Serunya Anak-anak Bermain Push Bike di Balai Kota

Posted Date : 17-03-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 766 kali.


Merdeka.com, Semarang - Halaman Balai Kota Semarang di Jalan Pemuda disulap menjadi arena race sepeda. Bukan untuk lomba balap sepeda bagi orang dewasa, namun diperuntukkan untuk balap sepeda anak usia 1,5 tahun hingga 6 tahun.

Sepedanya pun bukan seperti sepeda biasanya. Sepeda-sepeda mungil itu tanpa dilengkapi pedal, sehingga untuk melaju, anak-anak kecil itu harus mendorong dengan kakinya.

Meski begitu, keceriaan dan kebahagiaan begitu ketara di wajah anak-anak tersebut. Dengan semangat, mereka mendorong sepeda agar bisa melaju melintasi lintasan yang sudah disediakan.

"Kami dari komunitas push bike Semarang. Komunitas ini memang khusus didirikan untuk menampung minat anak-anak dalam bersepeda," kata Wulan 'Kemen,' Ketua Komunitas Push Bike Semarang, Minggu (17/3).

Wulan menerangkan, Komunitas Push Bike Semarang didirikan di Kota Semarang pada September 2018 lalu. Sampai saat ini, sudah ada 40-an anggota yang tergabung di dalamnya.

"Kami latihan rutin setiap Minggu sore mulai pukul 15.00WIB di halaman Balai Kota Semarang ini," tambahnya.

Komunitas Push Bike Semarang, lanjut Wulan, didirikan untuk melatih anak-anak kecil bersepeda. Dengan metode itu, dia meyakini anak-anak akan lebih mudah mengendarai sepeda sendiri.

"Dibanding berlatih menggunakan sepeda roda tiga, metode push bike ini lebih optimal. Ada yang baru berlatih dua bulan sudah bisa mengendarai sepeda roda dua," terangnya.

Selain itu, berlatih menggunakan sepeda tersebut, juga melatih saraf motorik pada anak. Dengan banyaknya anak yang bergabung, juga membuat anak muda bersosialisasi, bergaul dan lebih percaya diri.

"Selain latihan, push bike juga ada perlombaannya baik tingkat lokal maupun nasional. Setiap tahun pasti ada, tahun ini kami yang akan menggelar pada April nanti," tegasnya.

Bagi masyarakat yang ingin bergabung, dirinya menyarankan untuk datang melihat ke Balai Kota Semarang. "Silahkan datang dan membawa anaknya, kalau anaknya suka bisa ikut bergabung. Tidak perlu punya sepeda sendiri, karena sewa juga bisa," tutupnya.

Sementara itu, salah satu ayah dari peserta, Aristya, 35, mengatakan, anaknya sudah bergabung dalam Push Bike Semarang sejak awal berdirinya komunitas tersebut. Aristya mengaku melihat perkembangan anaknya jauh lebih cepat bisa bersepeda setelah mengikuti komunitas itu.

"Baru sebulan latihan anak saya sudah bisa naik sepeda sendiri. Sekarang sudah pintar, dan lebih percaya diri," katanya.

Dia juga mengatakan, selain untuk melatih anak, komunitas tersebut juga menjadi ajang berkumpul para orang tua. Melalui komunitas, orang tua dapat saling bertukar pengalaman tentang pertumbuhan anak.

"Bisa sharing pengalaman tentang tumbuh kembang anak, jadi memang sangat bermanfaat sekali," pungkasnya.

(NS)
Laporan: Andi Pujakesuma

Sumber : https://semarang.merdeka.com/komunitas/serunya-anak-anak-bermain-push-bike-di-balai-kota-190317j.html