Patung The Golden Mermaid dan Mitos Jika Wisatawan Menyentuhnya
Posted Date : 22-01-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 157 kali.
TEMPO.CO, Songkhla, Thailand - Sebuah patung putri duyung di Pantai Samila, Songkhla, Thailand menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang ke sana. Pada Kamis, 17 Januari 2019 lalu, Tempo berkunjug ke pantai itu dan menyimak keindahan 'The Golden Mermaid'.
Patung putri duyung dengan pose duduk di atas batu itu adalah karya seorang seniman asal Bangkok, Jitr Buabus yang dibuat pada 1966. Meski namanya Patung Putri Duyung Emas dan memang berwarna kuning berkilauan, patung itu sejatinya tidak terbuat dari emas. "The Golden Mermaid terbuat dari tembaga," kata Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep.
Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep, menunjukkan bekas ledakan bom yang merusak patung The Golden Mermaid di Pantai Samila, Songkhla, Thailand Selatan, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale
Cerita rakyat pun melekat pada patung putri duyung yang sedang memegang rambutnya itu. Konon, dahulu kala ada putri duyung yang duduk di tepi pantai itu. Dan ketika sang putri duyung sedang menyisir rambutnya dengan sisir emas, dia terkejut dan ketakutan karena seorang nelayan melihatnya.
Putri duyung itu langsung menceburkan diri ke lautan dan pergi. Sisir emasnya tertinggal. Nelayan menemukan sisir itu dan ingin mengembalikannya. Saban hari dia menunggu apakah putri duyung tadi akan kembali untuk mengambil sisirnya yang tertinggal. Namun putri duyung tak pernah muncul.
Ada pula mitos terkait The Golden Mermaid yang kerap disampaikan para pemandu wisata dan penduduk sekitar. Mereka percaya jika ada wisatawan yang memegang dada The Golden Mermaid, maka cepat atau lambat orang itu akan kembali berkunjung ke pantai Samila.
Pada Kamis pagi, saat suasana masih lengang dan belum seberapa panas, para wisatawan bergantian mengambil gambar patung putri duyung atau berfoto selfie di sana. Beberapa di antara mereka meletakkan sekuntum bunga atau kertas doa sebagai simbol duka cita karena teror bom yang terjadi pada 26 Desember 2018 di pantai itu.
Selain patung The Golden Mermaid, ada pula patung kucing dan tikus yang berjarak sekitar 500 meter dari si putri duyung. Patung ini menjadi simbol dua pulau kecil yang bisa dilihat dari Pantai Laem Samila. Suasana di Pantai Samila hampir sama seperti pantai di sepanjang selatan Pulau Jawa.
Sebagian pengunjung menggelar tikar lalu duduk-duduk menikmati angin dan debur ombak di bawah pepohonan. Tak berapa jauh dari sana, para pedagang berlomba menjajakan dagangan mereka, seperti bandul kunci, magnet kulkas, dan replika patung, di taman sekitar pantai.
Sumber : https://travel.tempo.co/read/1166873/patung-the-golden-mermaid-dan-mitos-jika-wisatawan-menyentuhnya
Patung putri duyung dengan pose duduk di atas batu itu adalah karya seorang seniman asal Bangkok, Jitr Buabus yang dibuat pada 1966. Meski namanya Patung Putri Duyung Emas dan memang berwarna kuning berkilauan, patung itu sejatinya tidak terbuat dari emas. "The Golden Mermaid terbuat dari tembaga," kata Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep.
Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep, menunjukkan bekas ledakan bom yang merusak patung The Golden Mermaid di Pantai Samila, Songkhla, Thailand Selatan, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale
Cerita rakyat pun melekat pada patung putri duyung yang sedang memegang rambutnya itu. Konon, dahulu kala ada putri duyung yang duduk di tepi pantai itu. Dan ketika sang putri duyung sedang menyisir rambutnya dengan sisir emas, dia terkejut dan ketakutan karena seorang nelayan melihatnya.
