Siemens Segera Garap Proyek Energi Listrik di Iraq
Posted Date : 02-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 348 kali.
Hidayatullah.com—Pemerintah Iraq dan konglomerat industri Jerman Siemens telah menandatangani kerangka kesepakatan untuk meningkatkan suplai energi listrik di negara tersebut.
CEO Siemens Joe Kaeser dan Menteri Energi Listrik Iraq Luay Al-Khatted menandatangani kesepakatan untuk memulai eksekusi secara nyata “peta jalan yang sudah disepakati” tahun lalu, kata perusahaan raksasa itu dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir DW Selasa (30/4/2019).
Proyek yang akan digarap Siemes di Iraq antara lain mencakup penambahan kapasitas pembangkit listrik yang sangat efisien, rehabilitasi dan peningkatan dari pembangkit-pembangkit listrik yang sudah ada saat ini, serta perluasan transmisi dan pendistribusian aliran listrik.
Berdasarkan kesepakatan kedua pihak, tahap pertama dari proyek itu dihargai 700 juta euro untuk pembangunan sebuah pembangkit listrik bertenaga gas berkapasitas 500 megawatt, peningkatan 40 turbin gas, serta instalasi 13 substasiun dan 34 transformer di seluruh Iraq.
Pengumuman soal proyek tersebut dilakukan sementara Perdana Menteri Iraq Adel Abdel-Mahdi dan Kanselir Jerman Angela Merkel menggelar pertemuan di Berlin hari Selasa.
Abdel-Mahdi mengatakan Iraq berencana mengalokasikan dana $14 miliar untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur listrik di negara itu, yang kondisinya memprihatinkan akibat perang, korupsi dan salah tata kelola.
Menurut Siemens, sebelum ini pihaknya sudah aktif berbisnis di Iraq. Perusahaan itu juga membantu Iraq dalam pendanaan proyek-proyeknya, yang akan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan dan menghemat biaya energi hingga miliaran dolar, serta mendatangkan pemasukan bagi negara.
Perusahaan asal Amerika Serikat General Electric juga ikut berkompetisi dalam proyek energi di Iraq.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/02/164113/siemens-segera-garap-proyek-energi-listrik-di-iraq.html
CEO Siemens Joe Kaeser dan Menteri Energi Listrik Iraq Luay Al-Khatted menandatangani kesepakatan untuk memulai eksekusi secara nyata “peta jalan yang sudah disepakati” tahun lalu, kata perusahaan raksasa itu dalam sebuah pernyataannya seperti dilansir DW Selasa (30/4/2019).
Proyek yang akan digarap Siemes di Iraq antara lain mencakup penambahan kapasitas pembangkit listrik yang sangat efisien, rehabilitasi dan peningkatan dari pembangkit-pembangkit listrik yang sudah ada saat ini, serta perluasan transmisi dan pendistribusian aliran listrik.
Berdasarkan kesepakatan kedua pihak, tahap pertama dari proyek itu dihargai 700 juta euro untuk pembangunan sebuah pembangkit listrik bertenaga gas berkapasitas 500 megawatt, peningkatan 40 turbin gas, serta instalasi 13 substasiun dan 34 transformer di seluruh Iraq.
Pengumuman soal proyek tersebut dilakukan sementara Perdana Menteri Iraq Adel Abdel-Mahdi dan Kanselir Jerman Angela Merkel menggelar pertemuan di Berlin hari Selasa.
Abdel-Mahdi mengatakan Iraq berencana mengalokasikan dana $14 miliar untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur listrik di negara itu, yang kondisinya memprihatinkan akibat perang, korupsi dan salah tata kelola.
Menurut Siemens, sebelum ini pihaknya sudah aktif berbisnis di Iraq. Perusahaan itu juga membantu Iraq dalam pendanaan proyek-proyeknya, yang akan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan dan menghemat biaya energi hingga miliaran dolar, serta mendatangkan pemasukan bagi negara.
