Pompeo Resmikan Pembukaan Kediaman Dubes AS di Yerusalem
Posted Date : 10-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 369 kali.
REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengumumkan pembukaan resmi kediaman duta besar AS di Yerusalem, Rabu (8/5). "Pada 14 Mei 2018, Kedutaan Besar AS di Yerusalem secara resmi dibuka untuk bisnis. Sekarang, ketika kita mendekati peringatan pertama peristiwa penting itu, saya senang melaporkan kepada Kongres unsur-unsur yang relevan dari Undang-Undang Kedutaan Besar Yerusalem 1995 telah ditangani," kata Pompeo dalam pernyataan Departemen Luar Negeri, dilansir di Al Araby, Jumat (10/5).
Langkah ini dipandang sebagai upaya menyelesaikan relokasi kontroversial dari misi diplomatik AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sebuah langkah yang tidak disukai oleh sebagian besar komunitas internasional.
Pompeo juga mengatakan ia telah memberi tahu Kongres tidak akan ada lagi keringanan presiden. Selama lebih dari dua dekade, AS berturut-turut telah mengeluarkan keringanan untuk menunda implementasi undang-undang 1995, yang memberi mandat agar kedutaan pindah ke Yerusalem.
Pada 2017, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar AS ke kota itu. Sebuah langkah yang dipuji oleh Israel, kemudian negara-negara lain mengikuti, termasuk Guatemala.
Perkembangan ini membuat orang-orang Palestina marah. Palestina menginginkan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depannya. Sebagian besar negara di dunia tetap membuat basis kedutaan mereka di Tel Aviv. Palestina, dan sebagian besar komunitas internasional, mengatakan status akhir kota itu harus diselesaikan dalam negosiasi.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pr9nbx366/pompeo-resmikan-pembukaan-kediaman-dubes-as-di-yerusalem
Langkah ini dipandang sebagai upaya menyelesaikan relokasi kontroversial dari misi diplomatik AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Sebuah langkah yang tidak disukai oleh sebagian besar komunitas internasional.
Pompeo juga mengatakan ia telah memberi tahu Kongres tidak akan ada lagi keringanan presiden. Selama lebih dari dua dekade, AS berturut-turut telah mengeluarkan keringanan untuk menunda implementasi undang-undang 1995, yang memberi mandat agar kedutaan pindah ke Yerusalem.
Pada 2017, Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besar AS ke kota itu. Sebuah langkah yang dipuji oleh Israel, kemudian negara-negara lain mengikuti, termasuk Guatemala.
Perkembangan ini membuat orang-orang Palestina marah. Palestina menginginkan Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depannya. Sebagian besar negara di dunia tetap membuat basis kedutaan mereka di Tel Aviv. Palestina, dan sebagian besar komunitas internasional, mengatakan status akhir kota itu harus diselesaikan dalam negosiasi.
Sumber : https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/pr9nbx366/pompeo-resmikan-pembukaan-kediaman-dubes-as-di-yerusalem
Serangan Bom di Pasar Irak, 8 Orang Meninggal
Rumah Karaoke di Blitar Ditutup, 6 Pemandu Lagu dan Miras Diamankan
Jadi Tersangka, Pilot Lion Air Penganiaya Karyawan Hotel Ditahan
10 Pasangan di Blitar Terjaring Razia, Kumpul Kebo Hingga Pesta Miras
Aksi Polisi Berpakaian 'Warok dan Jathil' Bagikan Takjil di Ponorogo
Tambang Emas Banyuwangi Kembali Berbagi di Bulan Suci Ramadan
Maaf! PMI Kota Kediri Tidak layani Permintaan Darah dari Luar Kota
Menengok Aktivitas Pondok Ramadan Para Janda Lansia di Blitar
Konser Ditonton Jungkook BTS, Ariana Grande Minta Foto Bareng dan Jadikan Wallpaper
Hampir Setahun Berhijab Rajin Ikut Kajian, Fitri Tropica Dirangkul Geng Artis Salihah
Rumah Karaoke di Blitar Ditutup, 6 Pemandu Lagu dan Miras Diamankan
Jadi Tersangka, Pilot Lion Air Penganiaya Karyawan Hotel Ditahan
10 Pasangan di Blitar Terjaring Razia, Kumpul Kebo Hingga Pesta Miras
Aksi Polisi Berpakaian 'Warok dan Jathil' Bagikan Takjil di Ponorogo
Tambang Emas Banyuwangi Kembali Berbagi di Bulan Suci Ramadan
Maaf! PMI Kota Kediri Tidak layani Permintaan Darah dari Luar Kota
Menengok Aktivitas Pondok Ramadan Para Janda Lansia di Blitar
Konser Ditonton Jungkook BTS, Ariana Grande Minta Foto Bareng dan Jadikan Wallpaper
Hampir Setahun Berhijab Rajin Ikut Kajian, Fitri Tropica Dirangkul Geng Artis Salihah
Wakil PM Cina Bicarakan Perang Dagang di Washington
Korsel: Peluncuran Dua Rudal Korut Bentuk Protes pada Trump
Ilmuwan Indonesia Dipercaya Rancang Industri Halal di Saudi
Cina Sebut AS Lakukan Provokasi di Laut Cina Selatan
Dubes Cina Bantah Muslim di Xinjiang Dilarang Beribadah
Seekor Gurita Robek Wajah Perempuan yang Mau Memakannya Hidup-hidup
Kisah Dendy 20 Tahun Mencari Huruf āNā untuk Melengkapi YOSAN
Di Jepang, Ada Tradisi Membuang Orang Tua yang Telah Renta di Hutan
Pengacara Anggap Polisi Gagal Buktikan Steve Emmanuel Sebagai Pengedar
Ini Ongkos Pasang Busa Latex di Jok Motor
Korsel: Peluncuran Dua Rudal Korut Bentuk Protes pada Trump
Ilmuwan Indonesia Dipercaya Rancang Industri Halal di Saudi
Cina Sebut AS Lakukan Provokasi di Laut Cina Selatan
Dubes Cina Bantah Muslim di Xinjiang Dilarang Beribadah
Seekor Gurita Robek Wajah Perempuan yang Mau Memakannya Hidup-hidup
Kisah Dendy 20 Tahun Mencari Huruf āNā untuk Melengkapi YOSAN
Di Jepang, Ada Tradisi Membuang Orang Tua yang Telah Renta di Hutan
Pengacara Anggap Polisi Gagal Buktikan Steve Emmanuel Sebagai Pengedar
Ini Ongkos Pasang Busa Latex di Jok Motor