Ribka Tjiptaning Ungkap Bisnis Swab RS di Depan Menkes
Posted Date : 13-01-2021, berita ini telah dikunjungi sebanyak 1.460 kali.
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota DPR Komisi IX fraksi PDIP Ribka Tjiptaning mengungkapkan ada rumah sakit yang membuat tes swab Covid-19 menjadi bisnis. Pasalnya, ia mendapati tes swab dipatok dengan harga yang berbeda pada sejumlah rumah sakit.
Ia mencontohkan salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat mematok tarif tes swab sebesar Rp3,5 juta dengan hasil 3 hari. Sedangkan, untuk hasil tes swab dalam satu hari harganya naik hampir 2 kali lipat yakni Rp6,5 juta.
Sementara itu, ia melakukan tes swab di salah satu klinik dengan harga hanya Rp900 ribu. Dia lantas bertanya-tanya kepada jajaran Kemenkes saat rapat di DPR.
"Ini patokannya memang lama pemeriksaan atau memang karena duitnya," ujarnya dalam rapat Komisi IX, Selasa (12/1).
Dia berpesan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar fasilitas dan pelayanan kesehatan, khususnya berkaitan dengan Covid-19 tidak dijadikan ajang bisnis.
Ia mengaku khawatir komersialisasi ini terus berlanjut ke fasilitas dan layanan kesehatan lain, seperti vaksin Covid-19, APD, obat, dan sebagainya
"Saya cuma ingatkan kepada menteri negara tidak boleh bisnis dengan rakyat, tidak boleh. Mau alasan apa saja tidak boleh, saya nanti yang paling kencang permasalahkan itu," katanya.
Menurutnya masih ada sejumlah kandidat, baik dari internal maupun luar Kementerian Kesehatan yang memiliki latar belakang dokter untuk mengemban posisi tersebut.
"Tiba-tiba yang latar belakangnya nuklir, apa mau di bom semua ini Covid-nya. Latar belakangnya ekonomi, terus tadi pernah jadi wakil menteri BUMN masalah dagang oke deh, tapi secara psikologis dokter, segoblog-goblognya dokter, psikologisnya beda," jelasnya.
Ia berharap Presiden Joko Widodo memilih Budi sebagai Menteri Kesehatan tidak hanya untuk menangani masalah covid-19. Pasalnya, masih terdapat banyak PR di sektor kesehatan lainnya yang harus diuraikan, salah satunya yakni BPJS Kesehatan.
"Saya pikir menkesnya Prof Kadir (Dirjen Pelayanan Kesehatan), lho meleset. Jokowi ini pembisiknya siapa terakhir makin tidak jelas. Nanti sampaikan saja kepada Jokowi, Mbak Ning bilang begini," tuturnya.
Dia meminta Budi mengemban tugas dengan sebaik mungkin. Ia juga mengingatkan jika menteri hanya ditunjuk oleh presiden, berbeda dengan wakil rakyat yang merupakan pilihan dari ratusan ribu suara masyarakat.
(ulf)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210112225338-32-592898/ribka-tjiptaning-ungkap-bisnis-swab-rs-di-depan-menkes
Ia mencontohkan salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat mematok tarif tes swab sebesar Rp3,5 juta dengan hasil 3 hari. Sedangkan, untuk hasil tes swab dalam satu hari harganya naik hampir 2 kali lipat yakni Rp6,5 juta.
Sementara itu, ia melakukan tes swab di salah satu klinik dengan harga hanya Rp900 ribu. Dia lantas bertanya-tanya kepada jajaran Kemenkes saat rapat di DPR.
"Ini patokannya memang lama pemeriksaan atau memang karena duitnya," ujarnya dalam rapat Komisi IX, Selasa (12/1).
Dia berpesan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar fasilitas dan pelayanan kesehatan, khususnya berkaitan dengan Covid-19 tidak dijadikan ajang bisnis.
