Polisi Bongkar Perdagangan Benih Jagung Bersubsidi
Posted Date : 02-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 356 kali.
jatimnow.com - Subdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Jatim membongkar praktik perdagangan benih jagung hibrida subsidi pemerintah di Kediri dan Jember untuk diperdagangkan, Selasa (9/4). Polisi menangkap tiga pelaku yakni Bayu, Afandi dan Rozi.
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat adanya benih jagung bersubsidi yang dijual di daerah Kediri dan Jember.
"Kami melakukan penyelidikan dan ternyata benar beredar benih jagung bantuan pemerintah yang dijual melalui online dan offline," katanya saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, Kamis (2/5/2019).
Para pelaku menjual benih jagung subsidi kepada masyarakat dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Seharusnya benih tersebut dihibahkan bagi petani secara gratis melalui program pemerintah.
"Aksi kotor ini sudah diketahui berlangsung selama empat bulan. Selama empat bulan kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap mereka," ujarnya.
Dari hasil penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti 1060 kilogram benih jagung hibrida Bisi 18 cap kapal terbang, 467 kilogram benih jagung tanpa label, uang tunai Rp 665 ribu hasil penjualan benih, tiga handphone, dua nota penjualan dan satu unit mobil Daihatsu Grand Max bernopol P 9305 MR.
Ketiga pelaku dikenakan undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan undang-undang nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman, serta undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Para pelaku terancam hukuman lima tahun penjara
Ia menambahkan, dari hasil penyidikan diketahui ada banyak pihak terlibat dalam bisnis kotor ini. Polisi menegaskan akan terus mengejar para DPO yang sebagian identitas mereka telah dikantongi.
"Kita akan terus kembangkan kasus ini, ada juga para DPO ini akan kita buru. Ada banyak," tutupnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-15460-polisi-bongkar-perdagangan-benih-jagung-bersubsidi
Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengatakan penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat adanya benih jagung bersubsidi yang dijual di daerah Kediri dan Jember.
"Kami melakukan penyelidikan dan ternyata benar beredar benih jagung bantuan pemerintah yang dijual melalui online dan offline," katanya saat ungkap kasus di Mapolda Jatim, Kamis (2/5/2019).
Para pelaku menjual benih jagung subsidi kepada masyarakat dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Seharusnya benih tersebut dihibahkan bagi petani secara gratis melalui program pemerintah.
"Aksi kotor ini sudah diketahui berlangsung selama empat bulan. Selama empat bulan kami melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap mereka," ujarnya.
Dari hasil penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti 1060 kilogram benih jagung hibrida Bisi 18 cap kapal terbang, 467 kilogram benih jagung tanpa label, uang tunai Rp 665 ribu hasil penjualan benih, tiga handphone, dua nota penjualan dan satu unit mobil Daihatsu Grand Max bernopol P 9305 MR.
Ketiga pelaku dikenakan undang-undang nomor 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan undang-undang nomor 12 tahun 1992 tentang sistem budidaya tanaman, serta undang-undang nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Para pelaku terancam hukuman lima tahun penjara
Ia menambahkan, dari hasil penyidikan diketahui ada banyak pihak terlibat dalam bisnis kotor ini. Polisi menegaskan akan terus mengejar para DPO yang sebagian identitas mereka telah dikantongi.
"Kita akan terus kembangkan kasus ini, ada juga para DPO ini akan kita buru. Ada banyak," tutupnya.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-15460-polisi-bongkar-perdagangan-benih-jagung-bersubsidi
KPU India Tangguhkan Kampanye Seorang Kandidat karena Komentar Anti Islam
Biden Serukan Diakhirinya Dukungan AS untuk Perang Saudi di Yaman
PBB: Perang Yaman Salah Satu yang Paling Merusak Sejak Perang Dingin
Serangan Rezim Tewaskan 3 Warga Sipil di Zona De-Eskalasi Suriah
Kokain dan Ketamine Ditemukan dalam Udang di Inggris
Sambil Mengajar Guru di Florida Diperbolehkan Bawa Senjata Api
Lagi Berteduh, 4 Orang Disambar Petir, 2 Meninggal
Inggris Penjarakan Julian Assange 50 Pekan
Hakim PN Cibinong Bebaskan Pemerkosa 2 Anak Belia Dikecam & Disesalkan
Siemens Segera Garap Proyek Energi Listrik di Iraq
Biden Serukan Diakhirinya Dukungan AS untuk Perang Saudi di Yaman
PBB: Perang Yaman Salah Satu yang Paling Merusak Sejak Perang Dingin
Serangan Rezim Tewaskan 3 Warga Sipil di Zona De-Eskalasi Suriah
Kokain dan Ketamine Ditemukan dalam Udang di Inggris
Sambil Mengajar Guru di Florida Diperbolehkan Bawa Senjata Api
Lagi Berteduh, 4 Orang Disambar Petir, 2 Meninggal
Inggris Penjarakan Julian Assange 50 Pekan
Hakim PN Cibinong Bebaskan Pemerkosa 2 Anak Belia Dikecam & Disesalkan
Siemens Segera Garap Proyek Energi Listrik di Iraq
Tuntut Pembayaran Tanah, Warga di Mojokerto Geruduk Perusahaan Listrik
Kecelakaan di Trenggalek Tewaskan Satu Anggota Polisi
Kehabisan BBM di Tol, Truk Bermuatan Besi Diseruduk Kendaraan Lain
Dua Pemuda yang Ditangkap saat Aksi May Day 2019 di Grahadi Dibebaskan
Kuartet Bintang Tampil Apik, Blazers Kejar Nuggets
Rekomendasi Liburan Hemat Keliling Asia
Ciuman Halsey dan Jin BTS di Panggung BBMAs 2019
Anak Bosnya Disuruh Bereskan Sampah di Kantor, Cuitan Wanita Ini Viral
Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt Ternyata Dibayar Murah untuk Film Baru
Gugup Jelang Melahirkan Anak Ketiga, Nikita Mirzani Sampai Susah Tidur
Kecelakaan di Trenggalek Tewaskan Satu Anggota Polisi
Kehabisan BBM di Tol, Truk Bermuatan Besi Diseruduk Kendaraan Lain
Dua Pemuda yang Ditangkap saat Aksi May Day 2019 di Grahadi Dibebaskan
Kuartet Bintang Tampil Apik, Blazers Kejar Nuggets
Rekomendasi Liburan Hemat Keliling Asia
Ciuman Halsey dan Jin BTS di Panggung BBMAs 2019
Anak Bosnya Disuruh Bereskan Sampah di Kantor, Cuitan Wanita Ini Viral
Leonardo DiCaprio dan Brad Pitt Ternyata Dibayar Murah untuk Film Baru
Gugup Jelang Melahirkan Anak Ketiga, Nikita Mirzani Sampai Susah Tidur