Perjuangan Siswa Jalani UNBK: Jarak Jauh, Mati Listrik hingga Menginap
Posted Date : 22-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 291 kali.
VIVA – Ujian Nasional Berbasis Kompunter (UNBK) tingkat SMP digelar serentak se-Indonesia. Namun tak semua dari mereka melewati dengan mudah ujian itu. Para peserta UNBK di SMP Negeri 3 Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, misalnya, yang mesti melampaui banyak rintangan untuk ujian itu.
Para siswa harus menempuh jarak berkilo-kilometer dari sekolah mereka menuju sekolah induk tempat UNBK digelar. Jalan yang ditempuh pun sangat buruk: berbatu dan terjal, dengan kecuraman yang berbahaya. Jika cuaca buruk, mereka terpaksa harus menginap di rumah penduduk di sekitar sekolah.
Karena keterbatasan komputer, sebanyak 86 siswa dibagi dalam tiga sesi waktu. Seorang siswa, Ujang Muhamad Saepullah, menuturkan bahwa saat ujian, para siswa yang belajar di kelas jauh akan ujian di sekolah induk di Kampung Cikuray Cantang Malang Dua, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.
"Kalau kami sekolahnya di kelas jauh di Kampung Jawa, satu jam dari sini, jalannya hancur," katanya kepada VIVA, Senin, 22 April 2019.
Ujang bersama temannya, Sahrul Hidayat, harus siap tidak pulang ke rumah jika cuaca buruk, misal, hujan besar melanda wilayah ini. Mereka akan menginap di beberapa rumah warga di sekitar sekolah.
Para siswa peserta UNBK di SMP Negeri 3 Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kepala SMP 3 Sukamakmur, Ahmad Suja’i, para siswa di sekolah itu berasal dari lokasi yang jauh. Namun ia memastikan siswa tidak ada yang menginap dan bisa langsung pulang ke rumah. Saat UNBK tahun 2017, katanya, memang ada peserta yang mesti menginap di rumah warga, tetapi sekarang tidak.
Cuaca juga menjadi kendala siswa kelas jauh. Sebab di jalan yang dilalui masih berbatu dan mengancam keselamatan siswa. "Kalau cuaca daerah pengunungan, kadang kita tidak tahu: mungkin mendadak hujan dan angin, khawatir UNBK gangguan internet, mati listrik, sehingga terganggu.”
Sebelum melaksanakan ujian, para siswa diberikan pengarahan oleh guru pengawas. Namun saat sedang ujian berlangsung tiba-tiba listrik padam menyebabkan konsentrasi siswa buyar. Sementara guru dan teknisi komputer berusaha menenangkan dan memperbaiki dengan menggunakan genset. Guru lain buru-buru mencari bahan bakar diesel untuk mengisi genset yang kosong.
"Saat ini mati listrik tidak seperti tahun lalu. Kami sudah siapkan genset untuk antisipasi. Tadi sempat terkendala di sesi satu, sesi dua, dan tiga bisa berjalan lagi. Harapan kami ke PLN, kami sudah hubungi PLN mudah bisa berjalan lagi," katanya. (mus)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1142019-perjuangan-siswa-jalani-unbk-jarak-jauh-mati-listrik-hingga-menginap
Para siswa harus menempuh jarak berkilo-kilometer dari sekolah mereka menuju sekolah induk tempat UNBK digelar. Jalan yang ditempuh pun sangat buruk: berbatu dan terjal, dengan kecuraman yang berbahaya. Jika cuaca buruk, mereka terpaksa harus menginap di rumah penduduk di sekitar sekolah.
Karena keterbatasan komputer, sebanyak 86 siswa dibagi dalam tiga sesi waktu. Seorang siswa, Ujang Muhamad Saepullah, menuturkan bahwa saat ujian, para siswa yang belajar di kelas jauh akan ujian di sekolah induk di Kampung Cikuray Cantang Malang Dua, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur.
"Kalau kami sekolahnya di kelas jauh di Kampung Jawa, satu jam dari sini, jalannya hancur," katanya kepada VIVA, Senin, 22 April 2019.
Ujang bersama temannya, Sahrul Hidayat, harus siap tidak pulang ke rumah jika cuaca buruk, misal, hujan besar melanda wilayah ini. Mereka akan menginap di beberapa rumah warga di sekitar sekolah.
