The Karnival Hadirkan Pestilence dan Powerslaves untuk Para Metalhead
Posted Date : 20-05-2019, berita ini telah dikunjungi sebanyak 513 kali.
Dalam beberapa tahun terakhir, ragam subgenre dalam kancah musik indie meluas. Mulai dari folk, rock hingga heavy metal kini telah menjadi bagian integral industri musik Indonesia.
Hal ini bisa dilihat dari maraknya festival musik cadas di berbagai kota besar dan tumbuh suburnya band baru. Mulai dari event Bandung Berisik, Rock in Solo, Hellprint United Day, Hammersonic, Northblast, dan Rock in Celebes, semuanya memberikan bukti konkret bahwa scene musik yang kerap dikategorikan ‘underground’ ini telah berkembang pesat, besar, dan masif.
Dari semua event akbar tersebut, Hammersonic merupakan event berskala internasional yang terbesar di level Asia Tenggara. Namun, setelah turut membesut event tahunan tersebut, dua orang dari tim motor penggerak di balik layar Hammersonic, yakni Yani dan Tribowo lantas hengkang dan membentuk Holy Labels bersama tim barunya, sebuah promotor konser yang melahirkan event bernama The Karnival.
The Karnival pun menambah deretan panjang pilihan event bagi pecinta rock dan heavy metal di Tanah Air. The Karnival adalah ‘touring music festival’ dengan konsep baru dan fresh, yaitu menciptakan nuansa karnaval ala subkultur rock dan heavy metal.
“Seperti halnya sirkus karnaval, festival musik berskala internasional ini akan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia secara berkala. Misalnya pertama di kota A, kedua di kota B dan seterusnya. Siapa tahu bisa diselenggarakan di kota tempat tinggalmu” ungkap Yani dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.
Dengan menampilkan multi subgenre rock dan heavy metal, mulai dari band death metal legendaris asal Belanda yang populer sejak era 90-an, Pestilence, hingga band hard rock legendaris asal Semarang yang populer sejak era 90-an, Powerslaves, The Karnival akan berusaha sebisa mungkin menampilkan menu yang variatif untuk menyelaraskan dengan nuansa karnaval yang berwarna-warni.
“Mulai dari hard rock, punk rock, stoner rock/metal, gothic rock/metal, industrial rock/metal, hardcore, metalcore, thrash metal, death metal, grindcore, black metal, doom metal, power metal, apa saja selama masih ranah rock/metal,” ujar Bowo.
“Target penonton The Karnival adalah pecinta rock dan metal berusia 15 tahun dan seterusnya tanpa pandang gender dan kelas sosial. Di bawah usia tersebut harus ada pendamping yang sudah dewasa,” imbuhnya lagi.
Event perdana The Karnival akan diselenggarakan berdekatan dengan momentum libur Lebaran, pada Minggu (9/6) mendatang di kota Solo, Jawa Tengah. Solo dianggap sebagai ‘kickstart’ yang tepat karena merupakan episentrum komunitas rock dan heavy metal yang besar.
Lapangan Kota Barat di Jalan Dr. Muwardi, dipilih jadi venue diselenggarakannya The Karnival. Venue ini sudah cukup familiar bagi warga Solo karena sebelumnya pernah digunakan untuk event Rock In Solo, tahun 2013 silam.
Enggak cuma menampilkan band- band internasional dan lokal, The Karnival juga akan memanjakan pengunjung dengan menyediakan booth makanan-minuman dan area Metal Market yang akan menjual official merchandise.
Tiket presale 2 sudah bisa kamu beli seharga Rp 150.000 (+ tax 25% + admin fee 5%) yang sudah dijual mulai 16 Mei sampai 8 Juni melalui website resmi The Karnival dan tersedia di Indomaret seluruh Indonesia.
Sumber : https://kumparan.com/@millennial/the-karnival-hadirkan-pestilence-dan-powerslaves-untuk-para-metalhead-1r7HppXQhcm
Hal ini bisa dilihat dari maraknya festival musik cadas di berbagai kota besar dan tumbuh suburnya band baru. Mulai dari event Bandung Berisik, Rock in Solo, Hellprint United Day, Hammersonic, Northblast, dan Rock in Celebes, semuanya memberikan bukti konkret bahwa scene musik yang kerap dikategorikan ‘underground’ ini telah berkembang pesat, besar, dan masif.
Dari semua event akbar tersebut, Hammersonic merupakan event berskala internasional yang terbesar di level Asia Tenggara. Namun, setelah turut membesut event tahunan tersebut, dua orang dari tim motor penggerak di balik layar Hammersonic, yakni Yani dan Tribowo lantas hengkang dan membentuk Holy Labels bersama tim barunya, sebuah promotor konser yang melahirkan event bernama The Karnival.
The Karnival pun menambah deretan panjang pilihan event bagi pecinta rock dan heavy metal di Tanah Air. The Karnival adalah ‘touring music festival’ dengan konsep baru dan fresh, yaitu menciptakan nuansa karnaval ala subkultur rock dan heavy metal.
“Seperti halnya sirkus karnaval, festival musik berskala internasional ini akan berkeliling ke berbagai kota di Indonesia secara berkala. Misalnya pertama di kota A, kedua di kota B dan seterusnya. Siapa tahu bisa diselenggarakan di kota tempat tinggalmu” ungkap Yani dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.
Dengan menampilkan multi subgenre rock dan heavy metal, mulai dari band death metal legendaris asal Belanda yang populer sejak era 90-an, Pestilence, hingga band hard rock legendaris asal Semarang yang populer sejak era 90-an, Powerslaves, The Karnival akan berusaha sebisa mungkin menampilkan menu yang variatif untuk menyelaraskan dengan nuansa karnaval yang berwarna-warni.