Perusahaan asal Amerika Serikat General Electric juga ikut berkompetisi dalam proyek energi di Iraq.*
Rep: Ama Farah
Editor: Dija
Sumber : https://www.hidayatullah.com/berita/internasional/read/2019/05/02/164113/siemens-segera-garap-proyek-energi-listrik-di-iraq.html
Baznas Ingatkan Lembaga Zakat Harus Profesional Kelola Dana
Bencana Bengkulu: 30 Orang Meninggal, Kerugian senilai Rp 144 M
Ngotot Penjarakan Meldi, Dewi Perssik Sudah Dapat Restu Keluarga
Akting dengan Warga Lokal, Ramon Y. Tungka Capek Ulang Adegan Berkali-kali
20 Hari Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berusaha Lapang Dada dan Kirim Pesan Khusus
Muzdalifah Dikejar Banyak Pria, Suami Brondong Digoda Wanita. Begini Pesan Keduanya Usai Menikah
Rajin Olahraga dan Diet, Rafael Tan Bertekad Tahun Ini Harus Six Pack
Garap Video Klip, Ini Alasan BCL Lebih Pilih Chicco Jerikho Dibandingkan Ashraf
Akting Podcast Tanpa Kamera, Jessica Mila Sulit Bayangkan Adegan
Media Asing Beritakan Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Bencana Bengkulu: 30 Orang Meninggal, Kerugian senilai Rp 144 M
Ngotot Penjarakan Meldi, Dewi Perssik Sudah Dapat Restu Keluarga
Akting dengan Warga Lokal, Ramon Y. Tungka Capek Ulang Adegan Berkali-kali
20 Hari Meringkuk di Penjara, Kriss Hatta Berusaha Lapang Dada dan Kirim Pesan Khusus
Muzdalifah Dikejar Banyak Pria, Suami Brondong Digoda Wanita. Begini Pesan Keduanya Usai Menikah
Rajin Olahraga dan Diet, Rafael Tan Bertekad Tahun Ini Harus Six Pack
Garap Video Klip, Ini Alasan BCL Lebih Pilih Chicco Jerikho Dibandingkan Ashraf
Akting Podcast Tanpa Kamera, Jessica Mila Sulit Bayangkan Adegan
Media Asing Beritakan Rencana Pemindahan Ibu Kota Indonesia
Hakim PN Cibinong Bebaskan Pemerkosa 2 Anak Belia Dikecam & Disesalkan
Inggris Penjarakan Julian Assange 50 Pekan
Lagi Berteduh, 4 Orang Disambar Petir, 2 Meninggal
Sambil Mengajar Guru di Florida Diperbolehkan Bawa Senjata Api
Kokain dan Ketamine Ditemukan dalam Udang di Inggris
Serangan Rezim Tewaskan 3 Warga Sipil di Zona De-Eskalasi Suriah
PBB: Perang Yaman Salah Satu yang Paling Merusak Sejak Perang Dingin
Biden Serukan Diakhirinya Dukungan AS untuk Perang Saudi di Yaman
KPU India Tangguhkan Kampanye Seorang Kandidat karena Komentar Anti Islam
Polisi Bongkar Perdagangan Benih Jagung Bersubsidi
Inggris Penjarakan Julian Assange 50 Pekan
Lagi Berteduh, 4 Orang Disambar Petir, 2 Meninggal
Sambil Mengajar Guru di Florida Diperbolehkan Bawa Senjata Api
Kokain dan Ketamine Ditemukan dalam Udang di Inggris
Serangan Rezim Tewaskan 3 Warga Sipil di Zona De-Eskalasi Suriah
PBB: Perang Yaman Salah Satu yang Paling Merusak Sejak Perang Dingin
Biden Serukan Diakhirinya Dukungan AS untuk Perang Saudi di Yaman
KPU India Tangguhkan Kampanye Seorang Kandidat karena Komentar Anti Islam
Polisi Bongkar Perdagangan Benih Jagung Bersubsidi