Facebook Nyatakan Terlarang 12 Individu dan Organisasi Kanan-Jauh Inggris
Posted Date : 19-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 319 kali.
Hidayatullah.com—Facebook mengkonfirmasi bahwa pihaknya memberlakukan larangan terhadap 12 individu dan organisasi kanan-jauh Inggris yang dianggap “menyebarkan kebencian”. Larangan itu berlaku pula untuk Instagram.
Mereka yang tidak lagi dapat menggunakan media sosial tersebut mencakup British National Party dan Nick Griffin, English Defence League dan Paul Ray, Knights Templar International dan Jim Dowson, Britain First dan Paul Golding serta Jayda Fransen, National Front dan Tony Martin, serta Jack Renshaw, lapor Euronews Jumat (18/4/2019).
“Individu-individu dan organisasi yang menyebarkan kebencian, atau menyerang atau menyeru pengeksklusian pihak-pihak lain dengan dasar siapa orang itu, tidak memiliki tempat di Facebook. Berdasarkan kebijakan Dangerous Individual & Organisation kami, maka kami menyatakan terlarang mereka-mereka yang menyerukan kekerasan atau misi kebencian atau terlibat dalam tindak kebencian atau kekerasan. Para individu dan organisasi yang kami nyatakan terlarang hari ini tersebut sudah melanggar kebijakan ini, dan mereka tidak akan lagi diperbolehkan tampil di Facebook atau Instagram. Postingan atau konten lain yang mengekspresikan pujian atau dukungan untuk figur-figur dan kelompok itu juga akan dilarang,” kata Facebook dalam pernyataannya.
Media sosial terpopuler sejagat itu juga mengatakan bahwa pihaknya melalui proses panjang guna menetapkan individu atau kelompok mana saja yang dianggap berbahaya dan pihaknya mempertimbangkan sejumlah petunjuk sebelum membuat keputusan tersebut.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/19/163535/facebook-nyatakan-terlarang-12-individu-dan-organisasi-kanan-jauh-inggris.html
Mereka yang tidak lagi dapat menggunakan media sosial tersebut mencakup British National Party dan Nick Griffin, English Defence League dan Paul Ray, Knights Templar International dan Jim Dowson, Britain First dan Paul Golding serta Jayda Fransen, National Front dan Tony Martin, serta Jack Renshaw, lapor Euronews Jumat (18/4/2019).
“Individu-individu dan organisasi yang menyebarkan kebencian, atau menyerang atau menyeru pengeksklusian pihak-pihak lain dengan dasar siapa orang itu, tidak memiliki tempat di Facebook. Berdasarkan kebijakan Dangerous Individual & Organisation kami, maka kami menyatakan terlarang mereka-mereka yang menyerukan kekerasan atau misi kebencian atau terlibat dalam tindak kebencian atau kekerasan. Para individu dan organisasi yang kami nyatakan terlarang hari ini tersebut sudah melanggar kebijakan ini, dan mereka tidak akan lagi diperbolehkan tampil di Facebook atau Instagram. Postingan atau konten lain yang mengekspresikan pujian atau dukungan untuk figur-figur dan kelompok itu juga akan dilarang,” kata Facebook dalam pernyataannya.
Media sosial terpopuler sejagat itu juga mengatakan bahwa pihaknya melalui proses panjang guna menetapkan individu atau kelompok mana saja yang dianggap berbahaya dan pihaknya mempertimbangkan sejumlah petunjuk sebelum membuat keputusan tersebut.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/04/19/163535/facebook-nyatakan-terlarang-12-individu-dan-organisasi-kanan-jauh-inggris.html
Amazon akan Tutup Toko Online di China
Hoax Kabar Meninggal, KH Arifin Ilham Sedang Rehat di Penang
Kabinet Jerman Setuju Perkeras Aturan Deportasi Migran
Umroh Pertama Kali, Ibadah Jennifer Dunn dan Faisal Haris Penuh Cinta
Bakal Tinggalkan Status Istri Siri, Jennifer Minta Anak Faisal Haris Jadi Saksi Nikah?
Jumat Barokah, Alhamdulillah Kaki Syahrini Sudah Membaik
Sebulan Berobat di Jakarta Ayah Tak Kunjung Sembuh, Kakak Jessica Iskandar Emosi Berat
Berani Cium-ciuman di Rumah Nikita Mirzani, Billy Syahputra dan Caroline Elvia Sudah Jadian?
Iseng Unggah Video Nyanyi di Instagram, Ayu Ting Ting Malah Dilirik Produser Turki
Balik Ke Turki, Ayu Ting Ting Bawa Tiga Koper, Fashion Stylish, dan MUA
Hoax Kabar Meninggal, KH Arifin Ilham Sedang Rehat di Penang
Kabinet Jerman Setuju Perkeras Aturan Deportasi Migran
Umroh Pertama Kali, Ibadah Jennifer Dunn dan Faisal Haris Penuh Cinta
Bakal Tinggalkan Status Istri Siri, Jennifer Minta Anak Faisal Haris Jadi Saksi Nikah?
Jumat Barokah, Alhamdulillah Kaki Syahrini Sudah Membaik
Sebulan Berobat di Jakarta Ayah Tak Kunjung Sembuh, Kakak Jessica Iskandar Emosi Berat
Berani Cium-ciuman di Rumah Nikita Mirzani, Billy Syahputra dan Caroline Elvia Sudah Jadian?
Iseng Unggah Video Nyanyi di Instagram, Ayu Ting Ting Malah Dilirik Produser Turki
Balik Ke Turki, Ayu Ting Ting Bawa Tiga Koper, Fashion Stylish, dan MUA
Demonstrasi Sudan Berlanjut Tuntut Transisi Pemerintah Sipil
Gereja Roboh Saat Kebaktian, 13 Orang Meninggal Dunia
Salah Coblos Partai, Pemilih India Potong Jari Telunjuk
Seorang Jurnalis Tewas Ditembak di Irlandia Utara
Pasukan Israel Tembaki Kapal Nelayan Palestina di Gaza
AS Kecewa Agenda Negosiasi Afghanistan dan Taliban Gagal
Muslim Swedia Jadi Sasaran Kejahatan Kebencian di Internet
Giliran Kadishub Bojonegoro Adukan Perselingkuhan Istrinya ke Polisi
Kebakaran di Bandara Ngurah Rai Bali, Terminal Domestik Ditutup
Jembatan Pattimura Madiun Ambrol, Jalur Utama Ngawi-Surabaya Ditutup
Gereja Roboh Saat Kebaktian, 13 Orang Meninggal Dunia
Salah Coblos Partai, Pemilih India Potong Jari Telunjuk
Seorang Jurnalis Tewas Ditembak di Irlandia Utara
Pasukan Israel Tembaki Kapal Nelayan Palestina di Gaza
AS Kecewa Agenda Negosiasi Afghanistan dan Taliban Gagal
Muslim Swedia Jadi Sasaran Kejahatan Kebencian di Internet
Giliran Kadishub Bojonegoro Adukan Perselingkuhan Istrinya ke Polisi
Kebakaran di Bandara Ngurah Rai Bali, Terminal Domestik Ditutup
Jembatan Pattimura Madiun Ambrol, Jalur Utama Ngawi-Surabaya Ditutup