Ia mengaku khawatir komersialisasi ini terus berlanjut ke fasilitas dan layanan kesehatan lain, seperti vaksin Covid-19, APD, obat, dan sebagainya
"Saya cuma ingatkan kepada menteri negara tidak boleh bisnis dengan rakyat, tidak boleh. Mau alasan apa saja tidak boleh, saya nanti yang paling kencang permasalahkan itu," katanya.
Sindir Menkes Ahli Nuklir
Dalam kesempatan itu, Ribka juga sempat mempertanyakan latar belakang Budi yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Sebab, Budi tidak memiliki latar belakang bidang kesehatan melainkan teknik fisika nuklir.Menurutnya masih ada sejumlah kandidat, baik dari internal maupun luar Kementerian Kesehatan yang memiliki latar belakang dokter untuk mengemban posisi tersebut.
"Tiba-tiba yang latar belakangnya nuklir, apa mau di bom semua ini Covid-nya. Latar belakangnya ekonomi, terus tadi pernah jadi wakil menteri BUMN masalah dagang oke deh, tapi secara psikologis dokter, segoblog-goblognya dokter, psikologisnya beda," jelasnya.
Ia berharap Presiden Joko Widodo memilih Budi sebagai Menteri Kesehatan tidak hanya untuk menangani masalah covid-19. Pasalnya, masih terdapat banyak PR di sektor kesehatan lainnya yang harus diuraikan, salah satunya yakni BPJS Kesehatan.
"Saya pikir menkesnya Prof Kadir (Dirjen Pelayanan Kesehatan), lho meleset. Jokowi ini pembisiknya siapa terakhir makin tidak jelas. Nanti sampaikan saja kepada Jokowi, Mbak Ning bilang begini," tuturnya.
Dia meminta Budi mengemban tugas dengan sebaik mungkin. Ia juga mengingatkan jika menteri hanya ditunjuk oleh presiden, berbeda dengan wakil rakyat yang merupakan pilihan dari ratusan ribu suara masyarakat.
(ulf)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210112225338-32-592898/ribka-tjiptaning-ungkap-bisnis-swab-rs-di-depan-menkes
4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
Jokowi: Vaksin Corona Gratis, Jangan Ada yang Bilang Bayar
Jokowi: 182 Juta Warga Harus Divaksin, Suntik Mulai Januari
Media Asing Soroti Keputusan Jokowi Gratiskan Vaksin Corona
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12
Iuran BPJS Kesehatan Naik per 1 Januari 2021
Hari Terakhir Penukaran Uang Rupiah yang Tak Laku
Misteri 50 Ribu Paket Bansos Terbengkalai di Pulogadung
Tak Lagi Dolar, RI-Thailand Transaksi Pakai Rupiah dan Baht
Jokowi Minta Menkeu Siapkan Duit Vaksin Gratis ke Semua Warga
Jokowi: Vaksin Corona Gratis, Jangan Ada yang Bilang Bayar
Jokowi: 182 Juta Warga Harus Divaksin, Suntik Mulai Januari
Media Asing Soroti Keputusan Jokowi Gratiskan Vaksin Corona
Jokowi Masuk 50 Muslim Berpengaruh 2021, Posisinya Naik ke Peringkat 12
Tinjau Korban Gempa, Risma dan Doni Bertolak ke Mamuju Sulbar
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya
Pemerintah Buka Lowongan 1,3 Juta ASN di 2021
Jaksa Sebut Rizieq Kerap Pakai Cerita Yang Dipotong Untuk Bangun Opini
Cerita Ibu Bomber Gereja Katedral Makassar: Peluk, Pamit dan Cium Tangan
Gempa Mamuju, BPBD Sulbar Laporkan 27 Orang Meninggal Dunia
Manfaat Daun Seledri dan Cara Mengolahnya
Pemerintah Buka Lowongan 1,3 Juta ASN di 2021
Jaksa Sebut Rizieq Kerap Pakai Cerita Yang Dipotong Untuk Bangun Opini
Cerita Ibu Bomber Gereja Katedral Makassar: Peluk, Pamit dan Cium Tangan