Potret Budaya Antri di Malaysia yang Patut Dicontoh
Posted Date : 22-04-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 322 kali.
Pembelajaran disiplin saat berlibur ke luar negeri, bisa didapatkan di Malaysia. Tak perlu jauh-jauh, di Senai International Airport, berhasil menunjukkan kapasitasnya dalam menerapkan kedisiplinan dan budaya antri kepada setiap wisatawan.
Antrian bus misalnya, yang tentu ramai dan memanjang tak bikin 'kapok' para wisatawan untuk berlibur di Negeri Jiran ini.
Wisatawan yang tak biasa disiplin mengantri akan terlihat asing ketika menyelundup tanpa memperhatikan calon penumpang lainnya.
Bagi yang terbiasa main asal menyalib, tak akan diizinkan masuk bus oleh supir atau kernetnya. Tak tanggung-tanggung, petugas bus akan menertibkan tanpa ampun. Cukup tegas.
Mislanya, salah satu wisatawan asal Indonesia, Diki Wahyudi mengaku, tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat sangat tinggi.
"Ya, budaya disiplin seperti ini perlu dibawa untuk 'oleh-oleh' ke Indonesia," akunya, saat ditanya TIMES Indonesia, yang juga berkunjung ke Malaysia.
Bukan hanya di sekitar Bandara, di Larkin Center pun demikian. Wisatawan sabra antri. Tiket bus diatur dengan cukup ketat. Pemesanan tiket bus harus disiplin termasuk pemberangkatannya. Semua pakai sistem e-Tiket.
Berbeda dengan Abdul Qodir, wisatawan asal Malang, menurut dia Indonesia perlu belajar banyak dari kedisiplinan dan tata kelola administrasi dari negara lain, seperti di Malaysia. Bagaimanapun, kecintaannya kepada Indonesia tak tercecer sedikipun. Tetap cinta NKRI.
"Tetap cinta tanah air. NKRI harga mati. Namun, budaya antri di Malaysia, harus dicontoh, " tegas pria yang akrab disapa Adeng itu.
Bagi para wisatawan asing terutama untuk berkunjung pertama kali ke Malaysia, jangan lupa untuk disiplin dan sadar budaya antri. Hal itu sangat penting untuk dipahami dan dipelajari serta ditaati saat berada di negeri orang. (*)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1141909-potret-budaya-antri-di-malaysia-yang-patut-dicontoh
Antrian bus misalnya, yang tentu ramai dan memanjang tak bikin 'kapok' para wisatawan untuk berlibur di Negeri Jiran ini.
Wisatawan yang tak biasa disiplin mengantri akan terlihat asing ketika menyelundup tanpa memperhatikan calon penumpang lainnya.
Bagi yang terbiasa main asal menyalib, tak akan diizinkan masuk bus oleh supir atau kernetnya. Tak tanggung-tanggung, petugas bus akan menertibkan tanpa ampun. Cukup tegas.
Mislanya, salah satu wisatawan asal Indonesia, Diki Wahyudi mengaku, tingkat kedisiplinan dan kesadaran masyarakat sangat tinggi.
"Ya, budaya disiplin seperti ini perlu dibawa untuk 'oleh-oleh' ke Indonesia," akunya, saat ditanya TIMES Indonesia, yang juga berkunjung ke Malaysia.
Bukan hanya di sekitar Bandara, di Larkin Center pun demikian. Wisatawan sabra antri. Tiket bus diatur dengan cukup ketat. Pemesanan tiket bus harus disiplin termasuk pemberangkatannya. Semua pakai sistem e-Tiket.
Berbeda dengan Abdul Qodir, wisatawan asal Malang, menurut dia Indonesia perlu belajar banyak dari kedisiplinan dan tata kelola administrasi dari negara lain, seperti di Malaysia. Bagaimanapun, kecintaannya kepada Indonesia tak tercecer sedikipun. Tetap cinta NKRI.
"Tetap cinta tanah air. NKRI harga mati. Namun, budaya antri di Malaysia, harus dicontoh, " tegas pria yang akrab disapa Adeng itu.
Bagi para wisatawan asing terutama untuk berkunjung pertama kali ke Malaysia, jangan lupa untuk disiplin dan sadar budaya antri. Hal itu sangat penting untuk dipahami dan dipelajari serta ditaati saat berada di negeri orang. (*)
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1141909-potret-budaya-antri-di-malaysia-yang-patut-dicontoh
Gempa 5,0 Guncang Lombok, Warga Berlarian
Hari Bumi, Saatnya Beralih Pakai Kosmetik Ramah Lingkungan
Perjuangan Siswa Jalani UNBK: Jarak Jauh, Mati Listrik hingga Menginap
Diseruduk Taksi di Surabaya, Driver Ojek Online Meninggal
Kejaksaan Kebingungan Hadirkan Rian Subroto Pemesan Vanessa Angel
Awasi Gadis Pemakan Jari Tangan, RSJ Menur Siagakan Tim Khusus 24 Jam
Gadis Kanibal asal Kediri Dibawa ke RS Jiwa Menur, ini Hasilnya
Menengok Suasana Ujian Sekolah Anak-anak Binaan Lapas di Blitar
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Bendungan Serut Blitar
Aksi Heroik Driver Ojek Online Tangkap 2 Jambret di Surabaya
Hari Bumi, Saatnya Beralih Pakai Kosmetik Ramah Lingkungan
Perjuangan Siswa Jalani UNBK: Jarak Jauh, Mati Listrik hingga Menginap
Diseruduk Taksi di Surabaya, Driver Ojek Online Meninggal
Kejaksaan Kebingungan Hadirkan Rian Subroto Pemesan Vanessa Angel
Awasi Gadis Pemakan Jari Tangan, RSJ Menur Siagakan Tim Khusus 24 Jam
Gadis Kanibal asal Kediri Dibawa ke RS Jiwa Menur, ini Hasilnya
Menengok Suasana Ujian Sekolah Anak-anak Binaan Lapas di Blitar
Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Bendungan Serut Blitar
Aksi Heroik Driver Ojek Online Tangkap 2 Jambret di Surabaya
Warga Tuban Blokir Tempat Karaoke, Ini Alasannya
Film Kawentar, Film Tentang Potensi Blitar Mulai Diputar di Bioskop
Liga Arab akan Beri Dana Otoritas Palestina Tiap Bulan
Israel Tutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim Selama Paskah
Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan pada 500 Anak TKI
87 Detonator Bom Ditemukan di Terminal Bus Sri Lanka
Pemerintah Filipina Ancam Jurnalis
Gempa 6,3 Skala Richter Guncang Filipina
Markas Militer Mali Diserang, 11 Tentara Tewas
Kasus Pembunuhan di Meksiko Meningkat
Film Kawentar, Film Tentang Potensi Blitar Mulai Diputar di Bioskop
Liga Arab akan Beri Dana Otoritas Palestina Tiap Bulan
Israel Tutup Masjid Ibrahimi untuk Muslim Selama Paskah
Pemerintah Beri Beasiswa Pendidikan pada 500 Anak TKI
87 Detonator Bom Ditemukan di Terminal Bus Sri Lanka
Pemerintah Filipina Ancam Jurnalis
Gempa 6,3 Skala Richter Guncang Filipina
Markas Militer Mali Diserang, 11 Tentara Tewas
Kasus Pembunuhan di Meksiko Meningkat