Serangan Bunuh Diri Taliban Targetkan Kantor Lembaga AS
Posted Date : 09-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 351 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Kelompok Taliban melakukan serangan bunuh diri terhadap kantor lembaga bantuan Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan, Rabu (8/5) waktu setempat. Setidaknya lima orang tewas dan 24 orang luka-luka. Perundingan damai Afghanistan juga ikut terancam.
Kelompok Taliban melakukan penyerangan terhadap kantor Counterpart Interntional karena lembaga itu mempromosikan keterbukaan dan kesetaraan antara laki-laki dan wanita. Kejadian itu membuat para kritikus semakin tidak percaya kepada Taliban terhadap isu perlindungan perempuan dan isu kebebasan lainnya.
Serangan itu dimulai dengan meledakkan bom bunuh diri di pintu masuk kantor pusat Counterpart International yang berlokasi di tengah Kota Kabul. Setelah itu, lima orang bersenjata masuk ke dalam gedung itu. Namun, pasukan khusus berhasil menghalangi mereka setelah terlibat aksi tembak-tembakan selama enam jam.
Sebanyak 200 orang terpaksa dievakuasi saat kejadian mengerikan itu berlangsung. Namun, tetap ada korban jiwa. Empat orang masyarakat sipil dan satu orang polisi tewas dalam tragedi berdarah itu. Selain itu, 24 orang mengalami luka serius akibat serangan itu.
Counterpart yang telah beroperasi di Afgahanistan sejak tahun 2005 mengaku bersedih dengan kejadian itu. Untuk sementara waktu, lembaga itu akan fokus mengamankan para pegawainya.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan, serangan itu dilakukan karena Counterpart membawa tradisi barat yang berbahaya kesana. "Mereka mempromosikan hubungan yang terbuka antara lelaki dan perempuan," kata Zabihullah, seperti dilansir The Guardian, Rabu (8/5).
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pr7l7q366/serangan-bunuh-diri-taliban-targetkan-kantor-lembaga-as
Kelompok Taliban melakukan penyerangan terhadap kantor Counterpart Interntional karena lembaga itu mempromosikan keterbukaan dan kesetaraan antara laki-laki dan wanita. Kejadian itu membuat para kritikus semakin tidak percaya kepada Taliban terhadap isu perlindungan perempuan dan isu kebebasan lainnya.
Serangan itu dimulai dengan meledakkan bom bunuh diri di pintu masuk kantor pusat Counterpart International yang berlokasi di tengah Kota Kabul. Setelah itu, lima orang bersenjata masuk ke dalam gedung itu. Namun, pasukan khusus berhasil menghalangi mereka setelah terlibat aksi tembak-tembakan selama enam jam.
Sebanyak 200 orang terpaksa dievakuasi saat kejadian mengerikan itu berlangsung. Namun, tetap ada korban jiwa. Empat orang masyarakat sipil dan satu orang polisi tewas dalam tragedi berdarah itu. Selain itu, 24 orang mengalami luka serius akibat serangan itu.
Counterpart yang telah beroperasi di Afgahanistan sejak tahun 2005 mengaku bersedih dengan kejadian itu. Untuk sementara waktu, lembaga itu akan fokus mengamankan para pegawainya.
Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan, serangan itu dilakukan karena Counterpart membawa tradisi barat yang berbahaya kesana. "Mereka mempromosikan hubungan yang terbuka antara lelaki dan perempuan," kata Zabihullah, seperti dilansir The Guardian, Rabu (8/5).
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/asia/pr7l7q366/serangan-bunuh-diri-taliban-targetkan-kantor-lembaga-as
Malaysia Tarik Diri dari Pengadilan Kejahatan Internasional
Maduro Pecat Puluhan Perwira Angkatan Bersenjata
Transkrip Komunikasi Pesawat Rusia yang Terbakar Bocor
Israel akan Izinkan 30 juta Dolar dari Qatar Masuki Gaza
Kurang Dana, 1.700 Warga Palestina Terancam Diamputasi
Laporan: Presiden AS Donald Trump Mengemplang Pajak selama 8 Tahun
Satu Siswa Tewas 8 Terluka Akibat Ditembak Sesama Murid di Sebuah Sekolah di Colorado AS
Tentara Sudan Tangkap 21 Pejabat Era Bashir di Darfur
New York Times Sebut Trump Hindari Bayar Pajak
Ledakan Dahsyat Disertai Tembakan Melanda Ibukota Afghanistan
Maduro Pecat Puluhan Perwira Angkatan Bersenjata
Transkrip Komunikasi Pesawat Rusia yang Terbakar Bocor
Israel akan Izinkan 30 juta Dolar dari Qatar Masuki Gaza
Kurang Dana, 1.700 Warga Palestina Terancam Diamputasi
Laporan: Presiden AS Donald Trump Mengemplang Pajak selama 8 Tahun
Satu Siswa Tewas 8 Terluka Akibat Ditembak Sesama Murid di Sebuah Sekolah di Colorado AS
Tentara Sudan Tangkap 21 Pejabat Era Bashir di Darfur
New York Times Sebut Trump Hindari Bayar Pajak
Ledakan Dahsyat Disertai Tembakan Melanda Ibukota Afghanistan
Ancaman Perubahan Iklim Dianggap Lebih Serius Dari Terorisme
Kian Memanas, Kompleks Pertokoan Muslim Sri Lanka Dibakar
Puasa Jadi Penyebab Kekalahan Ajax dari Tottenham?
Penerimaan Cukai Kuartal I 2019 Disebut Sudah Penuhi Ekspektasi
Menkominfo Ingatkan Operator Telekomunikasi Siap-siap Hapus 2G
Seru, Buka Bersama Sambil Berenang Asyik
Mobil Ini Jadi Favorit Pengunjung IIMS 2019, Ayo Tebak!
realme 3 Pro dan C2 Bisa Dibeli di Lazada Hari Ini, Jangan Ketinggalan
Bojan Malisic Bantu Pemain Asing Anyar Beradaptasi di Persib
Kerja Sama Program Ramadhan Bank Sulselbar Syariah dan BMH
Kian Memanas, Kompleks Pertokoan Muslim Sri Lanka Dibakar
Puasa Jadi Penyebab Kekalahan Ajax dari Tottenham?
Penerimaan Cukai Kuartal I 2019 Disebut Sudah Penuhi Ekspektasi
Menkominfo Ingatkan Operator Telekomunikasi Siap-siap Hapus 2G
Seru, Buka Bersama Sambil Berenang Asyik
Mobil Ini Jadi Favorit Pengunjung IIMS 2019, Ayo Tebak!
realme 3 Pro dan C2 Bisa Dibeli di Lazada Hari Ini, Jangan Ketinggalan
Bojan Malisic Bantu Pemain Asing Anyar Beradaptasi di Persib
Kerja Sama Program Ramadhan Bank Sulselbar Syariah dan BMH