bandung Ini Punya 8 Roda, Bagaimana Cara Jalannya?
Brutalnya Tentara Jepang, Perkosa Wanita Pribumi hingga Belanda
Jokowi: Visi Presiden yang Disampaikan dengan Akal-Akalan
Gempa Hari Ini: M 5 dan M 3,8 Berpusat di Tapanuli Utara
3 Pengedar Narkoba Diamankan Polsek Kembangan Jakarta Barat
Trump Dinilai Sering Tutupi Pembicaraannya dengan Putin
Persis Solo Pindah ke Bekasi, Pasoepati di Jabodetabek Campur Aduk
Intip Pesawat Luar Angkasa Tiongkok yang Mendarat di Sisi Tergelap Bulan
Otoritas Pemerintah dan Politisi sebenarnya di bawah Para Ulama
Mobil Made in Bandung Ini Punya 8 Roda, Bagaimana Cara Jalannya?
Brutalnya Tentara Jepang, Perkosa Wanita Pribumi hingga Belanda