“Mulai dari hard rock, punk rock, stoner rock/metal, gothic rock/metal, industrial rock/metal, hardcore, metalcore, thrash metal, death metal, grindcore, black metal, doom metal, power metal, apa saja selama masih ranah rock/metal,” ujar Bowo.
“Target penonton The Karnival adalah pecinta rock dan metal berusia 15 tahun dan seterusnya tanpa pandang gender dan kelas sosial. Di bawah usia tersebut harus ada pendamping yang sudah dewasa,” imbuhnya lagi.
Event perdana The Karnival akan diselenggarakan berdekatan dengan momentum libur Lebaran, pada Minggu (9/6) mendatang di kota Solo, Jawa Tengah. Solo dianggap sebagai ‘kickstart’ yang tepat karena merupakan episentrum komunitas rock dan heavy metal yang besar.
Lapangan Kota Barat di Jalan Dr. Muwardi, dipilih jadi venue diselenggarakannya The Karnival. Venue ini sudah cukup familiar bagi warga Solo karena sebelumnya pernah digunakan untuk event Rock In Solo, tahun 2013 silam.
Enggak cuma menampilkan band- band internasional dan lokal, The Karnival juga akan memanjakan pengunjung dengan menyediakan booth makanan-minuman dan area Metal Market yang akan menjual official merchandise.
Tiket presale 2 sudah bisa kamu beli seharga Rp 150.000 (+ tax 25% + admin fee 5%) yang sudah dijual mulai 16 Mei sampai 8 Juni melalui website resmi The Karnival dan tersedia di Indomaret seluruh Indonesia.
Sumber : https://kumparan.com/@millennial/the-karnival-hadirkan-pestilence-dan-powerslaves-untuk-para-metalhead-1r7HppXQhcm
Kisah Pilu SMP di NTT, Ujian di Tenda dan Tanpa Meja
Hamil 7 Bulan, Berat Badan Aura Kasih Naik Jadi 71 Kilogram
Bukber Pakai Pelaminan, Luna Maya Sebut Suaminya Sedang di New York
Kakak Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini Alasan Haruka Nakagawa Tak Pulang ke Jepang
Ulfi Damayanti Terjun ke Dunia Hiburan, Ely Sugigi Wariskan Nama Belakangnya
Bangunin Amora dan Kellen Saat Sahur, Krisdayanti Sampai Tepok Jidat
Jadi Pasangan di Film, Maxime Bouttier dan Susan Sameh Diwanti-wanti Pacar Masing-Masing?
Dibanjiri Pujian Saat Ikut Bakti Sosial Memakai Hijab, Ini Tanggapan Celine Evangelista
Pengakuan Hilda Vitria, Kriss Hatta Main Tangan dan Ancam Mau Bunuh Diri
Rahasiakan Usia Kandungan, Celine Evangelista Belum Tahu Jenis Kelamin Calon Anak
Hamil 7 Bulan, Berat Badan Aura Kasih Naik Jadi 71 Kilogram
Bukber Pakai Pelaminan, Luna Maya Sebut Suaminya Sedang di New York
Kakak Meninggal Akibat Serangan Jantung, Ini Alasan Haruka Nakagawa Tak Pulang ke Jepang
Ulfi Damayanti Terjun ke Dunia Hiburan, Ely Sugigi Wariskan Nama Belakangnya
Bangunin Amora dan Kellen Saat Sahur, Krisdayanti Sampai Tepok Jidat
Jadi Pasangan di Film, Maxime Bouttier dan Susan Sameh Diwanti-wanti Pacar Masing-Masing?
Dibanjiri Pujian Saat Ikut Bakti Sosial Memakai Hijab, Ini Tanggapan Celine Evangelista
Pengakuan Hilda Vitria, Kriss Hatta Main Tangan dan Ancam Mau Bunuh Diri
Rahasiakan Usia Kandungan, Celine Evangelista Belum Tahu Jenis Kelamin Calon Anak
Sepiring Lengkap Gudeg Pejompongan, Kuliner Legenda di Benhil
Toyota Fortuner Bekas Dijual Rp 150 Jutaan, Ongkos Servisnya Berapa?
Sugeng Santoso Mutilasi Korban Karena Kecewa Hasrat Seksualnya tak Tersalurkan
Drama Baim Wong Beri Mobil Baru Kepada Paula, Tegang dan Penuh Haru
Menhub Budi Berharap Tarif Baru Tiket Pesawat Sudah Terjangkau Pemudik Lebaran 2019
Bikin Pangling, Nabilah Ayu Cantik Berhijab
Pemudik Kecele Beli Tiket Pesawat Sebelum TBA Turun, Menhub Minta Maaf
Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI, Arema FC Siap Ajukan Banding
Mencari Cuan di Papan Akselerasi
Jadi Satu-satunya Pembalap Honda yang Kompetitif di Le Mans, Begini Reaksi Marquez
Toyota Fortuner Bekas Dijual Rp 150 Jutaan, Ongkos Servisnya Berapa?
Sugeng Santoso Mutilasi Korban Karena Kecewa Hasrat Seksualnya tak Tersalurkan
Drama Baim Wong Beri Mobil Baru Kepada Paula, Tegang dan Penuh Haru
Menhub Budi Berharap Tarif Baru Tiket Pesawat Sudah Terjangkau Pemudik Lebaran 2019
Bikin Pangling, Nabilah Ayu Cantik Berhijab
Pemudik Kecele Beli Tiket Pesawat Sebelum TBA Turun, Menhub Minta Maaf
Dijatuhi Sanksi Komdis PSSI, Arema FC Siap Ajukan Banding
Mencari Cuan di Papan Akselerasi
Jadi Satu-satunya Pembalap Honda yang Kompetitif di Le Mans, Begini Reaksi Marquez