4 Usaha Menjanjikan Demi Gemukkan Kantong di 2021

Posted Date : 05-01-2021, berita ini telah dikunjungi sebanyak 1.548 kali.


Jakarta, CNN Indonesia -- Masyarakat menyambut Tahun Baru 2021 dengan semangat dan optimisme. Setelah melalui 2020 yang penuh tekanan akibat pandemi corona, masyarakat berharap lembaran baru di 2021 bisa menjadi momentum pemulihan ekonomi.

Dalam sambutan tahun baru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyatakan 2021 diharapkan menjadi kebangkitan ekonomi yang terpuruk sepanjang 2020.

"Bersama-sama insyaallah kita mampu atasi ujian berat ini, tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua," ujarnya dalam sambutan tahun baru 2021 melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12).

Pada momentum pemulihan ekonomi ini, ada beberapa peluang usaha yang layak dicoba oleh masyarakat. Tak butuh modal besar, peluang usaha rumahan ini bisa dijajaki masyarakat dengan modal minim.

Berikut sejumlah peluang usaha kecil yang menjanjikan di 2021 sebagaimana dirangkum CNNIndonesia.com:

1. Jual Makanan via Online

Pengamat pemasaran dari Inventure Consulting Yuswohady mengatakan perilaku konsumen pada 2021 tidak berbeda jauh dari 2020 lalu. Pasalnya, meskipun bergerak, namun sebetulnya ekonomi tidak kembali pada kondisi normal seperti pra corona.

Menurutnya, pola konsumen yang paling menonjol adalah memprioritaskan belanja pada kebutuhan pokok. Oleh karena itu, ia menuturkan jika bisnis makanan masih menjanjikan tahun ini.

"Bisnis yang sifatnya kebutuhan pokok masih akan tetap menjadi prioritas konsumen seperti makanan dan minuman," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Namun, ia memperkirakan konsumen lebih cenderung memburu makanan yang bisa dipesan melalui layanan online baik lewat aplikasi pesan online maupun layanan siap antar (delivery) dari penjual secara mandiri.

Alasannya, masyarakat masih cenderung khawatir untuk berkumpul di tempat ramai, termasuk restoran lantaran penularan covid-19 masih terjadi.

Khusus bisnis makanan, ia juga menyarankan agar penjual memperhatikan kebersihan. Dengan demikian, pembeli bisa meyakini jika makanan tersebut aman dari penularan virus corona.

"Jadi, makanan yang di-packing lalu dijual via online itu akan tumbuh," imbuhnya.

2. Bisnis Obat Herbal

Bisnis yang menjanjikan selanjutnya adalah obat-obatan herbal. Sebab, selain makanan prioritas konsumen lainnya adalah kesehatan untuk menjaga imunitas tubuh tetap fit di tengah ancaman penyebaran virus corona.

"Prioritas konsumen selanjutnya adalah menjaga imun tubuh, makanya bisnis yang berkaitan dengan imunitas utamanya yang herbal seperti jahe merah itu akan cenderung oke," ucapnya.

Ia menjelaskan obat herbal diburu konsumen lantaran dinilai lebih aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang ketimbang obat yang mengandung bahan kimia.

Sejalan, pengamat pemasaran dari ā€ˇMarkPlus Inc Hermawan Kartajaya mengatakan jika bisnis obat-obatan herbal sangat menjanjikan di 2021 karena masyarakat sangat memperhatikan kekebalan tubuh dari virus.

"Jamu-jamuan herbal masih bisa dilakukan oleh UKM. Memang nanti vaksin akan jalan tapi tidak semudah itu karena vaksin membutuhkan waktu," jelasnya.

Sebetulnya, kata dia, bisnis herbal ini sudah marak di 2020 menyusul kemunculan virus corona. Oleh sebab itu, ia menyarankan agar penjual tetap mengedepankan keunikan produk dibandingkan dengan produk serupa lainnya.

Dengan keunikan ini, maka produk tersebut lebih mudah menarik perhatian konsumen.

3. Les Online

Dengan angka penularan covid-19 yang masih tinggi, Yuswohady memperkirakan masyarakat masih memprioritaskan aktivitas di rumah. Oleh sebab itu, jasa yang memanfaatkan layanan digital akan banyak diburu oleh masyarakat, misalnya kursus secara digital.

