Kurang Dana, 1.700 Warga Palestina Terancam Diamputasi
Posted Date : 09-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 343 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Koordinator Kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina, Jamie McGoldrick mengatakan, kurangnya dana kesehatan di Gaza membuat 1.700 orang yang ditembak pasukan keamanan Israel mungkin harus diamputasi dalam dua tahun ke depan, Rabu (8/5).
"Anda memiliki 1.700 orang yang membutuhkan operasi serius dan rumit agar mereka dapat berjalan lagi," kata McGoldrick.
McGoldrick mengungkapkan, 29 ribu orang Palestina terluka dalam protes pada tahun lalu. Sebanyak 7.000 dari mereka memiliki luka tembak, sebagian besar di bagian bawah kaki.
"Mereka adalah orang-orang yang telah ditembak selama demonstrasi dan yang membutuhkan rehabilitasi sangat, sangat serius dan operasi rekonstruksi tulang kompleks selama dua tahun sebelum mereka mulai merehabilitasi diri mereka sendiri," ujar McGoldrick.
Ia mengatakan, tanpa prosedur itu, semua orang ini berisiko diamputasi. PBB mencari 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk mengisi kesenjangan dalam pengeluaran kesehatan.
Kurangnya dana untuk Program Pangan Dunia (WFP) dan UNRWA, badan kemanusiaan PBB yang mendukung warga Palestina, juga berarti mungkin ada gangguan pasokan makanan untuk satu juta orang.
"Jika itu berhenti, tidak ada alternatif bagi orang untuk membawa makanan dari sumber lain, karena mereka tidak memiliki daya beli," ucap McGoldrick.
Juru bicara WFP, Herve Verhoosel mengatakan, kurangnya dana berarti WFP telah memotong bantuan untuk 193 ribu orang tahun ini di Tepi Barat dan Gaza. Sebanyak 27 ribu tidak mendapatkan apa-apa, dan sisanya hanya mendapat delapan dolar AS per bulan, bukan 10 dolar AS seperti biasanya.
Sekitar dua juta warga Palestina tinggal di Gaza. Kondisi ekonomi telah menderita selama bertahun-tahun, dengan blokade Israel dan Mesir serta pemotongan bantuan asing baru-baru ini dan sanksi oleh Otoritas Palestina, saingan Hamas yang berbasis di Tepi Barat.
Sistem kesehatan juga dalam kondisi buruk,dengan gaji tidak dibayar dan peralatan tak layak. Lalu banyak profesional medis telah pergi jika mereka dapat menemukan peluang di tempat lain.
Ia mengatakan, satu rumah sakit pendidikan sekarang hanya mengajarkan pengobatan trauma. Namun, para dokter di lapangan tidak memiliki kemampuan teknis melakukan perawatan yang diperlukan bagi orang-orang yang berisiko diamputasi. McGoldrick mengatakan, sudah ada 120 amputasi, dan 20 di antaranya pada anak-anak, dalam satu tahun terakhir.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pr7pco366/kurang-dana-1700-warga-palestina-terancam-diamputasi
"Anda memiliki 1.700 orang yang membutuhkan operasi serius dan rumit agar mereka dapat berjalan lagi," kata McGoldrick.
McGoldrick mengungkapkan, 29 ribu orang Palestina terluka dalam protes pada tahun lalu. Sebanyak 7.000 dari mereka memiliki luka tembak, sebagian besar di bagian bawah kaki.
"Mereka adalah orang-orang yang telah ditembak selama demonstrasi dan yang membutuhkan rehabilitasi sangat, sangat serius dan operasi rekonstruksi tulang kompleks selama dua tahun sebelum mereka mulai merehabilitasi diri mereka sendiri," ujar McGoldrick.
Ia mengatakan, tanpa prosedur itu, semua orang ini berisiko diamputasi. PBB mencari 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk mengisi kesenjangan dalam pengeluaran kesehatan.
Kurangnya dana untuk Program Pangan Dunia (WFP) dan UNRWA, badan kemanusiaan PBB yang mendukung warga Palestina, juga berarti mungkin ada gangguan pasokan makanan untuk satu juta orang.
"Jika itu berhenti, tidak ada alternatif bagi orang untuk membawa makanan dari sumber lain, karena mereka tidak memiliki daya beli," ucap McGoldrick.
Juru bicara WFP, Herve Verhoosel mengatakan, kurangnya dana berarti WFP telah memotong bantuan untuk 193 ribu orang tahun ini di Tepi Barat dan Gaza. Sebanyak 27 ribu tidak mendapatkan apa-apa, dan sisanya hanya mendapat delapan dolar AS per bulan, bukan 10 dolar AS seperti biasanya.