Putri duyung itu langsung menceburkan diri ke lautan dan pergi. Sisir emasnya tertinggal. Nelayan menemukan sisir itu dan ingin mengembalikannya. Saban hari dia menunggu apakah putri duyung tadi akan kembali untuk mengambil sisirnya yang tertinggal. Namun putri duyung tak pernah muncul.
Ada pula mitos terkait The Golden Mermaid yang kerap disampaikan para pemandu wisata dan penduduk sekitar. Mereka percaya jika ada wisatawan yang memegang dada The Golden Mermaid, maka cepat atau lambat orang itu akan kembali berkunjung ke pantai Samila.
Pada Kamis pagi, saat suasana masih lengang dan belum seberapa panas, para wisatawan bergantian mengambil gambar patung putri duyung atau berfoto selfie di sana. Beberapa di antara mereka meletakkan sekuntum bunga atau kertas doa sebagai simbol duka cita karena teror bom yang terjadi pada 26 Desember 2018 di pantai itu.
Selain patung The Golden Mermaid, ada pula patung kucing dan tikus yang berjarak sekitar 500 meter dari si putri duyung. Patung ini menjadi simbol dua pulau kecil yang bisa dilihat dari Pantai Laem Samila. Suasana di Pantai Samila hampir sama seperti pantai di sepanjang selatan Pulau Jawa.
Sebagian pengunjung menggelar tikar lalu duduk-duduk menikmati angin dan debur ombak di bawah pepohonan. Tak berapa jauh dari sana, para pedagang berlomba menjajakan dagangan mereka, seperti bandul kunci, magnet kulkas, dan replika patung, di taman sekitar pantai.
Sumber : https://travel.tempo.co/read/1166873/patung-the-golden-mermaid-dan-mitos-jika-wisatawan-menyentuhnya
Viral Kursus Etiket Larang Perempuan Turki Menjilat Es Krim
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Hasil Studi Terbaru: Orang Bodoh Cenderung Ngotot
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Perempuan Kulit Hitam yang Maju Pilpres AS, Siapa Kamala Harris?
Hari Pejalan Kaki, Anies Ingin Bangun Lebih Banyak Trotoar
Dihujat karena Tendang Andika Kangen Band, Ayu Ting Ting Kaget
Tiga Kali Gempa Tektonik Mengguncang Sumba Barat Pagi Ini
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jelang Imlek 2019 : Kenapa Warna Merah Identik Digunakan di Tahun Baru China? Begini Sejarahnya
Jasad WNA Korea Tergantung di Kamar Mandi, Ada 2 Bilah Pisau Berlumuran Darah di Tempat Tidur
Hasil Studi Terbaru: Orang Bodoh Cenderung Ngotot
ORANG SEHAT APAKAH PERLU MINUM HABBATUSSAUDA?
Soal Ekspor Beras, Darmin: Kalau Cuma Sekali - kali, Lupakan
Bea Cukai Amankan 1,16 Juta Batang Rokok Ilegal
Naik Tangga Mampu Tingkatkan Kesehatan Jantung
Sebagian Wilayah Makassar Terendam Banjir
Demi Kurangi Keramaian, Tokyo Metro Tawarkan Makanan Gratis
Ketika Muslim Masuk ke Dalam Rumah
Kemenlu Suriah: Agresi Israel Perpanjang Krisis di Suriah
TKN Jokowi Heran Ada Survei Tempatkan Jagonya di Bawah 50 Persen
Boy William Bakal Alih Profesi Jadi Karyawan Laundry
Cara Sederhana Cek Mobil Bekas yang Pernah Terkena Banjir
Bea Cukai Amankan 1,16 Juta Batang Rokok Ilegal
Naik Tangga Mampu Tingkatkan Kesehatan Jantung
Sebagian Wilayah Makassar Terendam Banjir
Demi Kurangi Keramaian, Tokyo Metro Tawarkan Makanan Gratis
Ketika Muslim Masuk ke Dalam Rumah
Kemenlu Suriah: Agresi Israel Perpanjang Krisis di Suriah
TKN Jokowi Heran Ada Survei Tempatkan Jagonya di Bawah 50 Persen
Boy William Bakal Alih Profesi Jadi Karyawan Laundry
Cara Sederhana Cek Mobil Bekas yang Pernah Terkena Banjir