Para siswa peserta UNBK di SMP Negeri 3 Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kepala SMP 3 Sukamakmur, Ahmad Suja’i, para siswa di sekolah itu berasal dari lokasi yang jauh. Namun ia memastikan siswa tidak ada yang menginap dan bisa langsung pulang ke rumah. Saat UNBK tahun 2017, katanya, memang ada peserta yang mesti menginap di rumah warga, tetapi sekarang tidak.
Cuaca juga menjadi kendala siswa kelas jauh. Sebab di jalan yang dilalui masih berbatu dan mengancam keselamatan siswa. "Kalau cuaca daerah pengunungan, kadang kita tidak tahu: mungkin mendadak hujan dan angin, khawatir UNBK gangguan internet, mati listrik, sehingga terganggu.”
Sebelum melaksanakan ujian, para siswa diberikan pengarahan oleh guru pengawas. Namun saat sedang ujian berlangsung tiba-tiba listrik padam menyebabkan konsentrasi siswa buyar. Sementara guru dan teknisi komputer berusaha menenangkan dan memperbaiki dengan menggunakan genset. Guru lain buru-buru mencari bahan bakar diesel untuk mengisi genset yang kosong.
"Saat ini mati listrik tidak seperti tahun lalu. Kami sudah siapkan genset untuk antisipasi. Tadi sempat terkendala di sesi satu, sesi dua, dan tiga bisa berjalan lagi. Harapan kami ke PLN, kami sudah hubungi PLN mudah bisa berjalan lagi," katanya. (mus)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1142019-perjuangan-siswa-jalani-unbk-jarak-jauh-mati-listrik-hingga-menginap
Diseruduk Taksi di Surabaya, Driver Ojek Online Meninggal
Kejaksaan Kebingungan Hadirkan Rian Subroto Pemesan Vanessa Angel
Awasi Gadis Pemakan Jari Tangan, RSJ Menur Siagakan Tim Khusus 24 Jam
Gadis Kanibal asal Kediri Dibawa ke RS Jiwa Menur, ini Hasilnya
Menengok Suasana Ujian Sekolah Anak-anak Binaan Lapas di Blitar
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Bendungan Serut Blitar
Aksi Heroik Driver Ojek Online Tangkap 2 Jambret di Surabaya
Avanza Tabrak Truk di Jalur Tengkorak Ngawi, 2 Orang Tewas & 5 Luka
Terjebak di Gang Buntu saat Kabur, Maling Motor Tumbang Dihajar Warga
Aryani Fitriana Lahiran, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kasih Kado Bareng
Kejaksaan Kebingungan Hadirkan Rian Subroto Pemesan Vanessa Angel
Awasi Gadis Pemakan Jari Tangan, RSJ Menur Siagakan Tim Khusus 24 Jam
Gadis Kanibal asal Kediri Dibawa ke RS Jiwa Menur, ini Hasilnya
Menengok Suasana Ujian Sekolah Anak-anak Binaan Lapas di Blitar
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Bendungan Serut Blitar
Aksi Heroik Driver Ojek Online Tangkap 2 Jambret di Surabaya
Avanza Tabrak Truk di Jalur Tengkorak Ngawi, 2 Orang Tewas & 5 Luka
Terjebak di Gang Buntu saat Kabur, Maling Motor Tumbang Dihajar Warga
Aryani Fitriana Lahiran, Roger Danuarta dan Cut Meyriska Kasih Kado Bareng
Hari Bumi, Saatnya Beralih Pakai Kosmetik Ramah Lingkungan
Gempa 5,0 Guncang Lombok, Warga Berlarian
Potret Budaya Antri di Malaysia yang Patut Dicontoh
Warga Tuban Blokir Tempat Karaoke, Ini Alasannya
Film Kawentar, Film Tentang Potensi Blitar Mulai Diputar di Bioskop
Liga Arab akan Beri Dana Otoritas Palestina Tiap Bulan
Israel Tutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim Selama Paskah
Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan pada 500 Anak TKI
87 Detonator Bom Ditemukan di Terminal Bus Sri Lanka
Pemerintah Filipina Ancam Jurnalis
Gempa 5,0 Guncang Lombok, Warga Berlarian
Potret Budaya Antri di Malaysia yang Patut Dicontoh
Warga Tuban Blokir Tempat Karaoke, Ini Alasannya
Film Kawentar, Film Tentang Potensi Blitar Mulai Diputar di Bioskop
Liga Arab akan Beri Dana Otoritas Palestina Tiap Bulan
Israel Tutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim Selama Paskah
Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan pada 500 Anak TKI
87 Detonator Bom Ditemukan di Terminal Bus Sri Lanka
Pemerintah Filipina Ancam Jurnalis