Cerita Ibu Bomber Gereja Katedral Makassar: Peluk, Pamit dan Cium Tangan

Posted Date : 17-06-2021, berita ini telah dikunjungi sebanyak 6.071 kali.


SW, ibu dari Lukman, pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar tak henti-hentinya menitikkan air mata.

Saat didatangi kumparan, pada Selasa (30/3), di kediamannya di Jalan Tinumbu Makassar, SW masih syok. Dia tak menyangka Anak pertamanya itu terlibat jaringan teroris.
Bahkan yang lebih buat SW ini lebih kaget, Lukman menjadi pelaku bom bunuh diri bersama istrinya, yang berinisial YSF.

SW tidak menaruh curiga kepada Lukman terkait aksinya melakukan bom bunuh diri di Gereja Katedral. SW mengatakan pada Minggu (28/3) pagi, Lukman sempat pamit kepadanya.

Lukman dan YSF ini diketahui mengontrak rumah di sekitar kediaman orang tuanya Jalan Tinumbu. Menurut SW, dia kaget Lukman dan YSF datang pagi-pagi.

"Pagi, jam 7 dia (Lukman) datang di sini (rumah) pamit,"kata SW kepada kumparan saat ditemui di kediamannya, Jalan Tinumbu Makassar, Selasa (30/3).

Kedatangan Lukman pagi itu, sempat membuat SW kaget dan heran. Karena Lukman datang dan langsung memeluk SW.

Selain itu, Lukman juga mencium tangan dan kening ibunya, sembari mengucapkan pamit keluar untuk jalan-jalan bersama istrinya.

"Saat datang, dia cium tanganku, keningku dan peluk. Dia bilang, 'mama mauka dulu pergi nah, jalan-jalan. Jadi saya bilang mauko pergi mana. Bukan bilang curiga ya. Tapi ini anak tiba-tiba cium dan peluk. Dia sendiri datang pamit," ucapnya.

Selain pamit, L juga sempat menitip atau menyimpan kunci rumah dan dompetnya di rumah orang tuanya itu. Setelah itu, pelaku langsung pulang ke rumah kontrakannya.

"Tidak terbayang wajahnya di muka ku saat pergi. Jadi sudah agak lain memang," kata SW sembari air mata menetes di pipinya.

Diakui, aksi bom bunuh diri yang dilakukan anak dan menantunya baru diketahui pada malam hari. Bahkan, SW masih sempat pergi menjual makanan. Dia mengetahui hal tersebut setelah datang polisi dan juga disampaikan oleh saudaranya.

"Saya sempatja menjual. Malampi baru saya tahu. Kalau Lukman yang bom bunuh diri. Apalagi ada polisi yang tanyakan nama asli istri Lukman. Dan kita cuma tahunya, Dewi," jelasnya.

Sumber : https://kumparan.com/kumparannews/cerita-ibu-bomber-gereja-katedral-makassar-peluk-pamit-dan-cium-tangan-1vSG5YSr9v5/full