Sekitar dua juta warga Palestina tinggal di Gaza. Kondisi ekonomi telah menderita selama bertahun-tahun, dengan blokade Israel dan Mesir serta pemotongan bantuan asing baru-baru ini dan sanksi oleh Otoritas Palestina, saingan Hamas yang berbasis di Tepi Barat.
Sistem kesehatan juga dalam kondisi buruk,dengan gaji tidak dibayar dan peralatan tak layak. Lalu banyak profesional medis telah pergi jika mereka dapat menemukan peluang di tempat lain.
Ia mengatakan, satu rumah sakit pendidikan sekarang hanya mengajarkan pengobatan trauma. Namun, para dokter di lapangan tidak memiliki kemampuan teknis melakukan perawatan yang diperlukan bagi orang-orang yang berisiko diamputasi. McGoldrick mengatakan, sudah ada 120 amputasi, dan 20 di antaranya pada anak-anak, dalam satu tahun terakhir.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pr7pco366/kurang-dana-1700-warga-palestina-terancam-diamputasi
Laporan: Presiden AS Donald Trump Mengemplang Pajak selama 8 Tahun
Satu Siswa Tewas 8 Terluka Akibat Ditembak Sesama Murid di Sebuah Sekolah di Colorado AS
Tentara Sudan Tangkap 21 Pejabat Era Bashir di Darfur
New York Times Sebut Trump Hindari Bayar Pajak
Ledakan Dahsyat Disertai Tembakan Melanda Ibukota Afghanistan
Bom Meledak di Lahore Pakitstan Tewaskan 9 Orang
Inggris Ikut Pemilu Uni Eropa Meskipun Ada Brexit
Rusia Persiapkan Larangan Penggunaan Alat Makan Plastik Sekali Pakai
Anak-anak Ceria Sambut Ramadhan di Kalbar
Anak Punk Hamil 6 Bulan Terjaring Razia di Ponorogo
Satu Siswa Tewas 8 Terluka Akibat Ditembak Sesama Murid di Sebuah Sekolah di Colorado AS
Tentara Sudan Tangkap 21 Pejabat Era Bashir di Darfur
New York Times Sebut Trump Hindari Bayar Pajak
Ledakan Dahsyat Disertai Tembakan Melanda Ibukota Afghanistan
Bom Meledak di Lahore Pakitstan Tewaskan 9 Orang
Inggris Ikut Pemilu Uni Eropa Meskipun Ada Brexit
Rusia Persiapkan Larangan Penggunaan Alat Makan Plastik Sekali Pakai
Anak-anak Ceria Sambut Ramadhan di Kalbar
Anak Punk Hamil 6 Bulan Terjaring Razia di Ponorogo
Israel akan Izinkan 30 juta Dolar dari Qatar Masuki Gaza
Transkrip Komunikasi Pesawat Rusia yang Terbakar Bocor
Maduro Pecat Puluhan Perwira Angkatan Bersenjata
Malaysia Tarik Diri dari Pengadilan Kejahatan Internasional
Serangan Bunuh Diri Taliban Targetkan Kantor Lembaga AS
Ancaman Perubahan Iklim Dianggap Lebih Serius Dari Terorisme
Kian Memanas, Kompleks Pertokoan Muslim Sri Lanka Dibakar
Puasa Jadi Penyebab Kekalahan Ajax dari Tottenham?
Penerimaan Cukai Kuartal I 2019 Disebut Sudah Penuhi Ekspektasi
Menkominfo Ingatkan Operator Telekomunikasi Siap-siap Hapus 2G
Transkrip Komunikasi Pesawat Rusia yang Terbakar Bocor
Maduro Pecat Puluhan Perwira Angkatan Bersenjata
Malaysia Tarik Diri dari Pengadilan Kejahatan Internasional
Serangan Bunuh Diri Taliban Targetkan Kantor Lembaga AS
Ancaman Perubahan Iklim Dianggap Lebih Serius Dari Terorisme
Kian Memanas, Kompleks Pertokoan Muslim Sri Lanka Dibakar
Puasa Jadi Penyebab Kekalahan Ajax dari Tottenham?
Penerimaan Cukai Kuartal I 2019 Disebut Sudah Penuhi Ekspektasi
Menkominfo Ingatkan Operator Telekomunikasi Siap-siap Hapus 2G