Erdogan Kecam Sanksi Amerika Serikat Atas Venezuela
Posted Date : 14-02-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 195 kali.
Hidayatullah.com—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat atas Venezuela dalam konferensi pers yang digelar di Caracas, hari Senin (3/12/2018), bersama Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Hubungan Turki dan Venezuela semakin erat beberapa bulan belakangan, seiring dengan upaya pemerintahan Maduro mengatasi krisis ekonomi dan politik di negaranya.
Erdogan mengatakan dia tidak setuju dengan tindakan AS itu yang disebutnya mengabaikan aturan perdagangan global.
Erdogan mengatakan bahwa “temannya” Maduro menghadapi “serangan-serangan manipulatif dari sejumlah negara tertentu dan aksi sabotase dari para pembunuh ekonomi.” Erdogan berjanji akan mempererat hubungan perdagangan Turki dengan Venezuela guna membantu negara itu keluar dari krisis ekonomi.
Dia juga memuji Maduro, dengan mengatakan bahwa pemimpin Venezuela itu “menunjukkan sikap yang dapat dicontoh pada saat yang sangat berharga ketika sikap permusuhan terhadap Islam meningkat dan negara-negara Barat menunjukkan sikap permusuhan terhadap orang asing.”
Dalam konferensi pers bersama itu, Maduro melancarkan kecamannya atas sanksi yang diberlakukan AS atas penjualan emas Venezuela, yang beberapa bulan belakangan banyak dibeli oleh Turki, lansir DW.
Pemimpin Venezuela itu juga berjanji akan mempererat hubungan dengan Turki.
Erdogan dan Maduro menandatangani sejumlah kesepakatan komersial dan diplomatik, termasuk perjanjian antara kedua perusahaan minyak milik negara. Kesepakatan itu diteken ketika Erdogan berada di Venezuela.
Turki membeli emas dari Venezuela senilai $900 juta dalam kurun 9 bulan pertama 2018, menurut Badan Statistik Turki, menjadikan Turki sebagai importer emas terbesar Venezuela tahun ini. Perdagangan emas Venezuela melonjak naik sejak tahun 2016, ketika Turki membeli emas Venezuela senilai $84 juta.
Perekonomian Venezuela, yang sangat bergantung pada minyak, terpukul sangat keras setelah harga minyak anjlok tajam di tahun 2014. Hiperinflasi mengakibatkan rakyat tidak mampu membeli bahan pangan dan obat-obatan. Krisis ekonomi memicu krisi politik dan mendorong ribuan orang beremigrasi ke negara-negara tetangga.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2018/12/04/155934/erdogan-kecam-sanksi-amerika-serikat-atas-venezuela.html
Hubungan Turki dan Venezuela semakin erat beberapa bulan belakangan, seiring dengan upaya pemerintahan Maduro mengatasi krisis ekonomi dan politik di negaranya.
Erdogan mengatakan dia tidak setuju dengan tindakan AS itu yang disebutnya mengabaikan aturan perdagangan global.
Erdogan mengatakan bahwa “temannya” Maduro menghadapi “serangan-serangan manipulatif dari sejumlah negara tertentu dan aksi sabotase dari para pembunuh ekonomi.” Erdogan berjanji akan mempererat hubungan perdagangan Turki dengan Venezuela guna membantu negara itu keluar dari krisis ekonomi.
Dia juga memuji Maduro, dengan mengatakan bahwa pemimpin Venezuela itu “menunjukkan sikap yang dapat dicontoh pada saat yang sangat berharga ketika sikap permusuhan terhadap Islam meningkat dan negara-negara Barat menunjukkan sikap permusuhan terhadap orang asing.”
Dalam konferensi pers bersama itu, Maduro melancarkan kecamannya atas sanksi yang diberlakukan AS atas penjualan emas Venezuela, yang beberapa bulan belakangan banyak dibeli oleh Turki, lansir DW.
Pemimpin Venezuela itu juga berjanji akan mempererat hubungan dengan Turki.
Erdogan dan Maduro menandatangani sejumlah kesepakatan komersial dan diplomatik, termasuk perjanjian antara kedua perusahaan minyak milik negara. Kesepakatan itu diteken ketika Erdogan berada di Venezuela.
Turki membeli emas dari Venezuela senilai $900 juta dalam kurun 9 bulan pertama 2018, menurut Badan Statistik Turki, menjadikan Turki sebagai importer emas terbesar Venezuela tahun ini. Perdagangan emas Venezuela melonjak naik sejak tahun 2016, ketika Turki membeli emas Venezuela senilai $84 juta.
Perekonomian Venezuela, yang sangat bergantung pada minyak, terpukul sangat keras setelah harga minyak anjlok tajam di tahun 2014. Hiperinflasi mengakibatkan rakyat tidak mampu membeli bahan pangan dan obat-obatan. Krisis ekonomi memicu krisi politik dan mendorong ribuan orang beremigrasi ke negara-negara tetangga.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2018/12/04/155934/erdogan-kecam-sanksi-amerika-serikat-atas-venezuela.html
Keberanian Malaysia Menolak Atlet ‘Israel’ Dapat Pujian Masyarakat Arab
“Apapun Risikonya, Saya Hapus Tato Ini”
Pelajar SMA Muhammadiyah Tolak Valentine’s Day
Disudutkan Media, George Clooney Bela Meghan Markle
Dua Gol Zaniolo Menangkan AS Roma Atas Porto
PSS Sleman Bakal Datangkan Striker Asal Paraguay
Hujan Lokal Bakal Guyur Sebagian Jakarta
Detik-detik Ular Piton 4 Meter Telan Walabi Besar
Kisah Tragis Imigran Venezuela Terjebak Prostitusi di Kolumbia
Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya
“Apapun Risikonya, Saya Hapus Tato Ini”
Pelajar SMA Muhammadiyah Tolak Valentine’s Day
Disudutkan Media, George Clooney Bela Meghan Markle
Dua Gol Zaniolo Menangkan AS Roma Atas Porto
PSS Sleman Bakal Datangkan Striker Asal Paraguay
Hujan Lokal Bakal Guyur Sebagian Jakarta
Detik-detik Ular Piton 4 Meter Telan Walabi Besar
Kisah Tragis Imigran Venezuela Terjebak Prostitusi di Kolumbia
Sentra Jagung Nasional Dipastikan Sedang Panen Raya
Saling Beri Dukungan, Menlu Korea Utara Menemui Sejawatnya di Damaskus
Universitas Di Hungaria yang Didanai George Soros Dipaksa Tutup
Dari Ribuan Jumlah Orang Hilang Kebakaran California Menyusut Jadi 25
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah
Universitas Di Hungaria yang Didanai George Soros Dipaksa Tutup
Dari Ribuan Jumlah Orang Hilang Kebakaran California Menyusut Jadi 25
Angkot Dilarang Masuk Pusat Kota Nairobi Ribuan Orang Jalan Kaki
Warga Palestina Mata-mata Israel Gugat Al Jazeera 10 Juta Shekel Karena Ungkap Jati Dirinya
Pejuang Oposisi Suriah dan Rezim Teroris Assad Lakukan Pertukaran Tahanan di Kota Al-Bab
Trump Minta Anggota Senat Ilhan Omar Mundur Karena Mengkritik Loby Pro-Israel
WSJ: Ketua Tim Pembunuh Jamal Khashoggi Masih Bekerja Secara Diam-diam
SOHR: AS Minta Islamic State Serahkan 40 Ton Emas Rampasan Perang yang Mereka Kuasai
TPA Overload, Kota Depok Terancam ‘Banjir’ Sampah