"Karena anak-anak tidak bisa banyak aktivitas di luar rumah, maka bimbel (bimbingan belajar) digital itu akan tumbuh. Jadi, apa-apa yang bisa dilakukan dari rumah dan secara digital akan menjanjikan," terangnya.

Menurutnya, dengan memaksimalkan teknologi maka biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini juga minim. Selain itu, ia menilai jika bisnis ini sesuai dengan karakteristik lain konsumen di 2021 yakni low mobility atau meminimalisasi pergerakan guna mengurangi penularan virus corona.

4. Jual Produk Fesyen via Online

Sementara itu, Hermawan mengatakan bisnis fesyen yang dijual lewat online juga masih banyak diminati konsumen pada 2021 ini. Sebab, ia menilai jika masyarakat masih akan menahan diri untuk mendatangi keramaian termasuk pusat perbelanjaan atau mal.

Produk fesyen tersebut meliputi baju, aksesoris, tas, dan sebagainya baik bagi konsumen perempuan maupun laki-laki.

Menurutnya, dengan memaksimalkan teknologi maka biaya yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini juga minim. Selain itu, ia menilai jika bisnis ini sesuai dengan karakteristik lain konsumen di 2021 yakni low mobility atau meminimalisasi pergerakan guna mengurangi penularan virus corona.

4. Jual Produk Fesyen via Online
Sementara itu, Hermawan mengatakan bisnis fesyen yang dijual lewat online juga masih banyak diminati konsumen pada 2021 ini. Sebab, ia menilai jika masyarakat masih akan menahan diri untuk mendatangi keramaian termasuk pusat perbelanjaan atau mal.

Produk fesyen tersebut meliputi baju, aksesoris, tas, dan sebagainya baik bagi konsumen perempuan maupun laki-laki.
"Orang terhambat beli ke tempat-tempat ramai, jadi produk fesyen yang dijual menggunakan perkembangan teknologi itu tetap diminati," ucapnya.

Untuk modal yang minim, maka penjual bisa menggunakan skema dropship dan reseller melalui platform e-commerce. Dropship adalah skema bisnis dimana penjual bertindak sebagai perantara antara pelanggan dan pemasok.

Pada proses ini, pihak penjual tidak melakukan stok barang serta tidak ikut serta dalam proses pengiriman barang ke pembeli, karena semua proses itu dilakukan oleh pemasok. Berbeda dengan reseller, ia memiliki stok barang dari pemasok lantas menjual kembali barang dari pihak supplier tersebut.

Tip Mulai Bisnis dengan Modal Minim

Yuswohady menyarankan bagi masyarakat yang akan membuka bisnis di tahun ini sebaiknya dimulai dengan modal minim. Mengingat, ekonomi belum pada kondisi pulih seutuhnya sehingga risiko masih menghantui.
"Sekarang orang mencari uang susah, mendapatkan pinjaman dari bank juga sudah jadi starting with small capital (modal kecil)," ujarnya.

Jika bisnis lancar, maka pengusaha bisa menyisihkan sebagian keuntungan untuk memperbesar skala bisnis. Ia juga tidak menyarankan memulai usaha dengan menggunakan uang pinjaman alias berhutang.

"Jadi jangan mulai dari yang besar karena risiko di masa krisis ini masih ada. Jadi, mulai dari yang kecil kemudian pelan-pelan secara organik tumbuh sambil membaca terus permintaan pasar," ujarnya.

Karena minim modal, maka ia menganjurkan agar pebisnis menekan aset. Misalnya, jualan makanan melalui online dengan memanfaatkan dapur rumah tanpa perlu membuka gerai. Sebagai gantinya, penjual harus memaksimalkan pemasaran melalui online.

"Menggunakan sosial media relatif murah dan sekarang semua orang kumpul di sosial media karena jarang keluar rumah, itu menjadi alat marketing yang merah dan efektif. Juga bisa menggunakan komunitas seperti di WhatsApp dan Facebook," katanya.

(age)

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210103120221-92-588883/4-usaha-menjanjikan-demi-gemukkan-kantong-di-2021/1